trie: nyebelin area

3 1 0
                                    

Kembali lagi, dengan rutinitas para jomblo fisabilillah di hari libur yang singkat ini. Sebenarnya sih, sudah lumayan ya, tapi ya namanya juga manusia dikasih A maunya B, B udah dikabulkan maunya C, kalau diturutin terus, nafsunya pasti semakin besar bahkan bisa membuat rasa arogan yang ada di dalam diri terus berkembang.

Kalau dipikir-pikir harusnya bersyukur dengan apa yang ada, kalau yang kemarin gak ada di kehidupanmu, apa bisa kamu ada di versi dirimu yang sekarang? Kan nggak.

Nifela Puspita, menghela nafas dengan sekuat mungkin, di hari libur kaya gini, malah bangun tidur lebih pagi dari biasanya. Sebal deh, pertanda kah bahwa liburnya harus ada agenda lari pagi? Kalau iya, malas banget. Tapi, mengingat dirinya sudah dibilang "gemukan" oleh orang sekitarnya, lari pagi kayanya emang solusi paling minim biaya untuk membakar lemak yang ada di tubunya. Dengan berat hati, Fela bergegas lagi ke kamar mandi, karena sebelumnya ia ke kamar mandi untuk menunaikan ibadah sholat subuh, nah kalau sekarang untuk bersiap-siap untuk jogging.

Selesai bersiap, Fela menuruni anak tangga dan saat sampai di anak tangga terakhir.

Ada celetukan dari sang ibunda tercinta, "Tumben amat, anak gadis mamah udah rapih gini, resep¹ dah mamah lihatnya!" Ucap Mamah Nifela mendekat, mengendus, dan memperhatikan tampilan anak gadisnya.

"Ih, mamah! Emang sejarang itu apa Fela gak ada aktivitas di hari libur?" Gerutu Nifela.

"Loh bukannya kenyataanya seperti itu ya kak?" Ucap anak lanang mamah yang kasep.

Mamah yang mendengar itu hanya ketawa kecil, kalau ketawa besar, dijamin Fela akan balik ke kamarnya dan berakhir sebagai beruang kutub seharian di kamar.

"Berisik kamu, Tha. Diem deh, jadi lelaki gausah banyak celoteh!" Ucap Fela dengan tatapan menusuk.

"Dih, kalo gak bener mah gausah marah keulezz." Ucap Arthansyah, adik Fela yang ada di tengah, karena yang paling terakhir itu Kirana Natasha, masih berada di Jenang Taman Kanak (TK).

"Udahlah, daripada emosi, aku berangkat ya mah, salam buat bapak kalau nyariin." Ucap Nifela bergegas untuk lari dan botol air minum yang dikalungkan di lehernya.

<**>

Nifela sudah mendapati angka kilometer yang cukup lumayan untuk ukuran manusia mager.

Saat ini, Fela sedang beristirahat di salah satu bangku taman, dengan botol mineral ditangannya. Ia juga sibuk mengatur alur pernafasannya, sampai tidak sadar kalau di sebelah bangku yang ia tempati sudah ada yang duduk.

"Aaaaaaa, capekkk." Ucap Nifela mengeluarkan teriakan ajaibnya

Otomatis pria di sebelah Nifela langsung kaget dan menatap tajam gadis itu. Nifela yang merasa ada sebuah tatapn yang mengarah kepada dirinya, langsung saja menatap orang tersebut.

Dan apa yang terjadi? Terkejut, Membeku, dan MALUUUU

anjirrrr belum juga gerakan bawah tanah, lo udah nunjukkin sifat gila lu itu Fela! - hati Nifela

"Mbak, bisa gak ya kalo lagi kesel jangan teriak di tempat umum kaya gini? Untung saya yang disini, bukan bayi, kalo bayi bisa nangis." Ucap Pria itu yang bernama Hagana. Yapp, betul Crushnya Nifela

"Ohh iyaa, maaf mas, tadi kebetulan nafas saya baru aja teratur tapi masih ada sesek jadi saya teriak." Ringis Nifela

"Apapun alasannya tetep sebaikanya tidak dianjurkan teriak seperti itu, kalo sedang ditempat umum seperti ini." Ucap Hagana tidak mau kalah

Ih, apasih nih laki, kok jadi galak banget? Belum aja gue buat tuh hati klepek-klepek aduhai -Hati Nifela-

"Iya mas, terimakasih infonya." Ucap Nifela bergerak dari tempat duduk untuk pulang ke rumah, tiba-tiba ia badmood. Benar-benar gak sesuai ekspetasi, Nyebelinnn!!!!

<**>
Hagana masih gak habis fikir sama mba-mba tadi, dia lagi kesel sama siapa sih? Sampe teriak begitu, untung yang disampingnya itu gue, bukan ibu-ibu dengan bayinya, misal tadi yang disamping dia tadi itu ibu-ibu yang lagi jalan pagi sama bayi, gue yakin bayinya kejer banget sih.

Untung Yumi dateng saat mba-mba teriak itu pergi, gue kan jadi gak marah lagi, jadi adem, soalnya ngeliat pujaan hati berkedok sahabat yang cantik ini. Hahahaha tapi sayang gais dianggap Sahabat doang, WKWKWKWKW.

"Lu ngapa dah? Sewot amat tuh muka." Tanya Yumi

"Ada cewek gila, bayangin lu lagi duduk disamping tuh cewek, tiba-tiba teriak, mana teriaknya laki banget, gak ada cewek-ceweknya." Ucap Hagana

"Ya kalo gue jadi lo sih, gue ngertiin tapi kaget juga. Ngertiinya, siapa tau dia lagi banyak masalah, kan gak ada yang tau?" Ucap Yumi

"Iya sihh, aduh gak enak juga gue, mana tadi langsung pergi lagi tuh cewek." Hagana merasa bersalah.

"Minta maaf kalo ketemu. Btw, Gana lo tau kan murid yang dapat nilai 90 di mapel Pak Dodo? Jir itu ternyata cewek, mampus loh, jadiin pacar sanaaa, tapi kayanya sih dia gak mau yah sama lo, secara lo itu dodol." Ucap Yumi

"Dih, siapa sih yang gak suka Hagana? Siapa namanya coba? Sini gue DM." Ucap Hagana

Kalau adapun yang gak suka gue cuman lo, Ayumi-Hati Hagana-

"Belum sempet tukeran IG, tapi lo tuh jangan kepedean, dan kurangin sikap narsis lo itu, kalo mau kenalan sama cewek pintar." Ucap Ayumi

"Maaf, gak mau jadi power ranger, mau jadi diri sendiri." Ucap Hagana

"Apasih kok power ranger?" Tanya Yumi Bingung

"Ya maksudnya, gak mau berubah, maunya jadi diri sendiri." Hagana menghela nafas panjang, sepanjang kesabaran dia hari ini

Note: ¹Resep=kaya suka gitu lihatnya

Bersambunggg.....

Jangan lupa komen & vote ya love.

11 Maret 2024

Salam hangat,

Penulis hangat🌟

Mohon maaf lahir dan batin ya teman-temanku🩶

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fela, Gana, & YumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang