18. Kediaman Doflamingo

167 14 2
                                    

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, akhirnya mereka sampai di kediaman Doflamingo. Dofy menunggu kedatangan Law dikamar Viola, istrinya itu terbaring cantik dikasurnya. 

Law, Luffy dan Ace langsung dipersilahkan untuk menemui Dofy.

"bukankah kau pernah berkata tidak akan membawa pasanganmu untuk menemuiku?"-Dofy

Law diam saja dan bergerak menuju ibunya, dia menggenggam tangan ibunya yang dingin.

"ibumu tidak meninggal karena obat darimu"-Dofy

"bagaimana ayah bisa tau?" tanya Law awalnya kaget tapi dia kembali tenang karena apa yang tidak diketahui oleh ayahnya di rumah ini.

"ibumu menyimpannya cukup lama, tapi dua tahun yang lalu dia sempat ingin meminum obat itu, untungnya ada pelayan yang melihatnya"-Dofy

"ibumu meninggal karena depresinya makin parah sejak kau pergi dari rumah ini, dan ibumu tidak mau makan jika tidak kupaksa, akhirnya dia jatuh sakit dan aku memanjangkan umurnya sebisaku hingga dia menghembuskan nafas terakhirnya hari ini"-Dofy

"tetap saja salahku, aku meninggalkan ibu sendirian dirumah ini"-Law

Luffy kemudian mendekat dan memeluk tubuh Law dari belakang.

"apakah kau tidak akan mengenalkan pacar imutmu ini kepadaku?"-Dofy

karena Law tidak kunjung menjawab akhirnya Luffy memperkenalkan dirinya.

"perkenalkan nama saya Monkey D. Luffy om, itu kakak saya Ace sahabat kak Law"-Luffy

"oh kau suka brondong rupanya"-Dofy

"ayah bisa diam tidak? kami akan segera pergi setelah pemakaman ibu besok, jangan macam-macam dengan pacar dan tamanku"-Law

"kalau aku tau kau menyukai lelaki muda aku akan menjodohkanmu dengan anak temanku"-Dofy.

"tidak mungkin ayah tidak tau Luffy, sudah pasti ayah memata-matai ku selama ini, dan aku tidak akan menerima perjodohan"-Law

"aku mengenal ayahmu Luffy, Dragon bukan? kalian tidak perlu terlalu waspada dan membawa banyak bodyguard kemari, aku tidak akan menyentuh anak-anak Dragon"-Dofy

"baguslah kalau begitu, kami bertiga akan beristirahat dikamarku"-Law

Tentu saja ayahnya tau siapa orang tua Luffy, tidak mungkin dia diam saja selama ini melihat kedekatan Law dengan Ace dan Luffy jika mereka bukan dari keluarga terpandang. 


Mereka menuju kamar Law dan para bodyguard yang dibawa Ace berjaga di depan kamar Law.

"sejauh ini aman, tapi gue ga tau apa yang ada dipikiran ayah"-Law

"keknya ayah lo ga seburuk itu"-Ace

"itu karena kalian anak om Dragon, dari awal dia ngizinin gue temenan sama kalian karena dia menganggap kita setara, makanya gue ga punya banyak teman, ayah selalu ngawasin gue dari jauh dan akan jauhin orang-orang yang ga memenuhi standarnya dari gue"-Law

Luffy akhirnya mengerti kenapa banyak mahasiswa dikampusnya yang hanya bisa menatap dan mengagumi Law dari kejauhan.

"tapi gue seneng akhirnya lo bisa terbuka sama gue dan Luffy, selama ini gue mikir apa cuma gue yang nganggep lo sahabat sedangkan lo ga"-Ace

"lo satu-satunya sahabat gue Ace jangan khawatir, tapi sorry adek lo tetep no 1 buat gue"-Law

"nomor 1 tapi ga pacaran tuh maksudnya apa?"-Luffy

Law langsung murung

"gue bercanda doang kak, gue tau lo perlu waktu"-Luffy

"sebentar lagi ya fy"-Law

"kruuk.." perut Luffy berbunyi

"duh adek gue laper ya"-Ace

"bentar gue minta maid bawain makanan ke kamar"-Law

Law segera menelpon seseorang untuk membawakan 3 porsi makanan ke kamar dan menyiapkan makanan untuk para bodyguard yang berjaga diluar kamar. Setelah menunggu 10 menit akhirnya makanan datang dan Luffy segera makan dengan lahap.

-----

maaf ya up nya sedikit, lagi sakit perut 




Brother's Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang