Aku paham bagaimana rasanya dipermainkan oleh perasaan.
Bagaimana rasanya diberi bahagia meski sementara.
Bagaimana rasanya diberi janji meski teringkari.
Serta bagaimana rasanya dipaksa untuk segera melepas
dan mengikhlaskan meski sejujurnya hati ini belum juga rela.
Aku telah berhasil melewati fase yang begitu memakan banyak waktuku itu.
Terlepas dari kejadian tak mengenakkan, aku berusaha untuk
terus belajar darinya agar nanti tak kembali terulang.
Karna pada intinya, apapun yang aku dapatkan akan selalu menghasilkan
sebuah nilai dari pembelajaran.
Mungkin dampak nyatanya, aku tak lagi tergesa-gesa untuk menaruh hati
pada siapapun. Aku tak lagi merasa bangga meski telah di spesialkan dan
diperlakukan baik oleh seseorang. Aku juga tak lagi akan secepat itu menaruh
rasa percaya pada seseorang.
Jikalau nanti aku benar-benar merasa jatuh cinta,
aku ingin jatuh cintaku kali ini tak lagi salah tempat.
Karena aku hanya ingin melabuhkan hatiku pada orang
yang benar-benar akan menemaniku di masa tua.
Sekali lagi, aku tak ingin tulusku kembali dipermainkan.