Semua murid pada waktu ini sedang berkumpul di tanah lapang, untuk menghormati jasa sang para pahlawan. Beberapa siswa, terlihat ogah-ogahan, padahal ini baru upacara yang hanya berdiri dan mendengar saja, belum yang turun untuk memerdekakan tanah air kita. Dasar lemah, kalau kata Fela. Nifela, gadis itu beda dengan gadis lain. Tidak mengeluh, Tidak bergerak, ataupun berbincang disaat melaksanakan upacara.
Berbeda dengan Fela, Justru Gana dan Yumi asik begurau, bahkan terlena dengan omongan mereka berdua, tanpa menghiraukan upacara yang dilaksankan di depan.
"Yum, hari ini lo beda." Ucap Gana
Yumi menaikin sebelah alisnya menuntut jawaban kenapa ia beda hari ini.
"Lebih lucu, di kepang gini rambut lo. Kalo gue jujur tambah cinta, lo nambah menjauh gak?" Ucap Gana secara terang-terangan kaya cuaca pagi ini.
Yumi berdeham, "Thanks. Lo itu teman gue, Gana. Gausah asal bicara deh, gak ada cinta diantara kita, oke?" Gana mengangguk asal aja, dan tersenyum kecut. Lagi, dan lagi. Yumi tidak menghiraukan perasaanya.
***
Nifela, perempuan itu ditarik untuk mengikuti kegiatan meliput beberapa kegiatan yang ada di sekolahnya. Kalau sudah ditarik gitu, ia bisa apa? Bisa nangis? Eww, itu bukan karakter dia banget.
Membuat rancangan obrolan tek-tokan yang akan dibicarakan sang reporter, teman ku, Syafana Alaska. Si perempuan lucu dan menggemaskan. Dan ada sang kameramen, kita panggil dia, Bagus. Seperti namanya, hasil video yang dia ciptakan juga hasilnya bagus.
"Kalian tuh bisa gak, kalau narik gue tuh tunggu gue nafas dulu kek?" Tanya Fela.
Syafana hanya menyengir, untung lucu. Kalau ngeselin, bakal Fela buang ke rawa-rawa. "Ya gimana Fel? Dadakan juga. Yaudah si, yang terpenting disini lo bisa liat DOI."
Ya kalau dipikir-pikir iya juga. Ada Doi di sana. Dengan senyum tampannya, manis, selalu begitu. Bisa gak ya? Iya bisa gak dia mencintaiku balik? Aku galak-galak dan gak neko neko ini juga kadang keinginannya ya gak memungkin kan.
Hahaha, Cinta bertepuk sebelah tangan lagi.
===
"Gan." Panggil Yumi
"Iya apa?" Tanya Gana dengan senyuman manisnya, "menurut lo nih yaa, gue sama kak Bagus cocok gak si?" Tanya Yumi dengan malu-malu.
Lelaki itu mendengus sebal, "lebih cocok sama gue."
"Siapa?"
"Lo lah, Yumi."
"Ogah, Lo tuh budeg ya? Kita itu teman. Dan gak boleh ada cinta. Udah deh, malas gue sama lo, ke THT sana." Ujar Yumi dengan menghentak kaki nya pergi dari hadapan Gana.
Gana tersenyum miris, berkata dan menatap langit, "move on dengan cara apa lagi ya tuhan?"
###
Bersambung.
Next? spam komen yaaa dan jangan lupa vote25 ñov 2023
Tertanda,
Penulis hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Fela, Gana, & Yumi
ChickLit"Hai, gue Nifela Puspita. Kalian boleh panggil gue "Fela", Gadis yang selalu menjadikan apapun filosofi hidup, sebagai peleraian menyalahkan takdir, katanya. "Hai, Gue Hagana Putralimin". Kalian boleh panggil gue "Gana", Pria Tampan dengan segala pe...