Dear Diary,
Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan padamu hari ini.
tapi ini rahasia kita saja.
hari ini ada sosok orang yang entah kenapa membuat hatiku yang dulu mati kini seakan kembali hidup
aku bahkan tidak mengenalnya begitu dekat
hanya dari pertemuan rapat yang bahkan dia hanya bicara beberapa menit saja
lalu dipertemukan kembali di lapangan pada sebuah acara upacara kemerdekaan
aku senang, tapi aku juga tidak tau apakah dia merasakan hal yang sama seperti ku?
tapi lagi lagi aku harus menyingkirkan perasaan itu, aku takut sekali jika semua hanya akan menjadi hiasan saja.
sama seperti yang sudah suadah ku lalui.
tapi sepertinya aku memang terbawa perasaan, bagaimna tidak,
dia yang hanya melihatku sambil tertawa dengan yang lain tapi aku anggap itu sinyal dia juga suka dengan ku, ah..
kurasa semua memang hanya halu ku saja, yang sudah terlalu lama sendiri.
menyedihkan kalau orang lain mendengar, tapi tidak denganku
tak ada yang menyedihkan dari seseorang yang masih sendiri dengan segala prinsip hidupnya.
karna semua memang punya jalan akhirnya masing masing.
karna aku yakin Allah tidak akan menghilangkan hal yang sudah memang milik kita.
jadi....
untuk apa sedih?
-anonim-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Non-Fictionkumpulan cerita kisah dari berbagai orang yang bercerita tentang kehidupan dunianya masing masing, dikumpulkan menjadi sebuah buku diary, yang dulu sering kita tulis di sebuah buku yang sudah dihias cantik. sekarang hadir kembali dengan versi yang a...