𝒄𝒉𝒐𝒓𝒖𝒔 𝒐𝒏𝒆

132 17 1
                                    

Hi, aku kembali dengan cerita baru dan karakter utama baru! Yup! James Potter! Ayahnya Harry Potter. Aku punya kesukaan sendiri mengenai the Marauders. Dengan begitu, aku selalu berusaha menunjukkan rasa itu dengan menulis hal-hal menarik tentang mereka.



Harry Potter character belongs to J. K Rowling



All Too Well belongs to Taylor Swift

"I walked through the door with you, the air was cold
But something 'bout it felt like home somehow
And I left my scarf there at your sister's house
And you've still got it in your drawer, even now
Oh, your sweet disposition and my wide-eyed gaze
We're singing in the car, getting lost upstate
Autumn leaves falling down like pieces into place."

🦌🦌🦌

Kau melewatiku lagi.

Aku bisa mendengar tawamu mengisi seluruh sudut koridor Hogwarts setiap hari. Kadang kita berpapasan, kadang melihatmu lewat dari ujung mataku, kadang ... bahkan kadang netra hijaumu tak sengaja menatapku. Aku mengetahuinya. Aku tahu dengan baik.

Betapa sedihnya aku tidak ada di antara teman-temanmu untuk memuji syal merah yang selalu kau gunakan, sekedar mengatakan itu adalah syal yang bagus. Cocok dengan dirimu, dengan warna asramamu. Apakah kau sudi menyisihkan waktumu untuk memberitahu orang-orang bahwa akulah pembuat syal yang selalu gunakan di musim dingin ini?

Gryffindor dan Slytherin adalah musuh abadi. Di segala hal. Aku tidak tahu mengapa kau dengan mudahnya memutuskan hubungan pertemanan kita secepat itu. Aku masihlah gadis berusia empat belas tahun untuk menebak alasan di baliknya. Atau memang benar jika alasan konyol yang tak bisa kupercayai itu adalah faktanya?

Dua tahun, James. Dua tahun gadis Slytherin ini mencari jawaban atas teka-teki yang kau tinggalkan begitu saja di Menara Jam saat kita selesai melihat konstelasi bintang Orion. Adakah hal yang begitu mengganggumu yang tampaknya tak bisa kau bagi padaku seperti dulu? Ataukah karena supremasi darah? Aku sukar untuk mempercayai bahwa kau menjuahi dan tak ingin bertukar kata denganku karena aku adalah keturunan campuran.

Lalu bagaimana dengan Lupin? Dengan Pettigrew? Bahkan hebatnya, James ... kau melabuhkan hatimu pada seorang keturunan Muggle, Lily Evans.

Aku sama sekali tidak mengapa jika perasaanku diterpa badai dan tenggelam ke dasar laut sebelum itu sampai padamu, James. Tidak sama sekali. Namun, mengapa, James? Kiranya sudikah hatimu memberi belas kasihan padaku yang setiap hari kau abaikan saat aku berusaha mengakhiri rasa penasaranku ini.

"Si James-Sinting-Potter itu benar-benar kelewatan batas, Severus!" Desisan geram Lily Evans terdengar olehku. Karena posisi kami di perpustakaan adalah saling membelakangi, aku bisa mendengar obrolan keduanya dengan sedikit jelas. Entah apa yang dilakukan oleh James lagi, mengapa Lily Evans begitu murka dengan mantan temanku?

"Kau hanya harus mengabaikannya." Saran Severus Snape hanya mendapat helaan napas berat dari Lily Evans. Kutebak, gadis pintar itu telah lebih dulu melakukannya.

Apa yang sudah kau lakukan padanya, James?

"Percuma."

𝐀𝐋𝐋 𝐓𝐎𝐎 𝐖𝐄𝐋𝐋, 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐅𝐥𝐞𝐚𝐦𝐨𝐮𝐧𝐭 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang