Happy reading..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pada suatu masa di Kerajaan Majapahit ada seorang prabu bernama prabu Brawijaya Dia mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Diah ayu pusparini
Karena kecantikannya itu sehingga sangat banyak pemuda dan pangeran dari kerajaan lain yang ingin melamar Putri Brawijaya itu
Tidak ingin mengecewakan pangeran dari kerajaan lain itu prabu Brawijaya menggelar sayonara siapa yang mampu mengangkat Kong kyai Sekar delima dan busur sakti kyai Garuda yaksa maka dia berhak mempersunting Putri Diah ayu pusparini
Salah satu pangeran dari kerajaan mengatakan dan dia mencoba untuk mengangkat itu tapi tidak bisa katanya "berat sekali"
Tidak satupun yang dapat mengangkat busur dan gong tersebut ketika sayembara ditutup datanglah seorang pemuda berkepala lembu atau sapi yang ingin mencoba untuk ikut sayonbara itu
Pada awalnya prabu tidak mengizinkan pemuda itu tetapi karena sayembara itu diperuntukkan untuk umum maka sang prabu Brawijaya mengizinkan pemuda itu
Sang Putri merasa gelisah karena dia tidak ingin memiliki suami yang memiliki wajah seperti lembu tetapi janji tidak dapat diingkari prabu Brawijaya mengumumkan kemenangan sayembara itu Putri berbicara "ah tidak tak mau menikah dengan pria kepala lembu itu"
Pernikahan pun tidak dapat dihindari menjelang hari pernikahan putri Dyah ayu pusparani meminta satu lagi permintaan sebelum lembu suro menikahinya buatkan aku sebuah sumur kata si Putri
putri dia ayu meminta dibuatkan sumur di puncak gunung Kelud untuk mereka mandi setelah menikah nanti namun membuat itu hanya satu malam lembu Sura menyanggupinya
Pada malam lembu suro segera pergi ke gunung Kelud ia menuruti permintaan calon istrinya dengan membuat sumur di puncak gunung Kelud
Dengan sangat cepat lembu suro menggali lubang itu prabu Brawijaya dan Putri Dyah ayu menjadi cemas karena melihat lembu suro akan berhasil membuat sumur itu "ayah aku tak mau menikah dengan dia" ucap sang Putri
Ketika lubang yang digali itu sudah semakin dalam dan lembu suro berada di dalamnya sang prabu memerintah prajurit untuk mengukur lembut di dalam sumur yang digalinya "aaaaa tolong" ucap nya
Lembu surung menjerit dan minta tolong agar tidak dikubur namun prajurit terus menimbun lubang sumur itu dengan batu besar dan tanah galian
Di akhir kematiannya lembu suro bersumpah atas kekejian sang putri dan raja kepadanya "dengarkan sumpahku Kediri bakal jadi sungai sungai Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau" ucapnya
Tiga wilayah yang disebut dalam sumpahnya itu memang kemudian luluh lantak para ahli sejarah memperkirakan letusan pada 1586 yang menewaskan lebih dari 10.000 orang adalah akhir dari sejarah kekuasaan Kerajaan Majapahit
Haloo guyysss maaf ya cerita ya pendek soalnya baru part 1 Ni ayo di follow dan di vote ya byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita oneshoot
Short Storyhaii guys jadi di sini aku bakal kasih kumpulan cerita oneshoot jadi ceritanya nya akan berbeda bedaa yaa