2

37 17 62
                                    

"njir, nasib gue gimana abis ini" Matheo berbicara sambil mengotak atik hp yang ada di genggaman nya

"yess habis ini bakal ngeliat si Theo botak" Malki menimpali dan langsung mendapat pelototan dari Matheo.

lelaki berambut merah itu melempar satu wafer nabati ke arah Malki

"Matamu botak, anying gak bisa bayangin ceg" Matheo berkata sinis sambil membayangkan bagaimana jadinya jika rambut tebal nya benar-benar di babat habis tak tersisa oleh kepala sekolah, alias Paman nya sendiri.

"tapi bakal bagus sih Theo botak. bayangin aja, ntar kepalanya yang tanpa rambut di kasih minyak goreng, pehhh bener bener klimis ntar hahaha" Satria tertawa saat mengatakan kalimat tersebut.

"anjir lo pada, bukan nya ngasih saran" sungut Matheo

"ya logika lah anjing, paman lo kepala sekolah nya, eh malah lo nya yang kurang akhlak bikin onar, segala warnain rambut merah lagi," kata Abrar sambil menggelengkan kepala.

"yeee kaya lo ga pernah bikin onar aja" cuit Matheo sambil mengangkat gitar kepangkuan nya.

"nyanyi yok, ayok the lo yang gitari" ajak Malki semangat

'jrenggg~'

"ekhmmm" Matheo berdeham dengan keras

"tunggu Te, kita sekalian ngelive ig" kata satria sambil mengotak atik ponsel nya.

"jangan lupa rekam ya, entar biar gue bikin jedag jedug" kata Matheo

"aman dah itu"

Satria memasang ponselnya ke tripod lalu menaruh nya lumayan jauh dari mereka duduk. live Instagram sudah berlangsung!

"siap?!" tanya Satria

"gas lahhh" Malki menjawab dengan antusias

" ekhmm ekhmmm"

"oi kawannn!" Matheo memulai

"oi!!" jawab mereka serentak

"Kue kue apa yang bikin sakit hati??" tanya Matheo

"kue apa??" tanya Malki

"apa itu?" Abrar juga bertanya

"KUE LUNGO PAS AKU-" Matheo mulai bernyanyi

"DOLAN JEBUL KETEMU KOE NANG DALAN~" Sahut Abrar, Malki, dan Satria serentak

"Asekkkk!!!" Matheo memainkan gitas sambil berteriak

"KUE KONANGAN GENDAKAN~" Mereka mulai bernyanyi dengan iringan gitar yang di mainkan oleh Matheo.

menciptakam susanana ramai dan asik di warung bang Ulul.

"AKU KAGET, NDELOK STATUS MU TANGAN GANDENGAN-" Satria mulai bernyanyi seorang diri sambil menyeimbangi ketukan gitar yang di buat oleh Malki dan petikan gitar dari Matheo

"Kok ganjen, kok ganjen, kok ganjenn!!!" Malki benimpali dengan setengah berteriak

"JELAS UDU RO AKU SENG JELAS NGENCANI NGIDUL TAUNAN~~" lanjut Satria

"Eheyyyyy!!!!" kali ini Abrar yang menyaut dengan berteriak

"JANJIMU, JANJI TA*K~" mereka kembali bernyanyi bersama sama

"JERE AREP TEKAN TUWEK, NYATANE CANGKEM MU ELEK, ATI AJUR MBOK SUWEK~~" Lanjut mereka

"Mbok suwekk!!!" Malki menambahi dengan mendramatisir, seakan ia merasaan apa yang di maksud dengan lagu yang di nyanyikan mereka ber empat.

benar benar ramai, semua orang yang ada di warung bang Ulul memusatkan atensinya ke arah mereka dengan si rambut merah yang memainkan gitar berada di tengah. benar, suasana heboh hanya karena mereka ber empat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K O B R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang