11. Kapten Basket

389 44 4
                                    


HappyReading ☕




"Gue ga bawa custard. Lo bawa nggak?" Mega celingukan mencari bantuan. Kelas belum di mulai, jadi mereka bebas meminta bahan satu sama lain.

"Gue bawa," kata Rosi, "sini, sini."

"Gue juga mau dong," sahut Railey, "lima gram doang."

"Gue bawa se toples, tenang," kata Rosi

"Pagii ciwi ciwikuu," Arif ikut ngumpul di meja Rosi, "bagi-bagi apa nih?"

"Sembako," jawab Mega asal.

Railey yang tengah menimbang custard hanya menyimak.

"Eh, guys, kemarin sore lo tau nggak Ninda kemana?"

"Gue bukan emak nya," jawab Mega sambil ngunyah roti.

Rosi terkekeh.

Arif berdecak, "kemarin sore, nyokapnya Ninda nelfon gue. Katanya bilangin Ninda ya, nitip gula sekilo. Kan kamu lagi belanja sama Ninda. Anjir, padahal gue lagi dirumah, dibilang belanja bareng Ninda."

"Paling Ninda keluar sama cowok, lo jadi alasan nya," Railey menutup toples custard.

"Nah. Gue ga demen yang begitu," kata Arif, "kalau ternyata ada apa-apa di jalan gimana? Gue yang di salahin."

"Tapi akhirnya ga kenapa-napa kan?"

"Iya sih, nggak ada apa-apa," ujar Arif, "cuma gue khawatir aja. Masalahnya Ninda ga cerita apapun sama gue."

"Terus? Lo bilang apa ke nyokapnya Ninda?"

"Ya mau bilang apa lagi? Iya iya doang gue. Kalau jujur, nanti Ninda kena marah."

"Ariifff," Mega segera merangkul cowok itu dari samping, "meskipun lo ngeselin, tapi lo baik bangettt sama kita. Makin sayang deh, jadi pacar gue yuk?"

"Ogah, Meg," Arif menarik hidung Mega, "punya pacar kayak lo bikin cepet tua."

"Ekhm," Felix datang menuju mejanya dibelakang Rosi, "acara apa nih? Pelukan pagi-pagi."

"Arif gue ajakin pacaran nggak mau," kata Mega, agak bego emang anaknya, "lo jadi pacar gue aja? Gimana?" Tawarnya pada Felix

"GUD MOWNINGGG JOMBLOOO," Ninda datang dengan semangat penuh, sedikit berlari menghampiri sahabatnya, "aduhh, bau jomblo banget sih disini."

"Tai!" Umpat Arif, "kemarin kemana hah? Emak lo nelfon gue."

"Wait, waitt," mata Mega memicing, merasa ada yang beda dari sahabat nya itu,  "tumben ga bawa kotak makaroni?"

"Gue udah ga jualan makaroni lagi, beb," jawab Ninda.

"Karena?" Tanya Railey.

"Karena..." Ninda menatap para sahabatnya, "karena... Gue..."  Ujarnya membuat penasaran, "jadi, kemarin.. guee..."

"Ngomong anjing!" Arif mengangkat kotak, "gue timpuk nih!"

Gadis itu terkekeh, "sabar dong bos."

"Jadi kemarin..."

Mereka khusyu menunggu cerita Ninda yang gantung.

"Kemarin.. gue.."

"Sahabat kaya gini di lelang aja di shopee gimana?" Timpal Mega.

"Dih, kalau kalian ngomong gue jadi lebih lama nih!" Ninda menggerutu.

"Dahlah, ga jadi penasaran," Railey hendak beranjak namun lengannya di tahan oleh Ninda.

Jasa Boga✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang