Zeo yang sudah mulai memejamkan mata tapi tetap saja tidak bisa. Iya memutuskan untuk bermain game di PC hingga matanya berkata dan tertidur.
Freyana pun membuka matanya. Dia melihat keadaan tubuh yang masih telanjang bulat. Dia pun tersenyum.
"Berhasil kayaknya rencana gua. " Batin Freyana.
Freyana pun bergegas mandi. Lalu membuka jendela cahaya matahari pagi menyambut dengan indah. Rencana yang iya rencanakan berhasil.
"Zeo udah bangun belum sih. "
"Gua harus marah nanti hihi... " Batin Freyana.
Freyana pun bergegas menuju kamar Zeo. Sampai di kamar Zeo , dia mengetuk pintu namun sayang tidak ada jawaban dari Zeo.
"Tumben nih belum bangun biasa udah apa gara gara semalem kali ya. " Batin Freyana.
Tak kunjung di buka Freyana pun membuka pintu.
"Hah! " Nafas berat Freyana
"Dikunci udalah masak buat sarapan. " Ucap Freyana dengan lirih.
Freayana pun berjalan menuju dapur untuk memasak sarapan . Sampai di dapur Freayana pun membuka kulkas.
"Masak apa ya buat sarapan hm... " Lirih Freayana di depan kulkas.
Freya pun mengambil beberapa sayuran dan telur untuk di masaknya. Beberapa menit berlalu Freyana pun selesai dan naik ke atas untuk membangunkan Zeo. Sampai di depan kamar Zeo, Freyana kembali mengetuk pintu namun tidak ada jawaban.
"Oh iya kan setiap kamar rumah ini ada kunci cadangan. " Lirih Freyana langsung mengambil kunci cadangan di ruang kerja Mamanya. Setelah itu Freyana pun kembali ke kamar Zeo lalu membuka pintunya.
"Dia tidur di sini apa saking rasa bersalahnya. " Batin Freyana.
Freyana pun berjalan mendekati Zeo lalu mematikan PC Zeo.
"Zo bangun sarapan. " Ucap Freyana menepuk bahu Zo
"Egh... "
"Ish bangun Zo keburu dingin makanannya. " Ucap Freyana semakin kencang menepuk mungkin bisa di sebut memukul bahu.
"Ishh.... Iya hmm...iya sakit ta... " Ucap Zeo wajahnya memucat.
"Kenapa kamu kayak kaget lihat kakak. Kaya lihat hantu aja. " Ucap Freyana.
"Engg.. Enggak kok kak. " Ucap Zeo.
" Kalau emang enggak ,bangun sarapan. " Ucap Freyana.
Freyana pun meninggalkan Zeo yang masih di kursi gamingnya.
"Loh kok cara jalan kakak berbeda ya apa gara gara semalemnya. " Batin Zeo jauh di dalam hatinya tidak tega melihat Sang kakak berjalan seperti itu.
"Kenapa malah bengong ayo cepetan. " Ucap Freyana dari pintu.
"Iya Kak. " Jawab Zeo.
Zeo pun menyusul Kakaknya menuju ruang makan. Sampai di ruang makan Zeo pun masih melihat Freyana dengan penuh perasaan bersalah.
"Di makan habis makan ke kamar kakak ya mau kakak bahas. " Ucap Freyana.
"Sebelum itu ada yang mau aku tanyain dulu. " Ucap Zeo.
"Mau tanya apa kamu? " Ucap Freyana.
"Kenapa kakak bisa kena obat perangsang dan sejak kapan kakak berjalan seperti itu.? " Tanya Zeo.
"Itu juga yang mau kakak bahas nanti sekarang habiskan makanan dulu. " Ucap Freyana dengan tegas.
Zeo pun segera menghabis kan makanannya.
" Aku udah selesai aku tunggu kakak di kamar kakak. " Ucap Zeo
"Iya kakak beresin ini semua dulu. " Ucap Freyana.
Selesai urusan cuci mencuci piring Freyana menyusul Zeo di kamarnya. Sampai didalam kamarnya Freyana membuka pembicaraan.
"Ini kakak jawab pertanyaan mu kenapa kakak bisa minum obat perangsang. Itu karena ulah seseorang pas di ulang tahun teman kakak. Tapi untungnya ada fio jadi kakak aman. " Ucap Freyana.
Zeo yang menyimak dengan rasa khawatir dengan perbuatannya atas sang kakaknya semalam.
"Iya kakak aman dari teman kakak itu, tapi kakak enggak aman sama aku malam itu. " Batin Zeo.
"Dan soal jalan kakak sejak bangun tidur udah sakit ngilu di bagian kamaluan kakak. " Sambung Freyana.
Zeo masih dengan diamnya.
"Sekarang aku tanya kamu Zeo ada menyentuh kakak enggak? " Tanya Freyana.
Jantung Zeo pun berhenti sekejap saat sang kakak menyakan apa yang dia ke pada Freyana.
"Jujur Zo . " Ucap Freyana.
"Kamu diam berarti benar kan. Tega kamu ngerusak kakak sendiri. " Tambah Freyana.
Zeo pun tak mampu menahan kekhawatirannya semalaman tadi. Hingga satu air mata menetes dari matanya.
"Kak maaf kak, iya aku salah. " Ucap Zeo memeluk Freyana.
Freyana pun melepas pelukan itu.
"Apa dengan maaf kamu bisa balikin lagi yg kakak punya Zo? " Ucap Freyana.
Zeo pun menggelengkan kepalanya tanda setuju.
"Apa yang harus aku lakukan kak hm.... " Ucap Zeo.
"Kakak aku mau tanggung jawab tapi kota adik kakak. " Tambah Zeo.
"Enggak tahu kamu fikir sendiri sekarang keluar dari kamar kakak Zo. " Ucap Freyana.
"Tapi kak... "
"Keluar Zo tinggalin kakak sendirian. " Ucap Freyana mendorong Zeo keluar.
"Brak!!! " Suara pintu tertutup dengan kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kakak saling mencintai
RomanceKesalahan fatal diantara kakak dan adik yang sangat di tentang dengan orang2 di sekitarnya