Cloudy

199 19 16
                                    

Cloudy

HaeHyuk Story

.

Hyukjae duduk di sofa paling ujung. Menyaksikan Donghae yang masih sibuk dengan kegiatannya menjawab pertanyaan beberapa rekan. Ia bukannya bosan, namun benar-benar tidak paham.

"Sudah lebih dari setahun bertunangan, mungkinkah menikah tahun depan?"

Hyukjae melihat gelengan kepala yang Donghae berikan sebagai jawaban.

Sesaat kemudian, Hyukjae mencari-cari objek lain untuk dipandangi.

Matanya tiba-tiba memanas, lagi-lagi ia digantungkan begini.

Rasanya ingin segera mengangkat kaki dari sini.

"Masih ada beberapa pekerjaan yang hendak ku selesaikan hingga pertengahan tahun depan. Aku rasa pernikahan, bisa kami susun kemudian. Kami sangat menikmati hubungan yang terjalin sejauh ini"

Hyukjae memutuskan untuk berdiri. Tak mungkin pula Donghae memperhatikannya yang sedang menjauhkan diri.

Dari hari ke hari, bukannya bahagia yang Donghae rasa, justru beban dan banyaknya pertanyaan.

Apakah ia benar-benar diinginkan?

Ataukah hanya karena kasihan?

Bagaimanapun mereka dijodohkan, meski Hyukjae memang telah mengagumi Donghae sekian lama, tapi ia belum merasakan dibalas perasaan serupa.

Diperlakukan begitu baiknya oleh keluarga Donghae, tak membuat Hyukjae merasa itu kebutuhannya.

Menurutnya, justru banyak hal yang tak ia dapatkan dari Donghae. Banyak kali Hyukjae bertanya pada dirinya sendiri, mungkinkah hubungan ini masih layak untuk dilayarkan meski tak tahu ujungnya kapan. Mungkinkah ia kuat meski cinta Donghae padanya tak pernah hebat. Sebenarnya hubungan mereka memang tak sehat.

Hyung, aku pulang duluan

Pesan yang barusaja Donghae dapatkan.

Kepalanya menoleh pada sudut terkiri sofa, tempat dimana seharusnya Hyukjae berada. Dan benar-benar tak ada di sana.

Dikirimkan sebelas menit sebelumnya.

"Ada apa?"

Tanya rekan Donghae begitu ia langsung berdiri mengetahui Hyukjae yang telah pergi.

"Aku harus pulang"

Tutup Donghae dengan buru-buru.

Ia rasa ada sesuatu yang belum ia tahu, karena memang Hyukjae tak pernah seperti itu.

Apa Donghae sedang mengkhawatirkan tunangan yang disebutkannya belum akan dinikahi dalam waktu dekat ini?

Tentu saja!

Jika terjadi sesuatu pada Hyukjae, bukankah Donghae yang paling pertama dihakimi. Apalagi Hyukjae menjadi primadona ayah dan ibunya. Selalu dikatakan mereka, Hyukjae hanya memiliki keluarganya. Papa nya telah tiada, sedangkan Mamanya nya kembali membina keluarga bahkan memiliki putra. Sedikit rumit sebenarnya menceritakan awal kisah mereka.

Satu yang perlu ditekankan, Donghae tak menjadikan Hyukjae tunangan karena paksaan.

Ia memang menerima, entah apapun alasannya.

Meski dijodohkan, ia butuh seseorang yag selalu memberinya dukungan. Ia benar-benar butuh seseorang yang jarang mengajukan tuntutan atas segala kesenangan dan pekerjaan. Dan sejauh ini, Hyukjae tak melakukan.

CloudyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang