#2#

4.8K 95 1
                                    

Jeno mulai mendekatkan wajahnya pada Karina, menggesek gesekkan hidung mereka, kemudian beralih turun kebawah mendusal aroma manis Karina dengan rakus.

"Dasar penggoda" bisiknya.

Bibirnya dengan cepat langsung menawan bibir manis Karina, berusaha mengecap rasa satu sama lain, dan berakhir mengeksplor bibir masing-masing. Tangan Jeno beralih meremasi pinggul Karina, rambutnya sendiri telah menjadi objek pelampiasan jemari lentik gadis yang ia tawan belah bibirnya.

Lenguhan seksi Karina memacu semangat dan hasrat pria jangkung itu, lidah mereka saling terjulur dan saling menaut lekat satu sama lain. Mereka tampak sangat menikmati aktivitas intim itu. Karina tampak terganggu dan terlihat membenci kaus hitam yang dikenalan oleh Jeno, dia ingin melihat Jeno yang tampak sexy dengan keadaan bertelanjang dada.

Ditariknya naik kaus hitam polos itu dari badan Jeno, tanpa sedetikpun melepaskan pangutan mereka. Tepat setelah kaus itu terlepas, tangan nakal Karina langsung bergerak nakal menyusuri seluruh tubuh atas Jeno. memberikan usapan usapan sensual pada dada, hingga ke perut sixpack milik kekasihnya.

Sementara itu, dibawah sana Jeno masih sibuk dengan jemarinya yang saat ini tengah meremas kuat paha dalam Karina. Jeno tidak ingin lebih lama lagi di posisi seperti ini. Dia tidak akan membiarkan Karina mendominasi seluruh permainan, dengan cepat Jeno langsung membalik tubuh dan posisi mereka, membuat Karina yang awalnya berada diatas tubuh Jeno kini sudah tertindih diatas kursi penumpang depan di dalam kukungan Jeno.

"Jika kau ingat, saat ini kita masih berada di jalan Tol tuan Jung" peringat Karina saat Jeno tengah sibuk menarik kaos milik Karina hingga terbuka.

Padahal dia sendiri yang memulai, tapi dia yang malah protes.

Jeno mengabaikan pernyataan Karina dan langsung melucuti celana beserta dalaman milik sang kekasih. Melebarkan pahanya dan mulai membebaskan kejantanannya yang sudah menegang dibalik celananya.

Mulutnya mulai menjelajah pada leher dan bahu telanjang milik Karina, mengecupi sayang dan membuat tanda di seluruh tempat yang tampak perlu di kotori dengan hisapan berbekas miliknya.

Bibirnya kemudian mengecupi pipi Karina yang tampak memerah. Walaupun berada di bawah cahaya remang, Jeno masih bisa melihat wajah cantik Karina yang merona. Sementara tangannya memberikan kenikmatan pada puting dan area kewanitaan Karina.

Karina melenguh sambil memejamkan matanya, menikmati setiap sentuhan Jeno pada sekujur tubuhnya.

"Ahh Jenooh..."

Jeno menghentikan aksinya, dan mulai menatap dalam Karina yang berada di bawahnya. Mata Karina menyorot tepat kedalam pupil gelap milik Jeno, dan kakinya yang tadinya mengangkang mulai ia lingkarkan pada pinggul Jeno, membuat lelaki itu lebih dekat dengannya.

Sementara, bibirnya mulai mengecupi rahang tegas milik Jeno, mengelus pipinya memberikan kenyamanan pada Jeno yang terlihat masih kalut. Namun dengan sentuhan dan tatapan Karina, Jeno seolah tersihir dengan kecantikan gadis itu, hingga membuat tatapannya kini melembut.

Bercinta adalah solusi terbaik untuk mengalihkan kecemasan Jeno.

Karina membawa jari Jeno untuk dihisap dengan rakus oleh mulut hangatnya, menunjukkan kepada Jeno seberapa besar gairah dan hasrat yang saat ini mempengaruhinya.

Midnight Driver ; JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang