Prolog.
⚜️🔱⚜️
Gelap, lebat dan liar. Itulah suasana yang meliputi hutan Yevsky, dengan angin malam yang berhembus dengan kencang, menciptakan aura mencekam di setiap sudutnya.
Seorang wanita bernama Veronica berlari tergopoh-gopoh , tampak jelas ia sedang dikejar oleh beberapa pria yang berada di belakangnya.
Raut wajahnya penuh ketakutan dan berulang kali ia memohon pertolongan, namun itu semua sia-sia. Tak ada satu orang pun yang bisa mendengar teriakannya, apalagi mengingat waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari.
Veronica terengah-engah dengan suara yang hampir putus asa. "Tolong... tolong!"
Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Veronica terus berlari, berharap para pengejarnya kehilangan jejaknya. Namun saat hendak melangkah kembali, kakinya tersandung pada kayu yang menghalangi jalan, menyebabkan ia tersungkur ke tanah.
Ia berusaha bangkit, namun dua pria yang mengejarnya kini sudah berada di hadapannya. Veronica merasa ketakutan setengah mati, tak hanya karena nyawanya terancam, tetapi juga karena garang dari kedua pria itu, dengan mata mereka yang berkilauan merah, seolah kelaparan.
Pria pertama dengan tawa rendah yang mengerikan, "Jangan berlari. Kita sudah dekat..."
Veronica tidak pernah melihat manusia dengan mata seperti itu sebelumnya. Ia bahkan menggelengkan kepala, berusaha meyakinkan diri bahwa apa yang dilihatnya bukanlah mimpi.
Tangisannya semakin keras, sementara ia tak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak ada seorangpun yang bisa menolongnya di hutan ini.
Dengan suara yang gemetar, Veronica berkata, "To-tolong, jangan berbuat apa-apa padaku."
Mendengar permohonan itu, kedua pria tersebut saling berpandangan, kemudian tersenyum dengan raut wajah penuh kejahatan.
"Jangan khawatir. Kami hanya ingin... Sedikit kesenangan." jawab pria kedua dengan senyum lebar.
Tawa kedua pria itu menggema di tengah hutan. Jelas mereka menikmati penderitaan Veronica. Mereka tidak sedikitpun menunjukkan rasa belas kasihan.
Salah satu dari pria itu mendekat, menunjukkan taring runcingnya, sementara bola matanya yang kini berubah merah semakin mengintimidasi.
Veronica berusaha mundur, ia ketakutan. "Tolong... jangan... aku... aku tidak mau mati."
Veronica berusaha menghindar, memundurkan tubuhnya dengan kedua telapak tangan. Namun, posisi yang duduk setelah terjatuh membuat gerakannya terbatas. Ia ingin berlari, namun tubuhnya sudah sangat terlalu lelah. Bahkan untuk bangkit sekalipun, ia tak mampu. Ia benar-benar lemah saat ini.
Air matanya tak henti mengalir, dalam hatinya ia berharap ada seseorang yang datang menolong.
Dengan isakan tangis, Veronica berdoa di dalam hati. "Tuhan, tolong aku..."
Tangisannya semakin keras, saat salah satu dari pria itu berhasil menyentuh kakinya.
Dengan suara yang hampir tak terdengar, Veronica kelelahan. "Jangan... tolong..."
Ia berusaha melawan, namun tenaga yang ia keluarkan sia-sia. Pria itu memiliki kekuatan yang jauh lebih besar. Cengkeramannya pada kaki Veronica meninggalkan luka memar berbentuk lingkaran.
Sementara itu, pria yang satunya lagi sudah bersiap untuk menggigit lehernya.
Namun, sebelum utu terjadi, sebuah suara auman mengguncang hutan. Seekor serigala putih besar dengan bola mata biru menyala datang menghantam kedua pria itu.
Veronica terkejut, mulutnya terbuka lebar saat melihat seekor serigala yang begitu langka dan gagah. Selain besar dan tinggi, serigala itu tampak sangat kuat, jauh lebih tangguh dari dua pria yang mengejarnya.
"Ap..apa itu? Serigala?" Veronica berbisik dengan mata terbelalak.
Serigala putih menggeram, menatap kedua pria itu dengan tajam. Mata serigala itu berkilat merah pekat, menunjukkan amarah yang membara.
Melihat bahaya yang mengancam, kedua pria itu berusaha melarikan diri, namun mereka segera dihadang oleh serigala putih. Ketiganya terlibat dalam perkelahian sengit di depan mata Veronica.
Pria pertama dengan napas yang terengah-engah berkata. "T-Tunggu! Kita tidak bisa melawan itu!"
Saat kedua pria itu berubah menjadi serigala kecokelatan, Veronica kehilangan kesadaran dan pingsan, terlalu terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.
Serigala putih itu memenangkan pertarungan, mencabik tubuh kedua serigala tersebut. Tubuh mereka terpisah dengan leher yang terkoyak dan dilempar jauh oleh serigala putih.
Setelah pertarungan selesai, serigala putih itu mendekat perlahan ke arah Veronica. Ia memandangnya dengan tatapan yang penuh kesedihan. Mata serigala terus berkilat cahaya putih, menandakan kesedihannya yang mendalam.
Saat hendak menyentuh wajah Veronica, serigala itu tiba-tiba berubah menjadi seorang pria tampan. Rambut putih, tubuh kekar, dan mata tajam membuat pria itu tampak begitu indah.
Dengan suara yang begitu lembut, hampir seperti berbisik, pria itu berucap. "Aku akan membuatmu aman, Veronica..."
Pria itu memeriksa pergelangan kaki Veronica yang memar, mengamatinya dengan seksama. Kemudian, asap biru yang bercampur putih muncul dari tangannya, digunakan untuk menyembuhkan luka Veronica serta memulihkan tenaga yang terkuras.
Setelah cukup lama, pria itu mendekatkan bibirnya ke bibir Veronica. Saat bibir mereka bersentuhan, sebuah batu permata safir berwarna biru pekat keluar dari mulutnya.
"Ini untukmu, untuk melindungi dan menyembuhkanmu..."
Batu safir ini diyakini memiliki kekuatan penyembuhan, melindungi fisik dan mental pemakainya, serta memberi keberuntungan dan perlindungan dari roh jahat.
Seketika mata Veronica terbuka, penuh keterkejutan setelah menerima batu permata itu. Tubuhnya sedikit melayang, lalu pandangannya beralih pada pria tampan di depannya sebelum akhirnya ia pingsan lagi.
Pria itu menyimpan sebagian kecil batu permata tersebut dalam tubuh Veronica. Apa maksudnya, tak ada yang tahu, tetapi yang pasti, keselamatan Veronica menjadi prioritas utama bagi pria manusia serigala itu.
⚜️🔱⚜️
-TO BE CONTINUED-
Hai para pembaca setiaku, ini remake cerita terbarunya yaaa. Mulai sekarang, jadwal update akan teratur 1 minggu 2x. Terimakasih, sampai bertemu lagi!💗

KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODLINES OF THE MOON [ VSOO ]✔︎
Fantasy⚠️ Story contains sex scenes🔞 📌 Remake terbaru, kalian harus baca ulang dari bab pertama. Follow akun ini, untuk membuka bab yang di privasi Fantasy 🪄 Romance ❤️🔥 Mature 🔞 «────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────» Seorang gadis bernama Veronica La Fia yang be...