You are Mine and I'm Yours

85 9 0
                                    

.: Disclaimer :.

Shingeki no Kyojin
Hajime Isayama

You are Mine and I'm Yours
Yun Ran Livianda

.: Pair :.
RiRen / RivaEre

.: Genres :.
Romance.

WARNING :
AU, Boys Love.
Fanfic pertama Yun di fandom SnK. Sangat memungkinkan adanya banyak kesalahan dalam fanfic.
Dll.

Special for RiRen and EruMin Fun Day

Happy reading ^^


Seharusnya siang ini Levi bisa menikmati hari liburnya dengan berkencan bersama mesin penyedot debu terbarunya disertai wewangian khas pembersih kaca yang semerbak di rumahnya. Seandainya Wakil Kepala Sekolah yang terlalu cerdas itu tidak memakai otak sialannya untuk mengerjai Levi, tentu guru yang paling disegani ini tak perlu ke sekolah hanya untuk membawa dua lusin sapu.

Terimakasih banyak kepada Hanji dan anjing berdarah titan miliknya yang telah menghabiskan sapu-sapu di sekolah hanya untuk bermain lempar-tangkap dalam beberapa jam. Setidaknya itu yang dikatakan oleh Erwin, sang Kepala Sekolah.

Dari semua hal tak masuk akal yang dilakukan oleh Erwin, mengapa pria yang gosipnya tak memiliki bau keringat itu membiarkan Hanji membawa anjing ke sekolah lalu bermain dengan sapu-sapu itu? Dan lebih brengseknya lagi, kenapa harus Levi yang membeli persediaan di hari libur?!

Apa pria pirang tengik itu lupa jika hari ini adalah satu-satunya hari libur yang Levi miliki setelah seminggu penuh menghabiskan waktu untuk rapat diluar kota dan besok harus kembali mengajar?! Banjingan! Jangan katakan jika otak penuh sarang laba-laba milik Hanji telah mempengaruhi Erwin sehingga mereka bersengkokol untuk membunuh Levi secara perlahan-lahan dengan memanfaatkan debu-debu di dalam rumah yang menumpuk selama seminggu ini.

Seandainya hari libur datang dua kali dalam seminggu, Levi Ackerman selaku guru yang bertanggungjawab atas Kurikulum sekolah akan mengemban tugas mulia ini dengan penuh rasa hormat. Bahkan Levi tak akan keberatan jika harus merangkap tanggung jawab atas kebersihan sekolah selama Petra cuti melahirkan. Tapi tidak di hari libur. Debu-debu di rumahnya juga butuh cinta kasih Levi. Percayalah.

Levi berjalan dengan langkah tegap dan cepat menuju ruang persediaan. Menghampiri Hanes dan beberapa temannya -petugas kebersihan sekolah- yang sedang berbincang santai di jam istirahat. Seketika Levi bertanya dalam otaknya, 'Mengapa bukan mereka saja yang membeli persediaan?'

Levi tak enak hati. Jika dugaan Levi akan Hanji tentang rencana pembunuhan secara perlahan-lahan itu benar adanya, Levi bersumpah akan membuang Hanji pada tempatnya, neraka.

"Sir?" Hanes yang pertama kali menyadari keberadaannya.

Tanpa bicara apa-apa Levi memberikan sapu-sapu yang dibawanya pada Hanes.

Hanes berkedip heran, dan setetes keringat menuruni pelipisnya saat melihat warna hitam dibawa mata Levi 2 kali lebih gelap dari terakhir kali mereka bertemu. "Sir?" Hanes meneguk ludah secara paksa karena Levi menatapnya seolah ingin menjadikannya makanan anjing titan milik Hanji. Tapi pria setengah abad itu melanjutkan kalimatnya. "Apa ini oleh-oleh yang kau bawa dari rapatmu diluar kota selama seminggu ini?"

Dengan acuh dan terlalu lelah Levi menjawab. "Erwin yang memintanya. Dia menelponku untuk ini. Sebaiknya kalian cepat membersihkan sekolah yang kotor ini. Jika perlu menjilatnya." Ucapnya. Acuh. Tajam. Levi mengedarkan pandangannya dan menemukan sapu-sapu milik sekolah pada tempatnya. Mata kelabunya menatap sapu-sapu itu seolah tatapan bisa membakar. "Bukankah seharusnya sapu-sapu itu di hancurkan oleh kacamata busuk itu?"

You Are Mine And I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang