prolog

80 44 17
                                    

" Tidak semua yang kamu lihat itu
adalah kebenaran"
»Gogo Meongg«

Happy Reading

Dari sudut ruangan, yang gelap tampak seseorang sedang berjalan diiringi sebuah tongkat baseball yang diseretnya menciptakan sebuah suara yang akan membuat Siapa saja yang mendengarnya merinding. Mengerikan, itulah deskripsi dari suara itu.

Seseorang dengan pakaian serba hitam itu berjalan santai sambil bersenandung kecil, ia menghendak-hentakkan tongkat besar yang ia bawa, dampak ia berbelok dengan memasuki ruangan yang ada di sebelah kirinya.

" Selamat malam tuan fenderik  yang terhormat, apa saya membuat Anda menunggu lama?"
Suara dari sosok itu menginstruksi mengambil alih keheningan pada ruangan itu. membuat seseorang pria paruh baya yang terikat di antara dua tonggak mendongak dengan wajah yang sudah tak terbentuk.

Sosok itu tertawa puas melihat hasil karyanya yang Tidak diragukan lagi.
" saya mohon ampuni saya" cinta pria paruh baya itu mengiba.

Sosok itu tersenyum miring.  "mengampuni? Lalu bagaimana dengan banyaknya gadis yang kau hancurkan? Oh Ayolah Saya hanya menjalankan tugas" ujar sosok itu dengan merengek di akhir ucapannya.

"Aahkh.. " teriakan itu menggema setelah tongkat yang dipegang sesuatu itu melayang ke kepala korbannya.

"ini untuk kau yang memakan uang rakyat!!"

"Aakh.. Uhukk" tongkat itu kembali menghantam kepala korbannya.

" dan ini untuk Banyak gadis yang kau lecehkan!!, ah sudahlah Kau membosankan" lanjutnya dan...

Dor dor dor
Dengan wajah tenang sosok itu menembak tepat di kepala pria paruh baya itu membuat pria tersebut langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Sontak sosok itu menyeringai  menyaksikan hal yang menyenangkan baginya.

Tampak sosok itu mengotak-atik benda pipi yang kerap di sebut handphone dan mengarahkannya ke telinganya.
" tugas saya sudah selesai tuan"ujarnya pada orang di seberang sana..

"............"

"Baiklah saya akan segera ke sana"

Tuuutt..

Tanpa memperdulikan jasa pria paruh baya yang masih menggantung itu. sosok itu langsung meninggalkan ruangan tersebut, berjalan santai seakan tidak pernah melakukan dosa.

Dari arah perlawanan seseorang dengan penampilan yang tidak jauh berbeda dengan sosok itu berjalan cepat. Karena kurang fokus orang itu tak sengaja bertabrakan dengan sosok tersebut, membuat sosok itu berdecak kesal. tanpa mempedulikan hal itu, ia langsung keluar dari gedung musuh itu.

★★★

Hai ini cerita pertama dari Gogo meong jika ada kesalahan pada kata atau penulisan mohon dimaklumi saja karena ini adalah karya pertama meongg. >_<

Mohon dukungannya teman-teman. Jangan lupa vote dan komen nya yaaa.
Karna vote dan comen itu tidak dipungut biaya tidak seperti nonton konser😅.

Sekian terimagajii, eh maksudnya Terima kasih 🙏




Nos' DiferenteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang