~End~ Kaisar Kecil dan Da Sima

Bab 35 Kamu benar-benar tergoda!

Bab 35 Kamu benar-benar tergoda!

Telapak tangannya besar dan persendiannya agak tebal, bukan tipe yang manja dan ramping.  Dia tidak hanya bisa merasakan suhu tubuh pria itu dengan jelas, dia bahkan bisa merasakan kapalan kasar di telapak tangannya.

“Ayah, mereka berbicara omong kosong, aku harus memberi mereka pelajaran!” Lagi pula, dia takut dinding memiliki telinga, dan suaranya hanya dapat didengar oleh satu sama lain.  Hanya saja dia tidak tahu bahwa cara dia berbicara saat ini seperti bisikan antar sepasang kekasih.

Xiao Ying merasakan catkins di bawah telapak tangannya dan menggerakkan jarinya sedikit.

"Abaikan mereka," katanya.

Yan Qing bahkan lebih terkejut lagi, apa yang terjadi dengan Xiao Ying hari ini?  Sebagai menteri yang sangat berkuasa, dia sepenuhnya mampu menghapus masa lalunya dan memblokir suara-suara yang seharusnya tidak ada.

Selir yang cantik, seperti halnya selir yang tampan, sebagian besar akan menjadi alat bagi keluarga untuk memenangkan hati atau melekat pada orang lain.  Jika apa yang dikatakan kedua orang itu benar, masa lalunya... pasti sangat buruk.  Dia tidak tahu apakah harus bersimpati atau mengasihaninya, apalagi ekspresi seperti apa yang harus dia tunjukkan.  Anda harus mati rasa terhadap kata-kata seperti itu agar tidak peduli.

“Ayah, jika aku seumuran denganmu, aku pasti tidak akan membiarkanmu menderita.”

Kata-kata manis tidak memerlukan biaya apa pun, dan dia mengucapkannya tanpa beban apa pun.

Tiba-tiba dia merasakan tangan besar yang menutupi dirinya menegang, seolah meremukkan tangannya.  Dia ngeri, dan punggungnya mulai terasa dingin.  Sekarang dia mengetahui banyak hal hari ini, apakah dia membunuh lagi?

“Apa yang akan dilakukan Yang Mulia jika dia sama besarnya dengan menteri-menteri Anda?”

Dia perlahan kembali ke posisinya dengan hati terangkat, dan berkata: "Jika aku seumuran dengan Yafu, aku pasti tidak akan membiarkan siapa pun mengganggumu, dan kita akan menjadi sahabat."

Ketika dia menyebut kata teman, dia dengan jelas melihat matanya menjadi semakin gelap.  Segera sudut mulutnya terangkat dengan nada sarkastik dan dia mendengus dingin.

"Yang Mulia, menurut Anda saya membutuhkan teman?"

Yan Qing tahu jawabannya dengan baik, bagaimana mungkin orang seperti dia membutuhkan teman.  Tidak peduli betapa lemah dan tidak berdayanya dia dan seberapa banyak penindasan yang dia alami, dia percaya bahwa dia bukanlah orang yang bisa dimanipulasi oleh orang lain.  Mereka yang telah menyakitinya dibalas berkali-kali olehnya, ia tidak membutuhkan simpati orang lain.

“Bukankah Tuan Muda Ruoshui adalah teman ayah Ya?”

Mendengar dia menyebut Ruoshui, Xiao Ying menatapnya dalam-dalam tetapi tidak berkata apa-apa.

Dua orang di sana mungkin telah memperhatikan gerakan mereka, salah satu dari mereka memandang mereka dengan hati-hati, mengedipkan mata ke arah yang lain, dan mulai membicarakan topik lain.

Saat ini, pramusaji mulai menyajikan hidangan, dan aroma masakan langsung meredakan suasana canggung.

Jika orang lain duduk di hadapannya, Yan Qing akan memiliki nafsu makan yang baik.  Tapi dia sedang makan dengan Xiao Ying, jadi dia ditakdirkan untuk tidak menikmati makanannya sepenuhnya.  Yang lebih menakutkan lagi adalah dia menolak makan dan memperhatikannya makan dengan tenang.

Bagaimana dia bisa memakannya?

Makanannya terasa enak, tapi menyakitkan untuk dia makan.  Saya memakan makanan tersebut di bawah tekanan yang luar biasa, dan betapa pun harumnya makanan tersebut, rasanya menjadi hambar.  Jika dia mengetahui hal ini, dia lebih memilih kelaparan daripada ikut bersamanya.