💫07. Dianggap sepele

14 1 0
                                        

"Leon ada di taman belakang bareng cewek tadi pagi."

Shabira yang sedang melangkah dengan gusar sontak menghentikan langkah saat mendengar ucapan dari Mahesa.

"Sok tau!" balas Shabira kesal.

Mahesa hanya mengangkat bahu, terlihat acuh. "Terserah kalo Ngga percaya."

Mendengus, Shabira akan melangkah pergi lagi namun di cegat oleh Mahesa.

"Lo bisa jambak rambut Gue kalo sampai Gue bohong," ungkapnya.

"Gue lagi Ngga ada waktu buat ngurusin Lo!" Shabira kembali mendengus.

"Kalo Ngga percaya ya udah, tapi jangan salahin Gue kalo besok pacar Lo itu mutusin semua pacarnya ..., termasuk Lo, cuma demi cewek itu."

"Leon Ngga mungkin ngelakuin itu! Gue udah pacaran sama dia selama 3 tahun, dari SMP! Dia Ngga mungkin segampang itu mutusin Gue sebagai pacar pertamanya cuma demi cewek yang baru dia kenal!" Shabira dengan ego yang tinggi berusaha mengelak.

"Yakin?" Lawan bicara Shabira justru tersenyum miring, membuat perasaan Shabira semakin tak karuan.

Memejamkan mata dengan kedua tangan yang terkepal, Shabira berusaha menetralkan perasaannya yang semakin kalut.

"Kalo emang Leon lagi bareng cewe lain di taman belakang, kok Lo bisa tau?" Gadis itu kembali membuka mata dan memberi Mahesa pertanyaan.

Bahkan kini menatap Mahesa penuh selidik. "Lo nguntit pacar Gue? Bahkan tadi pagi juga Lo ngirim foto Leon lagi sama cewe itu."

"Jangan-jangan selama ini Lo suka sama Leon?! Lo sengaja memprovokasi Gue dan Leon supaya putus?!" Mata Shabira melotot saat memberi tuduhan itu.

"Bangsat! Lo pikir Gue cowo apaan?" Mahesa kesal karena di tuduh seperti itu.

"Gay."

Pemuda itu menghela napas dan mengusap wajahnya dengan kasar. Dia jelas tidak terima di tuduh sebagai pecinta sesama jenis!

"Hear me out, bukannya bakalan lebih logis kalo Lo ngiranya Gue suka sama Lo?" ucapnya.

Shabira terlihat terkejut. "LO SUKA SAMA GUE?!"

"BABI LO!" Mahesa melirik sekitar, malu karena tiba-tiba Shabira berkata seperti itu dan membuat beberapa orang yang lewat melirik mereka.

"Y-yakali Gue suka sama cewe gila kayak Lo!" Pemuda itu segera membawa imbuhan kalimat agar orang-orang tak salah paham, suaranya pun sengaja di kencangkan.

Apa jadinya kalo tiba-tiba ada rumor 'Mahesa si cowo bermulut pedas ternyata menyukai Shabira, kekasih dari Leon'.

"Syukur deh kalo gitu, lagian hati Gue cuma buat Leon." Shabira menjawab.

"Bucin tolol." Bukan tanpa alasan Mahesa berkata seperti itu, bahkan semua orang juga pasti tau seberapa bucinnya Shabira sampai mau menjadi bodoh dan membiarkan Leon memacari gadis lain di saat statusnya masih menjadi kekasih Shabira.

Pemuda itu lantas menarik napas, melihat dengan seksama sosok Shabira yang tingginya hanya sebatas dagunya.

"Lo tuh terlalu di butakan sama cinta sampai Lo Ngga sadar kalo selama ini Lo udah terlalu over buat mencintai orang yang Ngga tepat, Ra."

LOVE ME RIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang