[END] I am... not a lascivious person!" (High H Pure Meat NPH)

Saudara No. 2: Pemimpin pendakian gunung (Bermain krim di alam liar)

Keesokan paginya, Ying Wa tiba di tempat dia dan Saudara Shan sepakat untuk bertemu di kaki gunung.

Melihat dia sendirian, Saudara Shan bertanya, "Di mana dia? Bukankah dia datang? " Pria ini tentu saja adalah pacarnya. Ying Wa berbohong dengan tenang dan berkata, "Saya tidak bisa bangun. Saya terlalu mabuk kemarin. Biarkan aku, aku akan mengambil lebih banyak foto bagus dan kembali."

Faktanya, Ying Wa tidak menelepon pacarnya sama sekali, dia hanya mengatakan kepadanya bahwa dia akan pergi hiking.

Apakah kamu bercanda Bagaimana Anda bisa menciptakan peluang ketika Anda datang?

Hari ini, dia secara khusus memilih bra olahraga tipis dan melepas bantalan di dalamnya sehingga menjadi tembus pandang setelah basah kuyup oleh keringat, memamerkan puting kecilnya yang lucu.Bagian bawah tubuhnya terbuat dari celana yoga dan celana dalam yang ketat, yang menonjolkan bentuk bokongnya. Tarik lebih keras.

Benar saja, setelah mendaki gunung, ia selalu berjalan di belakangnya, apalagi saat berjalan di jalan pegunungan berbatu, wajahnya hampir menyentuh pantatnya, merasakan tatapan tajam, dan tubuh bagian bawahnya kembali basah.

Untuk menampungnya, Kakak Shan memilih jalur yang relatif sederhana, butuh waktu sekitar satu jam untuk mencapai hutan yang disebutkannya. Memang cukup cocok untuk berfoto. Ada aliran sungai yang jernih berkelok-kelok di antara pepohonan. Aliran airnya tidak deras. besar, dan kerikil di bawahnya semuanya. Pencuciannya halus dan mulus, dan tidak sakit jika diinjak dengan telanjang kaki.

Ying Wa menyerahkan kameranya kepada Saudara Shan, berpura-pura memilih latar belakang yang sesuai, melepas sepatu dan kaus kaki, dan berdiri di tengah di atas batu besar untuk berpose.

"Klik" foto diambil.

Saat Saudara Shan sedang memeriksa foto-foto itu tanpa memerhatikan, Ying Wa berpura-pura berjalan kembali, namun dia jatuh ke dalam air dengan tenang dan pura-pura jatuh. Pada saat yang sama, dia berseru "Aduh". Saudara Shan segera meletakkan kameranya ketika dia mendengar suara itu dan membantunya.

Benar saja, pakaian itu sangat tembus pandang setelah dibasahi dengan air, dan aliran air dingin juga membekukan putingnya dengan keras.Bahan pakaian itu menempel erat ke kulit, memperlihatkan bentuk seluruh payudara. Saudara Shan meliriknya dan segera membuang muka, tetapi selangkangan yang longgar itu jelas masih lebih besar.

Dia mengira dia pasti sudah lama menatap pantatnya sepanjang perjalanan. Melihat pemandangan ini, dia pasti seperti serigala lapar yang menerkam makanannya, mendorongnya ke bawah dan menidurinya seperti orang gila.

Saya tidak menyangka dia bisa mengendalikan diri, mungkinkah dia seorang pria sejati? ? !

"Kamu bersihkan dulu. Ayo turun gunung nanti. Mudah masuk angin jika kamu basah dan tertiup angin di gunung." Saudara Shan menyerahkan handuk padanya dan memberi isyarat padanya untuk menyekanya sendiri.

Tentu saja, Ying Wa tidak bisa gagal di sini, jadi dia buru-buru menggigil dan berkata, "Ini benar-benar terlalu dingin. Mengapa kamu tidak mencari tempat untuk menghalangi angin dulu? Ini akan menghangat di siang hari dan membiarkan pakaianmu mengering sebelumnya kembali."

"Ini ⋯⋯Sepertinya tidak ada tempat peristirahatan di dekat sini. Ya, ada gua dangkal di depan gunung. Cukup bersih. Kamu bisa pergi dan beristirahat." Saudara Shan berpikir untuk beberapa saat dan menunjuk ke depan.

Tidak lama setelah berjalan, saya melihat gua tersebut, tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk tiga atau empat orang untuk beristirahat. Tanahnya cukup bersih, jadi saya kira orang-orang akan beristirahat di sini sesekali.

Saudara Shan mengeluarkan korek api dari ranselnya dan mengambil beberapa dahan. Dia menyalakan api kecil di luar gua, melepas bajunya, memperlihatkan tubuh bagian atas berototnya, dan berkata, "Jika kamu tidak keberatan, kamu bisa memakai milikku dulu, melepas pakaianmu, dan mengeringkannya di dekat api." Setelah itu, tinggal dibawa saja.