"Manusia hanya dapat melihat kesalahan seseorang bahkan kesalahan tersebut hanya sekeping debu tapi selalu di ungkit sangat berbeda jauh dengan kebaikan seseorang sebesar apapun kebaikan akan musnah jika kesalahan dilakukan."
Plak...
"Culun. Culun. Sok -sok an mau dekatin cewek gue mana mau dia Samo lo culun."
Muka, mata, dan bibirku bergelimang darah karna dikeroyok oleh 4 orang sebaya denganku. Badanku meringkuk kesakitan tulang-tulangku terasa sakit sekali.
"Nah... Itu dia cewek gue dateng."
Aku melihat cewek yang perhatian sekali denganku menerima semua keluh kesah ku dan hampir saja jadi pacarku kalau dia tidak menolak tawaranku untuk menjadi pacarnya. Alasannya simpel karena dia sudah punya pacar.
"Heyy.. xio. Gimana rasanya cowok culun sakit ya." Cewek itu jongkok melihatku tatapannya berbeda sekali dengan yang pernah ku lihat dulu.
Cewek itu tertawa terpingkal-pingkal. "Kasihan banget sih lo. Pasti lo berharap banget ya jadi pacar gue." Aku tidak dapat berkata-kata kala itu karena semua badanku terasa menyakitkan. "Lo itu culun mana mau gue sama cowok culun kayak lo dan gue juga udah punya pacar sebelum gue ngedeketin lo goblok." Cewek itu menekankan nada suaranya ketika mengucapkan kata goblok seraya memegang pipihku yang membiru.
"Alasan gue dekatin lo cuman karena tugas gue dan pacar gue selagi gue butuh lo gue bakal pura-pura baik sama lo tolol." Itulah penjelasan yang kuterima dari mulut wanita yang tidak pernah kusangka mengucapkan kalimat itu. "Karena lo pernah baik sama gue . Gue bakal nyuruh pacar gue dan temannya buat nggak mukulin lo lagi takutnya lo mati." Sesuai ucapan si cewek itu pacarnya dan teman dari pacar cewek itu berhenti memukuli ku dan memilih meninggalkanku tergeletak di jalanan sepi hanya lampu sorot yang redup menemaniku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laxio Dan Lukaya
Teen FictionAku adalah Laxio hidupku dipenuhi dengan manusia yang berperilaku buruk padaku. Hidupku tidak akan pernah berubah jika aku tidak bertemu dengan Sila si gadis pembawa lentera dalam gelapnya hidupku. Inilah kisahku Laxio Elvis Gerald