PART 09

4.3K 394 22
                                    


...

Setelah freen untuk pertama kalinya mengambil sebuah keputusan besar dalam hidupnya.. keputusan dimana dia juga untuk pertama kalinya menentang mom lau....

Kini freen berada tepat di samping Pat... Sedangkan Patrick dia pamit untuk pulang sebentar..

...

Freen kenapa diam saja..
Tanya Pat..

Tidak apa...

Jangan membohongiku..aku tahu kamu sedang memikirkan sesuatu

Jangan sok tahu Pat.. sudah lebih baik kamu istirahat..

Freen...

Apa lagi

Aku lapar bisa kamu suapi aku

Freen lansung melihat ke nampan yang berisi bubur itu..

Ya sudah ini makanlah..

Freen pun menyuapi Pat dengan terpaksa...

Iiiuu makanan apa ini freen... Rasanya tidak enak hambar..aku tidak mau

Pat tadi katanya kamu lapar.. ya kamu harus makan ini..

Tapi itu tidak enak freen... Kalau kamu gak percaya cobalah sendiri..
Aku lebih baik tidak makan..dari pada harus memakan bubur itu

Freen pun penasaran dengan rasa buburnya lalu dia mencoba mencicipi nya sedikit.. dan ternyata benar kata Pat ... Bubur itu tidak memiliki rasa..

..

Ya sudah kalau kamu tidak mau makan..

Freen menaruh kembali  bubur itu.. lalu dia melihat ada buah apel di samping nya..

Apa kamu mau makan buah saja Pat..

Hemm boleh..

Freen pun mengupas kulit apel itu..
Dan menyuapi nya pada Pat..

...
...

Hingga tak terasa waktu semakin siang...

Freen yang merasa bingung harus apa.. menatap jendela rumah sakit..

Bu..aku merindukanmu Daren bibi anak anak..
Ucap freen sedih dalam hatinya..

..

Sementara di panti...

Setelah mom lau dan yang lainnya tiba ... Daren lansung bergegas menuju kamar freen, mencari semua lukisan yang freen maksud..

Setelah mendapatkanya dia lansung memepelihatkan itu semua pada mom lau..

Mom lau pun melihat satu persatu lukisan itu... Dimana setiap lukisannya selalu freen beri tanggal

Mulai dari freen berusia 8 tahun...
Di usia itu lah freen melukis sketsa wajah seseorang yang baru di ketahui hari ini oleh mom lau.. bahwa wajah itu adalah wajah Pat...

Mom lau merasa lemas..tak percaya dengan semuanya.. tapi semua kenyataan yang ada membuatnya tidak bisa memungkiri itu..

..

Bu.... Kita akan selalu dukung freen kan.. termasuk dengan takdirnya yang akan menikah dengan nona Pat
Ucap Daren..

Kau tahu Bu.. bahwa aku awalnya menyukai nona Pat.. tapi aku tidak mau egois.. karena Pat ternyata sangat mencintai freen... Apa ibu juga akan seperti Daren tidak egois..jika freen hidup dengan keputusan nya sendiri

Sudah Daren.. ibu lelah.. lebih baik kamu temani anak anak..

Mom lau bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Daren begitu saja..

LATE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang