•3•

29 14 10
                                    

"Sehat itu berharga,
jadi jagalah kesehatan"
»Leonara Gabriel«

Happy Reading

Motor yang dikendarai Kaylee berhenti tepat di depan pagar yang menjulang tinggi. Dengan Sigap satpam yang berjaga di sana membuka lebar pagar tersebut, memberi jalan pada Kaylee untuk memasuki kawasan tersebut. dan langsung saja kaylee memasuki kawasan rumahnya itu. Setelah memasukkan motornya di garasi miliknya ia segera membuka pintu rumahnya.

Saat Kaylee memasuki rumahnya, seorang wanita paruh baya langsung mengambil helm yang Kaylee bawa.
"Silakan ke kamar non air hangat sudah saya siapkan untuk nona"

"Hm. Tolong siapkan saya teh hangat letakkan saja di atas meja makan " setelah mengatakan itu, tanpa mendengarkan tanggapan dari wanita itu Kaylee berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai 2 rumah itu.

Sesampainya di kamarnya , Gadis itu menghempaskan tubuhnya ke atas kasur king size miliknya. Ia mengela nafas lelah, Ia hanya akan merasa kesepian setiap hari Jika sudah di rumah ini t seramai apapun maid dan pekerja di rumah ini tetap saja ia akan merasa kesepian. sejak kejadian sialan itu ia harus merasakan kesepian tanpa ada kedua orang tuanya di rumah ini ia benci dengan takdir yang merenggut kedua orang tuanya.

Puas memandangi langit-langit di kamarnya Gadis itu bangun dari posisi rebahnya dan segera bergegas untuk membersihkan tubuhnya. Ia mengingat ada sesuatu yang penting yang harus ia kerjakan malam ini

*****

" Assalamu'alaikum " leonara mengucapkan salam dan langsung memasuki rumahnya yang kebetulan tidak dikunci tak lama dari arah kamar , adik dari leonara menjawab salamnya.
" Waalaikumsalam, kakak Kok baru pulang? "

M. Al-fajri arganda, itu nama Adik laki-laki dari leonara terpaut usia 2 tahun dari leonara adik laki-lakinya itu memiliki wajah yang nyaris sempurna Ia juga memiliki kecerdasan yang hampir sama dengan sang kakak, mungkin sudah faktor keturunan. namun sayangnya Al memiliki penyakit mematikan yakni leukemia stadium tiga.
Laki-laki dengan wajah sedikit pucat itu menatap kakaknya yang terdiam sembari mengedarkan pandangannya ke segala arah penjuru rumah ini.

" hm. Kakak tadi ada kerja kelompok Jadi pulangnya agak lambat" ujar leonara menjawab pertanyaan yang diajukan adiknya

" Bunda sama Ayah mana? " tanya leonara saat tak mendapati kedua orang tuanya di rumahnya

" Bunda tadi katanya ke warung sedangkan Ayah Al nggak tau kemana, Tapi Ayah buru-buru tadi "

" Hm ya udah Kakak mandi dulu, Kamu lanjut istirahatnya gih, katanya mau sembuh, " ucapan dari leonara langsung di angguki oleh al . dia
kembali masuk kamarnya, dan Keonaran pun segera ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Ia berbohong tentang alibinya yang mengatakan ada kerja kelompok nyatanya ia habis menolong orang tadinya di jalan.

Sehabis membersihkan diri, leonara segera kamar adiknya saat teringat suatu.

" al kamu kok nggak istirahat? Terus kamu udah makan tadi? Udah minum obat? " tanya Leonara setelah masuk ke kamar adiknya yang kebetulan sedang belajar.

Al tersenyum lembut melihat kakaknya yang lagi-lagi bawel namun sangat perhatian dengan dirinya

" Al kan harus belajar juga Kak Terus, Al juga udah makan dan minum obat kok" ujarnya

" syukur deh, tapi habis ini harus istirahat ya, jangan belajar terus kamu itu nggak boleh kecapean. Kakak mau kerja dulu , kamu tutup pintu rumah nanti kalau Bunda nanyain Kakak bilang aja Kakak pergi kerja" ujar leonara sembari mengelus rambut adiknya lembut dan segera berangkat menuju tempat ia bekerja

Al tidak menanggapi ucapan kakaknya ia hanya menatap sendu, karena dirinya yang penyakitan kakaknya harus kerja sampingan untuk membantu biaya pengobawajahnya

Setelah sampai di tempat ia bekerja Leonara segera mengganti bajunya. Ia tampak misterius dengan pakaian serba hitam tak lupa dengan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya.

Gadis itu berjalan pelan menuju ruangan atasannya mengetuk pintu itu pelan dan terdengar sautan dari dalam ruangan itu yang menyuruhnya untuk masuk ,Ia pun segera masuk kemudian berdiri tepat dihadapan atasnya itu .

"Selamat sore Tuan "sapa leonara

"ini sudah malam leonara "ujar atasan dari Leonara

"Saya kira masih sore Tuan karna saat saya sampai di sini matahari belum terbenam " balas leonara dengan canda

" Hm,kali ini Kau tidak akan bekerja dengan Bima tapi dengan rekan barumu dalam misi Membrantas pelaku kriminal negara "

Yaps ,leonara tidak bekerja sampingan biasa tetapi ia, bekerja sebagai agen pembunuh bayaran yang bertugas membrantas pelaku kriminal ,tepatnya di bagian meretas data-data sekaligus penyusun strategi pembunuhan serta membersihkan mayat target seperti pengedar narkoba, pelaku pemerkosaan, pelaku korupsi dan pelaku pembunuhan sekalipun namun kali ini ia akan bekerja untuk negara

" maksud tuan saya direkrut sebagai agen rahasia negara " tanya leonara memastikan

" ya , kamu kemarin direkrut oleh tuan Hansdra Daniel, selamat bekerja Nara"

Leonara membungkuk hormat pada mantan atasannya itu sebagai pengahormatan terakhir. Lalu Gadis itu berjalan menuju lift yang mengarah ke lantai empat pada gedung itu disanalah tempat ia bekerja, defisi negara.

Pintu lift itu terbuka setelah sampai di lantai empat leonara langsung keluar dilift dan segera pria dengan jas berwarna abu-abu menghampirinya
" selamat datang Leonara gabriel saya Jonson dirgamayu Anda bisa memanggil saya sekretaris Jons. Saya sekretaris dari tuan Hansdra Daniel
Mari saya akan mengantarkan anda keruangan anda dan rekan anda "
Sambut sekretaris jhons dan berjalan duluan untuk mengantarkan Leonara keruangannya yang baru

Leonara mengikuti langkah dari sekretaris jhons, ia menatap kagum takjub lantai empat defisi negara ini. Sangat karen menurutnya sekretaris jhons berhenti melangkah dan ternyata mereka sudah sampai didepan pintu ruangan yang akan menjadi tempat Leonara dan rekannya bekerja.

"Silahkan masuk Leonara rekan anda sudah didalam menunggu anda saya permisi " ujar sekretaris jhons dan kemudian meninggalkan Leonara disina.

Leonara merasa gugup sekaligus ragu memasuki ruangan itu , namun ia segera mengetuk pintu sebagai sopan santun dan masuk keruangan itu dan terguncang saat melihat siapa yang menjadi rekan kerja barunya

"Selamat bergabung Leonara gabriel Argaletta dan selamat bekerja " ujar sambut seseorang yang membuat Leonara tertegun

Ia tersenyum miring menatap Leonara tajam

"....."

~~~~~~
segitu aja yang bisa meong pikirkan kalo kalian penasaran sama kelanjutannya. vote dan comennya
sampai 50 meong up ceritanya yah....

Oh ya kalo ada kesalahan dalam penulis mohon dimaklumi ya manteman 🤗

Sekali lagi meong ingatkan jangan lupa vote dan comennya ya teman 🤗
Karna dari vote dan comenan dari kalian membuat meong bertambah semangat🔛🔥 💪

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nos' DiferenteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang