01

24 2 0
                                    

Holaaa....

__________

Satoru yang kini berada dalam ruangan yang orangtuanya sediakan untuk ia belajar.

Betapa bosannya satoru Disana.
Dia tidak punya waktu untuk bermain seperti anak-anak lainnya.

Dia hanya mengurung diri dalam ruangannya yang membosankan.

"Udh ini sangat membosankan"

Satoru beranjak dari mejanya dan pergi ke ruang makan.

"Tidak ada makanan? Lalu pelayan di rumah ini untuk apa? Dasar!" Gumam Satoru dengan bibir yang sedikit terangkat

Satoru mencari ponselnya dan memesan makanan.

Sebenarnya dia di larang makan makanan yang berasal dari luar.

Namun karena kini orangtua Satoru tidak ada jadi dia bebas.

Beberapa menit kemudian bel rumah berbunyi.

Satoru membuka pintu rumahnya dan sedikit tertegun.

Ini pertama kalinya Satoru jatuh hati pada seseorang yang dia temui.

Satoru membayarnya dan secepat mungkin menutup pintunya.

"HAH?? YA AMPUN TAMPAN SEKALI ARGGHHH" dan mmmm ini mungkin juga pertama kali Satoru gila (dalam book ini)

.....

Orang tua Satoru tahu bahwa anak mereka gay, tapi mereka tidak mengijinkan jika satoru benar-benar menjalin hubungan sesama jenis

Satoru sendiri sudah menjadi gay sejak kelas 1 SMP. Dia sering di jauhi temannya
Dan beberapa diantaranya mereka menjadi teman Satoru hanya karena hartanya

Satoru anak yang berbakti dan teladan.
Dia seringkali mendapat penghargaan sebagai siswa terpintar.
Tidak sedikit orang yang sering membuly satoru.

Tapi tidak tidak pernah mendengarkan mereka, niat satoru adalah sekolah dan menambah ilmu bukan mencari ribut.

Kekurangan Satoru hanya dalam bagaimana dia berbicara, satoru anak yang pendiam dan tidak mengerti pada obrolan seperti anak lainnya.

Anak yang tidak pernah di manjakan, anak yang berusaha mandiri.

Orangtuanya Hanya perduli pada nilainya.

Satoru terkadang bingung, dia mempunyai keluarga tapi tidak merasakan adanya keluarga.

Kurangnya kasih sayang.
Kurangnya kepedulian dari orangtuanya.

Dan yang mereka lakukan hanya bisnis, bisnis, bisnis dan uang

....

"Ugh aku terlalu kenyang" ujar Satoru setelah makanannya habis

Dia pergi mencuci piring dan bersiap siap untuk pergi ke minimarket terdekat

Satoru hanya menunduk dalam perjalanannya sembari menghafal rumus matematikanya

Satoru hanya keluar untuk jajan dan tidak pernah bermain seperti anak-anak lainnya

"Berapa totalnya kak?" Ujar satoru kepada kasir karena kasir itu hanya sibuk dengan ponselnya

Kasir itu mendongak dan segera menghitung total belanjaannya.

Kalian tahu apa yang akan kasir itu katakan?

"Totalnya jadi **** cepat pergi! Homo sialan" ucapan itu sudah biasa satoru dapatkan dari kasir badjingan ini

"Dasar gendut" Satoru menyerahkan uangnya dan mendelik sebelum pergi

.....

Sukuna...

Sukuna kini sibuk bekerja sebagai delivery.
Ugh... Gaji nya tidak seberapa

Setelah pekerjaan sang ayah bangkrut dan kini sukuna yang mencari nafkah untuk ayah dan adik kecilnya.

Lelah? Yap itu memang lelah baginya.
Tapi dia bukn Pria manja.

"Permisi atas nama Satoru?" Sukuna kaget ketika Satoru melihat mata biru satoru

Dan saat menyadari satoru terdiam entah kenapa. Sukuna tersenyum

Satoru memberikan total uangny.
Dan segera menutup pintu itu membuat sukuna bingung

"Uangnya terlalu banyak" gumam sukuna.

Sukuna tersenyum dan pergi untuk kembali bekerja

......

Dalam satu Minggu penuh satoru terus memesan makanan yang tidak sehat agar bisa bertemu dengan sukuna.

Keduanya kini semakin akrab dan rasa itu  menjadi lebih besar di hati Satoru.

Sukuna juga ternyata kini semakin tertarik dengan satoru.

Kedua kini semakin dekat.

Tapi suatu hari satoru tidak lagi memesan makanan yang di antara olehnya.

Sukuna sedikit bingung dan cemas apakah satoru sakit karena terlalu banyak memakan makanan yang tidak sehat?

Bersambung.....





-_____________________🍑_____________________-
Segini dulu ges.....
Mau tidur hehe.....

By: pujxi
@misakisangkyu

Kalo typo kabarin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANDELIONS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang