1. Divorce Me!

96 8 11
                                    


Time: Present Time

Introducing: Angga Yudhistira Darmawan, CEO Darmawan Corporations

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Introducing: Angga Yudhistira Darmawan, CEO Darmawan Corporations

Introducing: Alea Kirana Surya Atmaja, CEO Surya Atmaja Corporations

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Introducing: Alea Kirana Surya Atmaja, CEO Surya Atmaja Corporations

*************************************************

"APA LAGI RENCANA KAMU? KENAPA KAMU BATALIN PERCERAIAN KITA???" Alea berteriak sekuat tenaga.

"Ya, karena aku nggak mau kita cerai. Masa sih gitu aja nggak ngerti," Angga menjawab tenang, hanya duduk di balik meja mahogani panjang yang tadi digunakan bersama dua pengacara perceraian mereka.

"Kamu punya rencana busuk apalagi sih? Belom cukup kamu bikin perusahaan keluargaku nyaris hancur? Masih kurang kamu ganggu hubungan aku dengan semua mantan-mantanku selama lims tahun ini?"

"Mantan?" Angga bertanya sinis. "Mantan yang mana, Al? Selingkuhan mungkin maksud kamu."

"Aku nggak pernah selingkuh!"

"Kamu pacaran sama orang lain ketika status kamu istri sahku. Ya selingkuhlah namanya."

"AKU GAK PERNAH SELINGKUH!!! KAMU BILANG KITA UDAH CERAI LIMA TAHUN LALU, ANGGA!!!"

"I lied," Angga menjawab enteng, membuat Alea melemparkan gelas kristal berisi air ke arahnya. Sang pria menghindar dengan mudah, seakan dia sudah terbiasa dengan tindakan ekstrim Alea.

"Apa sih mau kamu? APA LAGI YANG MAU KAMU RUSAK DALAM HIDUPKU???"

".........aku bikin perusahaan kamu guncang karena aku berharap kamu bakal lari ke aku. Minta tolong."

Alea benci banyak hal dari Angga. Terutama betapa dia terlihat seolah makin dingin dan tenang setiap Alea meledak penuh emosi.

"Udah gila ya kamu???" Alea berteriak dengan marah, sampai badannya gemetar dan wajahnya pucat pasi. "Aku nyaris dipecat dari posisiku sebagai CEO karena ulah kamu! Mendingan aku mati daripada lihat perusahaan yang dibangun kakekku dengan susah payah hancur di tanganku!!! Mendingan kamu bunuh aku sekalian!!!"

Heirs to The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang