three

2.2K 88 0
                                    

Deg

"Tidakkk"wilo

Terlihat adrian yang membuka pintu dengan mata yang memancarkan kemarahan sekaligus terkejut dengan apa yang dilakukan wilo di hadapanya.

Rahangnya menggeram marah saat melihat darah di tangan wilo.

"Wilo!!tangan mu berdarah, kemari biar aku obati!!"

Namun bukannya menurut wilo malah memundurkan dirinya dan dengan keberanian kecil dia mengarahkan pecahan kaca itu pada adrian.

"J-Jangan mendekat! Atau aku akan menusukmu dengan ini"wilo

Tiba-tiba raut wajah adrian berubah ekspresi menjadi takut dan memohon kepada wilo agar tidak menusuknya.

"Wilo jangan t-tusuk aku, aku takut. buang itu wilo maafkan aku, kau boleh pergi dari sini."adrian memohon dengan raut penuh ketakutan.

Lantas wilo terkejut apa ini benar-benar seorang adrian? Wilo kira ancamannya tidak akan berhasil.

Tapi sedetik kemudia suara tertawa yang cukup keras menggema di dalam ruangan itu.

"Hahaha...kau pikir aku akan takut dan akan mengatakan itu kepadamu wilo sayangku?"adrian bersmirk

Lalu adrian melangkah sedikit demi sedikit dan hap tanpa di sadari wilo, kini adrian telah menggemgam tangannya dengan sangat kencang sehingga membuat tangan wilo memerah.

Dan wilo pun mengadu kesakitan "ah lepaskan aku adri, kau menyakitiku"mata yang bersinar cantik itu kini sedang mengeluarkan air matanya.

"Kau bilang aku menyakitimu? Lalu bagaimana dengan mu yang menyakiti dirimu sendiri sampai berdarah seperti ini? Jawab!!"bentak adri

"Kau tau aku sudah menjagamu agar kau tidak terluka, tapi apa yang kau lakukan ini hah?!"adro

"Hiks maafkan aku adri dan lepaskan tangan ku ini sangat sakit hiks"wilo

"Tidak!! Kau harus ku hukum wilo, ayo sayang siapkan dirimu untuk hukuman yang akan kuberikan"adro bersmirk kembali

Lalu wilo di seret ketempat tidurnya dan dihempaskannya dengan kasar sehingga kepala nya terbentur ke sisi meja dan membuatnya mengaduh kesakitan.

"Ugh adri ini sangat sakit sekali hiks"wilo

Wilo memegang kepalanya yang sedang berdenyut sakit, tapi wilo merasakan tangan nya di tarik dan di ikat oleh lilitan tali yang kuat.

Tidak hanya itu, adrian juga melingkarkan sebuah kalung yang di beri rantai panjang.(maaf y aku g tau apa nama y)

Wilo memberontak dan menangis tersendu sendu meminta untuk dilepaskan.

"Tidak hiks lepaskan aku adri ku mohon apa yang kau lakukan? Hiksss"wilo

"Sudah ku bilang sayang, kau harus ku hukum"adrian

Cuppp

Adrian mencium bibir bergetar wilo lalu selanjutnya dia menutup mata wilo.

"Matamu harus di tutup sayang, aku tidak bisa melihatmu menangis nanti aku bisa luluh"wajah adri berubah sendu tapi itu tidak lama karena kemudian wajahnya langsung tersenyum seram seperti iblis.

Srekkk

Adrian merobek baju wilo dan terpampanglah tubuh yang indah, kulit seputih susu, pinggang yang sangat ramping, tidak lupa dengan dua benjolan merah muda yang berada di dada wilo.

"Tubuhmu sangat indah sayang makanya aku sangat menjaga dirimu, tapi kau malah melukai diri sendiri sialan!"

Wilo hanya bisa bergetar dan menangis saat melihat adrian yang marah besar kepadanya, demi tuhan wilo merutuki semua perbuatanya hari ini.

Ceklekkk

Terdengar sebuah kotak yang di buka membuat wilo penasaran.

"A-Adri apa itu hiks?"wilo

"Ah ini sayang? Hm ini adalah sebuah hukuman untukmu."adrian

Plakkk

Adrian menampar pipi wilo.



Sekian dari saya jangan lupa vote yawww.

Rab, 15 nov

Obsesi Gelap [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang