[Idol life] Agensi dari grup wanita aespa sangat memperbudak idolnya dengan menuruti apa yang fans inginkan, bahkan hal toxic sekalipun. Karina menjadi salah satu idol yang terus ditekan oleh agensinya sendiri.
❝Karina tampil cukup seksi dengan meng...
WARNING! Fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata pemeran!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kamu menemukan orang yang baik itu bukanlah suatu keberuntungan, tapi karena kamu juga orang yang baik." - Choi Yeonjun -
•
•
•
YEONJUN memasuki rumah Karina kembali setelah membeli sesuatu dari minimarket terdekat.
"Yooji?" Yeonjun mencari keberadaan Karina di ruang tengah, namu tidak ada. Ia kembali berjalan menuju dapur. "Yoo Jimin?"
Yeonjun berbalik untuk mencari Karina ke kamar gadis itu. "Hah!!" Ia berteriak terkejut saat tiba-tiba Karina sudah berdiri di hadapannya dengan kue yang lengkap dengan lilin di tangannya.
"Happy birthday!!" Karina mendekatkan kuenya dengan wajah Yeonjun.
Lelaki itu sedikit terkekeh setelah menormalkan napasnya kembali. "Apa ini?"
"Make a wish."
Yeonjun tersenyum manis, ia menutup kedua matanya untuk berdoa sebelum akhirnya ia meniup lilin dari kue yang Karina bawa.
"Sengaja menyuruhku membeli ini?" Yeonjun menunjukkan kantong kresek yang di tangannya.
Yeonjun menghela napas panjang. "Benar-benar, ya!!" Yeonjun langsung memeluk Karina dengan gemas, bisa-bisanya gadis kecil ini membohonginya?
Karina meletakkan kuenya di atas meja sebelum akhirnya memeluk Yeonjun dengan erat. "Saat bersama kamu terkadang aku merasa sangat jauh, karena kita sama-sama idol, tapi terkadang aku juga merasa sangat dekat, karena kita mempunyai hal yang serupa."
Yeonjun mengangguk. "Ya, teruslah merasa seperti itu, kadang naik turun itu perlu. Jika kamu hanya merasakan satu hal, misal yang pertama, mungkin hubungan kita sudah kandas."
Karina melepaskan pelukannya setelah mengangguk. "Hmm, umurmu sudah dua puluh empat? Benar kata fans-mu, kamu hampir setengah lima puluh." Lagi-lagi Karina mentertawakan Yeonjun.
Yeonjun menganga tidak percaya. "Kamu sama aja dengan Moa! Suka sekali menggoda-ku masalah umur."
Karina tertawa kecil menetralkan napasnya. "Tapi aku suka Moa."
Rambut Karina langsung diacak-acak oleh Yeonjun setelah melontarkan kalimat itu.
"Sudah jam berapa ini, Kak?"
"Ini aku sudah mau pulang! Aku langsung ke dorm atau ke agensi terlebih dahulu?"
"Tidak usah ke agensi, Jisoo-nim mengatakan kau bisa membawa mobil ke dorm saja."