part ke 6

347 19 0
                                    

keesokan harinya adalah hari libur ashel dan aldo sudah bangun dan membersihkan diri mereka masing masing setelah setelah membersihkan diri mereka turun untuk makan karna mereka sudah di panggil sedari tadi oleh shani saat menuju ke meja makan
" dia siapa " tanya gracio kebingungan
" oh iya aku lupa mau ngomong sama kamu kalo aldo udah punya pacar " jawab shani
gracio sedikit terkejut mendengar itu karna baru kali ini dia mendengar anak nya itu memiliki seorang pacar
" hehe iya om saya pacar aldo " ucap ashel menyalami tangan gracio
" yauda duduk gih trus makan " pinta shani
mereka pun selesai makan
" hari ini libur kenapa kita ga liburan aja " tanya cristy
" boleh juga tu apalagi kan sekarang kita kedatangan anggota baru " jawab aran
" emng nya kalian mau liburan kemana " tanya shani
" em kemana ya " bingung cristy
" ke korea aja mi gimana " ucap aran
tang lain terkejut
" apaan si kak kan kita libur cuma sehari " ucap aldo
" oh iya lupa hehe " ucap aran menggaruk belakang kepalanya
" kalau ke gunung aja mii " ujar aldo
" boleh juga tuh " jawab zean
" mami sama papi sih terserah kalian mau gimana " jawab shani
" jadi kita ke gunung aja ya biar aran yg cari tempat nya " ujar aran
" mi kalo zean bawa temen zean gpp kan? " tanya zean
" boleh kok , biar rame " jawab shani
" oke deh , btw shel lo gamau ngajak temen lo? , gapapa kok " tanya zean
" boleh kok kak , nanti aku ajak mereka " jawab ashel
tak lama pertemuan itupun selesai mereka semua bergegas untuk mempersiapkan alat" yg mereka butuhkan tak lupa juga mereka membawa pakaian cadangan semua pun selesai dengan barang" bawaan mereka dan segara memasukkan nya ke mobil
shani , gracio , cristy , dan aran memutuskan untuk menaiki mobil saja jika yg lain ingin menaiki motor saja untuk menuju ke gunung yg sudah di sepakati
sebelumnya geng KAMI dan geng JMT sudah di hubungi dan mereka menyusul dari belakang setelah selesai memasukkan bawang" ke mobil
kita flashback setelah selesai berbincang untuk pergi ke gunung ashel mengajak aldo untuk pulang karena dia ingin ijin kepada keluarganya dan ingin mengambil pakaian dan keperluannya aldo pun mengiyakan ajakan ashel
sesampainya di rumah ashel
" kamu gamau masuk do " tanya ashel
" emang boleh " jawab aldo
" ya boleh lah siapa yg ga ngebolehin " ujar ashel
mereka masuk kerumah ashel dan menemukan keluarganya sedang duduk di ruang keluarga menonton tv
" assalamualaikum pa , ma , kak " ucap ashel menuju kearah keluarganya
" waalaikumsalam kamu udah pulang " ucap anin
" iya ma , tapi ashel mau ijin keluar lagi " ucap ashel sambil menyalimi anin dan jefran
" mau ijin kemana lagi kamu " ucap jefran
" mau ke gunung pa diajak sama ortu pacar aku " ucap ashel
" kalau gitu mana pacar kamu kok ga kamu kenalin ke papa " tanya jefran
ashel yg mendengar itu langsung kebingungan setelah dia menoleh ke belakang tidak ada siapa" disana dia kira aldo berada di belakangnya
lalu dia segera mencari aldo ternyata aldo masih berada di pintu rumah ashel
" ishh aldo kamu ngapain disini ayo masuk kamu dicariin papa aku " ucap ashel
" t-tapi " tak sempat aldo berbicara ashel langsung menariknya masuk
" ini pa pacar aku " ucap ashel
aldo menundukkan kepalanya dia malu dia takut mertuanya itu tidak menyukainya
" kenapa dia nunduk shel " ucap chika
ashel segera melihat ke arah aldo dan menggangkat kepala aldo
" hehe halo om tante " ucap aldo
" ganteng juga ya kamu sini duduk " ucap anin tersenyum dan menepuk tempat duduk di sebelahnya
" i-iya tan " ucap aldo gugup
" kamu kenapa kok kaya ketakutan gitu " tanya anin
" gapapa kok tante " ucap aldo tersenyum tipis
" mi ku tinggal dulu ya mau ambil barang" di kamar " ucap ashel saat ingin pergi ke kamarnya
" eh cel kakak mau ikut dong " ucap chika
" apasi kak ikut" aja " ucap ashel
" ya emang kenapa ga boleh " ucap chika
" ya gapapa sih , yauda sana siapin barang juga " ucap ashel
" siapp " ucap chika lalu pergi ke kamarnya
" kamu udah berapa lama sama ashel " tanya jefran
" baru dua hari kemarin om saya pacaran sama ashel " jawab aldo
" kamu emng bener srius sama anak saya " tanya jefran
" iya om saya benar" srius dengan anak om " jawab aldo dengan percaya diri
" kenapa ga nikah aja " ucap jefran membuat seisi ruangan terkejut
" apaan si pa orang mereka masih 2 sma mau dinikahin " ucap anin kesal
" ya maksud papa tuh mereka kita jodohin atau lamaran gitu biar ga terjadi hal yg ga diinginkan " ucap jefran
" bener juga si " ucap anin
" saya masih harus bicarakan sama keluarga saya dulu om " ucap aldo
tak lama ashel dan chika pun selesai membereskan barang" mereka
untung saja sebelumnya aldo membawa mobil jika dia membawa motor mau gimana nasibnya
ashel , aldo ,chika berpamitan dan segera pergi menuju rumah aldo
sesampainya disana ada aran yg sedang sibuk memasukan barang" ke dalam mobil setelah dia melihat orang yg keluar dari mobil aldo dia terkejut dan langsung terpesona pada chika yg turun itu , aldo yg melihat kakanya itu langsung menyadarkannya
" woii kak lo kenapa " ucap aldo sambil menaik turunkan tangan nya di depan muka aran
aran pun tersadar dari lamunannya
flashback off
mereka pun pergi ke gunung yg dituju
chika ikut dengan rombongan ortu aldo di mobil , dan kebetulan dia di sebelah aran karena cristy ingin duduk di belakang saja
" cantik banget astagaa , baru kali ini gua ngeliat cewe secantik dia " batin aran
menatap chika , chika yg merasa jika aran menatapnya dia langsung menoleh ke arah aran dan menatapnya balik , aran terkejut menegakkan tubuhnya dan memfokuskan pandangan nya ke depan
" kamu kenapa ngeliatin aku " ucap chika menatap aran
" gaada tuh " ucap aran
chika yg mendengar itu hanya tersenyum dan di lirik aran tipis
" mungkin aran suka sama kamu " celetuk shani , aran terkejut
" dih apaan si mi mana ada " balas aran
" nanti juga dia bakal nembak kamu chika " ucap shani
" iya tan kita tunggu aja " ejek chika , membuat aran kesal
sudah sampai merek di gunung yg di tujukan mereka segera memarkirkan mobilnya dan motor mereka di tempat parkir lalu mengeluarkan barang" bawaan mereka dan segera pergi menuju puncak gunung
saat berada di setengah perjalanan ashel merasa kelelahan dan lemas
" d-do aku cape " ucap ashel terbata
tanpa menjawab aldo langsung mengambil tas yg di gotong ashel lalu memberikannya pada lulu
" tolong bawain lu " suruh aldo
lulu hanya bisa mengiayakannya dan memberikan tas milik aldo kepada onel , lalu aldo jongkok di depan ashel
" sini naik biar aku gendong " suruh aldo , ashel menuruti nya dan naik ke punggung aldo mereka pun melanjutkan perjalanan dan sampai di puncaknya
sesudah memasang tenda aldo menghampiri ashel dan mengajaknya untuk ke tenda nya yg ukurannya lumayan luas
" ayo sayang aku bantu jalan atau aku gendong aja " ucap aldo
" bantuin jalan aja do " ucap ashel
aldo lalu menarik tangan ashel ke bahunya dan membantu ashel berjalan sambil memegang pinggul ashel
sampai di tenda
" kamu duduk dulu disini aku mau ambil kotak p3k dulu " ucap aldo
ashel hanya mengangguk dan aldo pergi untuk mengambil p3k setelah aldo pergi dan kembali ke tendanya dia sudah melihat ashel yg sudah tertidur lelap
" cepet bgt tidur nya kayanya pacar kesayangan aku ini kecapean deh " ucap aldo sambil tidur di pinggir ashel dan mengelus rambutnya
aldo bangun dia ingin menutup tendanya dan tidur bersama ashel
dia pun tidur di pinggir ashel dan tak lama terbangun karna suara dari mami nya yg memanggilnya untuk makan
" sayang akuu bangun yukk kita makan dulu kamu pasti laper " ucap aldo yg membuat ashel terbangun dari tidurnya dan bergegas keluar dari tenda menghampiri teman" dan keluarga aldo yg duduk mengelilingi kayu yg di bakar di tengahnya dan ada 2 tempat kosong disana mereka pun duduk disana
malam itu mereka menjalani aktivitas dengan sangat bahagia dan asik
mereka bernyanyi , bercanda , bercerita , dan banyak lainnya malam itu sangat menyenangkan bagi gracio dan shani karena melihat anak" mereka sangat bahagia
pada jam 01:00 mereka memutuskan untuk pulang karena paginya mereka harus pergi sekolah

jangan lupa vote nya gais , maaf ya jarang upload soalnya lagi sibuk bgt akhir" ini mwehee

always with me (delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang