FORGET: 1ST CHAPTER

40 1 6
                                    

Kebisingan percakapan antar individu

yang memenuhi ruangan kelas—Kuharap hiruk-pikuk yang dihasilkan akan membantuku

menghindari pilu yang akan kurasa. Namun, harapanku tidak terkabul.

            "Kayla! Hari ini Jasper akan

mengajakku kencan, loh!"

Jasper—Nama itu lagi yang kudengar untuk kesekian kalinya untuk

hari ini. Seminggu berlalu sejak Amy

membangun hubungan romansa bersama seorang lelaki bersandang Jasper.

            "Dia lelaki yang baik, yah!"

Ayolah, Amy—Kau terlalu naïf! Memangnya, siapa dirimu hingga kau mempunyai

ansumsi bahwa ia lelaki yang baik.

            "Ah, ya. Lelaki yang baik, yah."

Menahan emosi yang secara

perlahan melukai hatiku—Menderita rasanya. Senyuman kuberikan kepada gadis

bersandang Amy.

Ia ukir senyuman menawan—Ah,

sungguh cantik. Bisa kurasakan kedua pipiku hangat akan rasa cintaku terhadap

parasnya yang sempurna seperti bidadari.

Ya, aku jatuh cinta kepada

gadis yang sudah lama berada disisiku—Kawan yang tidak pernah akan kulupakan.

            "Kaylaa juga harus mencoba mencari jodoh, dong!"

Intonasi suaranya yang  ceria—Jarak anatara wajahku yang membosankan

dan wajahnya yang manis semakin dekat. Jantungku berdegup kencang—Sakit

rasanya.

Apa yang akan

ia katakan jikalau ia tahu?  Apa yang

akan ia lakukan? Tak sanggup diriku membayangkan hubungan yang rapuh ini hancur

begitu saja.

           

Langit berkelir lembayung memanjakan kedua mataku yang

kelam—Melambangkan apa yang kurasakan tanpa parasnya yang selalu berada

disisiku dengan senyuman yang ia ukir setiap saat untuk membawaku pergi dari

nestapa.

            Ditengah kota yang dipenuhi kesibukan—Delusi hina antara Amy dan Jasper terus menghantuiku. Menghantui hingga kemungkinan aku akan

menjadi salah satu pasien sepupuku dengan karir sebagai dokter psikologi

muncul.

            Dering cellphone

membawaku pergi dari benak burukku—Ringtone

musik populer menggema. Tanganku menyambar cellphone

ku dari saku dada seragam sekolahku.

            Tak kusangka! Amy

menghubungiku ditengah-tengah kencannya. Tunggu, apa sesuatu terjadi padanya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ForgetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang