Istri Kejam (END)

117

Berapa menit telah berlalu seperti itu? Kaisar masih memasang ekspresi tidak percaya di wajahnya saat dia akhirnya membuka mulutnya kepada Seth.

"...Aku tidak percaya. Saya benar-benar tidak percaya dengan isi surat ini."

Yang Mulia.

"Meskipun semua yang ada di surat-surat ini benar, itu tidak mengubah fakta bahwa Grand Duchess Blaine, Charles, dan Minuel dikutuk oleh penyihir dari dunia lain. Duke Persen, tidak peduli seberapa keras Anda mencoba mengguncang Blaine Duchess dengan surat ini, Anda tidak dapat membebaskannya dari tuduhan yang dikenakan oleh penyihir dunia ini."

"Tentu saja itu benar. Namun, bagaimana jika kutukan itu juga merupakan plot yang diatur oleh Viscount Rupert Guinivis dan Grand Duchess Blaine, Yang Mulia?"

"....!"

Gedebuk-!

Menanggapi kata-kata Seth, Kaisar dengan keras memukul sandaran tangan dengan tinjunya yang terkepal.

Dampaknya begitu kuat hingga dagingnya terkoyak, dan darah menetes dari sandaran tangan yang kokoh. Terlebih lagi, suara gemuruh yang bergema di ruangan yang kini sunyi mengungkapkan betapa marahnya dia atas pernyataan Seth.

Menatap pria di depannya dengan mata berkobar karena marah, Kaisar berteriak.

"...Apakah kamu kehilangan akal sehat, Duke Persen? Beraninya kamu menghina nyonya kerajaanku tanpa bukti apapun? Haruskah aku memotong lidahmu yang sombong itu saat ini juga karena kekurangajaranmu?"

"Yang Mulia. Tahukah kamu bahwa belum lama ini, Grand Duchess mengirim pelayannya ke daerah kumuh untuk mengumpulkan informasi tentang sihir terlarang?

"...Apa?"

"Menurut informasi yang dikumpulkan oleh para ksatriaku, sepertinya ada rahasia umum di daerah kumuh. Meskipun tidak diketahui jenis sihir terlarang apa yang diselidiki Grand Duchess Blaine, dia bahkan menawarkan hadiah besar untuk menemukan siapa pun yang berpengetahuan luas di bidang sihir terlarang. Namun, pada suatu saat, para pelayannya berhenti mengunjungi daerah kumuh... dan beberapa hari kemudian, kami menerima kesaksian yang menyatakan bahwa Grand Duchess mengunjungi perkebunan Guinivis bersama sekelompok orang yang mencurigakan."

"...."

"Dengan kata lain, orang-orang mencurigakan yang bersamanya adalah orang-orang yang mengutuknya, dan jelas bahwa Grand Duchess Blaine dan Viscount Rupert Guinivis berada di balik semua kejadian ini, termasuk penculikan istri saya. Yang Mulia."

Saat Seth terus berbicara, Kaisar sekali lagi tampak kehilangan kata-kata. Meski dia sangat ingin menolak setiap perkataan yang keluar dari bawahan setianya, keraguan mulai merayapi pikirannya.

Sebelum peristiwa kutukan tersebut terjadi, Grand Duchess Blaine sering mengaku dalam kondisi kesehatan yang buruk dan menolak memasuki istana meskipun ada perintah. Meskipun dia mengirim tabib kerajaan untuk menemuinya, tabib tersebut sering kali kembali bahkan tanpa bertemu dengannya.

'Selama ini aku yakin semua terjadi karena kutukan. Jika ternyata semua itu bohong dan perkataan Duke Persen benar...

Segera, Kaisar bertanya kepada Seth dengan suara yang bergetar seolah dia tidak tahan untuk mengucapkannya.

"...Dapatkah Anda membuktikan bahwa semua yang Anda katakan sejauh ini benar, Duke Persen? Jika, jika semua ini ternyata palsu—"

"Saya memahami bahwa Anda mungkin tidak ingin mempercayainya, tetapi semuanya benar. Saya sendiri bahkan tidak yakin sampai beberapa jam yang lalu, namun surat yang saya tunjukkan kepada Yang Mulia beberapa saat yang lalu dan kesaksian Nona Muda Vivian Loengram telah meyakinkan saya."