1

5 0 0
                                    

Malam begitu gelap, keadaan jalan yang sudah sepi, dan sangat minim pencahayaannya untuk seorang perempuan yang sedang tersesat di perjalanan menuju ke apartemen pribadi milik kedua orangtuanya.

"Ah sial! mengapa motor gua harus mogok dan batre handphone gua harus lowbet?" Sungguh, kalau ia tau bahwa keadaannya akan seperti ini ia lebih baik menginap di rumah teman saja.

"Hai neng, sendirian aja? Sini ikut sama kita, biar ga cape dorong dorong motor" ucap salah satu preman berbadan besar yang memegangi bahu Zaviera. Zaviera yang risih akan di perlakukan seperti itu ia pun memberontak hingga berontakan Zaviera membuat preman itu marah, preman itu dengan sengaja menyobek baju Zaviera. Dengan satu tarikan di bahunya Zaviera

Krekk

Suara robekan di bajunya yang cukup lumayan besar. Kejadiannya terlalu cepat Zaviera buru buru menutupi bajunya yang robek dengan tangannya, walaupun aga kesusahan karena satu tangannya lagi harus tetap memegangi stang motor.

"Lepasin tangan gua sialan!" Bentak Zaviera saat tangannya yang memegangi stang motor di pegang oleh preman yang ingin melecehkannya.

"Kenapa harus di lepas? Ayolah ikut sama kita, kita main main malam ini" ucap seorang lelaki lagi yang tiba tiba muncul di belakang Zaviera.
Zaviera tebak bahwa pria besar yang muncul di belakangnya adalah temannya yang mengajaknya tadi untuk bermain bersama.

"Anjing lo!" Umpat zaviera melepaskan tangan yang sedang memegangi stang motornya dan segera berlari tanpa memikirkan motornya yang sudah terjatuh bertubrukan dengan aspal

Zaviera terus berlari dan sesekali menoleh ke belakang, saat dua preman tadi tidak terlihat dari pandangan Zaviera, Zaviera sedikit bernapas lega. Tetapi, ia tak boleh langsung beristirahat, Zaviera yakin bahwa dua preman tadi tak akan langsung menyerah begitu saja.

Ditengah tengah larinya Zaviera kebingungan harus kemana kah ia berlari lagi?
Tambah lagi ia tak mengetahui jalanan ini. sepertinya ia baru sekarang ke tempat ini, terlihat dengan jalanannya yang terlihat begitu asing.

"Sial. Kenapa hari ini gua sungguh sial?" Ucapnya kesal salah dalam memilih jalan, yang ia pikir tadi adalah jalan keluar, rupa rupanya yang ia dapatai adalah jalan buntu. Zaviera tak henti hentinya mengumpat sembari melirik ke kanan dan kekiri untuk mencari tempat yang pas untuk bersembunyi.

"Nah tong sampah, tapi apa iya gua harus masuk kedalamnya?"

"Alah persetan sama baunya nanti gua bisa mandi di apartemen gua"

Zaviera meloncatkan badannya ke tong sampah, yang berukuran pas untuk badannya. ia berusaha tidak bersuara, menutup mulutnya dengan tangannya yang bersih dan memejamkan matanya, berharap semua ini cepat berlalu.

***

Seorang lelaki yang mengikuti balap liar menamcapkan tinggi gasnya, tidak peduli dengan keselamatannya. yang terpenting sekarang tujuannya hanya menang dalam balapan malam ini. Navrayan Mahalendra adalah lelaki yang sedang mengikuti balapan malam ini.

Navrayan yang hampir berhasil menuju garis finish terkejut melihat perempuan yang ada di garis fisih menunggu dirinya sampai ketempat yang ia tujukan. Kalau Navrayan melajukan motornya ke area finish yang ada ia cari mati dengan mami nya sendiri, Jadi ia memilih untuk berputar balik.

"Sial kenapa nyokap gua datang?" Umpat Navrayan dengan kesal dan memutar balikan lagi motornya.

Zayrayan kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, dengan penerangan yang hanya dari lampu motornya Zayrayan bermain kebut kebutan menyesuri jalan pepohonan dan berakhir ia menubruk bak sampah.

"Anjing" umpat zayrayan ketika dirinya dan motor kesayangannya terjatuh bergesekan dengan aspal

"Awshh"

Tunggu, Zayrayan tidak salah dengarkan?
ia mendengar suara ringisan seseorang dari dalam tong sampah itu? Zayran mencoba bangun dan mendekati tong itu. Dan

"Awshhh" ringisan itu kembali dan sekarang lebih jelas, Zayrayan mendekat dan seorang perempuan yang langsung keluar dari dalam tong sampah sembari memegangi tangan dan kepalanya.

Zayrayan tebak pasti perempuan itu tadi sedang menyender di dinding tong sampah dan Zayrayan tak senagja menabrak tong sampah dan berakhir tong sampah terbalik, Zayrayan menyelidik nyidik siapa yang berada di hadapannya sekrang.

Zayrayan yang melihat apa yang ada di hadapannya sekrang hanya mampu terdiam, dan bertanya tanya kepada dirinya sendiri, apakah Zayrayan tak salah liat?
Seorang Zaviera masuk ke dalam tong sampah?
Dan jangan lewatkan dengan penampilan Zaviera yang sekarang, terlihat sangat berantakan. Baju dibagian bahunya yang robek, dan rambutnya yang berantakan. Seperti seorang jalang yang selesai bermain.

Sungguh Zayrayan juga tidak mengira bahwa perempuan itu  Zaviera. tetapi, yang ada di hadapannya sekarang benar benar Zaviera,  perempuan yang dijadikan taruhannya bersama dengan Oldy Pratama. Zayrayan tidak akan melewati kesempatan ini, buru buru ia mengambil ponsel miliknya dan memfoto zaviera yang belum menyadarinya.

"Zaviera?" Satu kalimat yang lolos dari mulut Zayrayan setelah mengambil Foto Zaviera secara diam diam untuk dijadikannya sebagai senjata

Zaviera yang awalnya membelakangi Zayrayan menoleh dengan rasa amat takut yang melanda, takut takut itu adalah preman jahat tadi.


Degg

Zaviera menoleh kebelakang yang ia temukan pertama kali bukan sosok pria yang mengejarnya tadi, melainkan pemuda jangkung dengan wajahnya yang terlihat senyum kearahnya. Zaviera tidak mengenalinya. Tetapi, sepertinya Zaviera pernah melihatnya disekolah, oke Zaviera tebak bahwa mereka satu sekolah.

"Lo kenal gue?"  Tanya Zaviera to the point

"Siapa yang engga kenal sama lo? Perempuan yang selalu jadi bahan perhatian laki laki disekolah."

"So?"

"Bagaimana kalo semua Murid SMA LENTERA BANGSA tau bahwa princess sekolah masuk dalam tong sampah? Dan jangan lupakan dengan penampilan lo, baju yang robek dan rambut yang berantakan, persis seperti seorang jalang yang haus belaian, Pasti harga diri lo bakalan jatuh dalam hitungan detik, dan jangan lupakan kalo lo bakalan di jauhi oleh semua orang"

Plakk

Satu tamparan keras menghantam pipi kiri Zayrayan

"Gua.bukan.jalang.sialan!" Ucapnya penuh penekanan dalam setiap kalimatnya

"Hem?" Dehem Zayrayan membuka ponsel miliknya dan memperlihatkan poto Zaviera yang terlihat amat berantakan. Zaviera terkejut mukanya berubah menjadi pucat pasi, sangat takut kalo Zayrayan akan menyebarkan Foto yang bukan benar kenyataanya akan di sebarkan di semua sosmed.

"Lo mau gua hapus poto ini?" Tanya Zayrayan dan dibales anggukan oleh Zaviera berharap lalo Zayrayan akan segera menghapusnya.

"Lo harus jadi pacar gua, atau Foto lo akan gua sebar!"

Sampai sini dulu
Maafin ya kalo ceritanya engga nyambung, ini cerita pertama author jadi tolong di maklumi dengan alur ceritanya

Jangan lupa vote nya gais
Sayang kalian banyak banyakkkkk
Sekian terima gaji
See you next capter gaissss

Jum'at,24 November 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang