Aku melongo saat melihat sebuah rumah besar dengan sentuhan unik dan menarik.
"Wow, ini seperti istana," batin ku.
"Tuan, apakah ini rumah mu?" Tanya ku
Arthur menganggukkan kepalanya lalu berbalik
"Kenapa? Kau lupa, jika kau bekerja disini sebagai pelayan ku?" Tanyanya
Aku menelan ludahku kasar, rumah ini sangat luas dan bagaimana aku melakukan pekerjaan ini sendiri.
"Apakah aku bekerja sendiri di sini? Tampaknya rumah ini sangat sepi," tanyaku
"Aku adalah orang yang memiliki tingkat privasi sangat tinggi, aku memperkerjakan pelayan dari pagi sampai sore dan saat aku kembali, mereka sudah pulang, aku tidak mau jika mereka bekerja dan tinggal di sini, jadi hanya kau, yang tinggal di rumahku.. terlalu banyak orang, membuat ku risih dan terganggu," sahutnya
Aku Masih berdiri Dia membeku melihat rumah seluas istana ini, kemudian Arthur naik ke lantai atas, sementara aku masih memperhatikan setiap detail rumah yang dipenuhi oleh kristal-kristal cantik.
15 menit kemudian pria tampan itu berdiri di dekat tangga dan menatap tajam ke arah ku
"Mau sampai kapan kau terdiam di sana, cepat siapkan air hangat aku mau mandi! Dasar bodoh." Ucapnya sinisTentu saja aku kaget ketika mendengar penuturan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBANTU DI ATAS RANJANG
Romancehai ini adalah story terbaru ku. untuk request cerita, boleh DM ya, nanti 10 bab kirim via email, jangan lupa tip ♥️ Ini kisah gadis berusia 22 tahun yang semula hidup kaya raya, namun, keadaan berbanding terbalik ketika perusahaan ayahnya bangkrut...