Awal pertemuan

4 0 0
                                    

Pada siang itu, cuaca sangat buruk hujan berserta badai, seorang anak remaja cewe yang bernama Hana pulang sekolah ia menerobos hujan dan badai karena perut nya lapar. Ditengah perjalanan ia terkena cipratan air yang berasal dari mobil yang melaju dengan kencang, lalu Hana meneriaki si pembawa mobil dengan berkata

   " Astagfirullah... Hei Pak!! Pelan pelan bawa mobil nya orang terkena cipratan air gara gara kamu!! "

Lalu Hana melanjutkan perjalan nya kepasar untuk mencari angkutan kota dengan perasaan yang kesal. Disaat sampai nya di pasar ternyata angkutan kota yang Hana cari tidak ada, ia pun berteduh di sebuah toko sepatu sambil menggu angkutan kota  yang manuju rumah nya.

   " Aduhh... Apes banget aku hari ini udalah kena cipratan air di tambah lagi angkutan kota yang aku cari ga ada haduhh.."

Ujar Hana dalam hati sambil menghembuskan nafas nya. Tidak lama kemudian Hana pun melihat seorang cowo remaja yang juga sedang menunggu angkutan kota di depan toko itu. Jantung Hana berdebar kencang.

  " Wow... Cowo nya ganteng banget, aaaa.... aku pengen meleleh lihat muka dia.. " ujar Hana dalam hati

Hana pun tersenyum melihat cowo itu, si cowo tidak sengaja menoleh ke arah Hana , di melihat Hana tersenyum dan membalas senyum nya. Cowo itu juga mendangi Hana
  
   "Hai" kata si cowo

   " Yaa?" Kata Hana dengan perasaan gembira

   " Kamu ngapain di sini hujan hujan begini? " Kata si cowo

   " Aku lagi nunggu angkutan kota nih" kata Hana

   " Ohh sama dong, kamu lagi nunggu angkutan kota nomor berapa? " Kata si cowo

   " Hmm.. angkutan kota nomor 401, kalau kamu? " kata Hana

   " Wah sama dengan mu " kata si cowo

   " Btw nama kamu siapa? " Kata Hana

   " Nama aku Rasyid " kata si cowo

Tak lama kemudian angkutan kota yang mereka tunggu pun datang.

  " Hana itu angkutan kota nya udah ada " kata Rasyid

   " Eh iya, ayo kita naik " kata Hana

Lalu mereka pun menaiki angkutan kota itu, di perjalanan mereka hanya tersenyum dan merasa canggung. Setelah 15 menit perjalanan menuju rumah, Rasyid pun turun terlebih dahulu.

   " Kiri pak.. " kata Rasyid memberhentikan angkutan kota

   " Hana aku duluan ya, dadah.. " kata Rasyid sambil melambaikan tangan nya

   " Ya Rasyid hati hati " kata Hana sambil membalas lambaian tangan Rasyid

Lalu tidak jauh dari gang rumah Rasyid, Hana pun juga turun dari angkutan kota. Setelah membayar ongkos, Hana pun berjalan ke dalam gang rumah nya sambil tersenyum senyum sendiri mengingat pertemuan nya dengan Rasyid tadi.

  

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan Pembawa KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang