Transmigrasi ke tubuh istri CEO

PERKENALAN

Baik kita perkenalan dulu nama ku "KIM" aku hidup seorang diri. Ahh.. lebih tepatnya aku diusir oleh orang tua ku karena mereka tidak sudi memiliki anak seperti ku.

Aku berkerja di sebuah perusahaan terbesar di negara yang aku tinggali aku berkerja menjadi asisten pribadi untuk CEO ditempat ku berkerja. Sudah hampir 4 tahun lamanya aku berkerja di perusahaan ini dengan CEO yg tampan, harum dan sedikit cuek tapi aku menyukainnya.

Ya.. benar apa yg kalian pikirkan.. aku seorang gay maka dari itu keluargaku malu memiliki anak seperti ku. Ah.. sudah lah kita lupakan saja keluarga itu.

Aku jatuh cinta pada pandangan pertama saat interview perekrutan asisten pribadi untuk CEO perusahaan ini. Awalnya aku tidak tau siapa yg aku temui saat itu ternyata pemilik perusahaan itu sendiri, dan sialnya aku melamun saat dia berada didepanku, ah memalukan sekali kesan pertama saja sudah membuatnya tidak nyaman.

Aku sudah memiliki perasaan buruk tidak akn diterima diperusahaan ini dengan kesan yg kurang mengenakan aku pasti gagal lagi kali ini. Tapi dewi keberuntungan berpihak kepadaku 2 hari setelah nya sekretaris dari CEO itu menghubungiku dan memberikan kabar baik bahwa aku diterima menjadi asisten pribadi dari CEO tersebut dan besok adalah hari pertama ku berkerja.

Sungguh senang hati ini dapat pekerjaan "dan bonus CEO tampan, bagaimana aku harus bersikap besok apa harus tegas, atau lembut, atau" sambil kim memegang dagunya dengan telunjuhnya.

" ah.. sudh lah jadi diri sendiri saja. Baik aku harus menyiapkan apa saja yg aku bawa besok".

Ponsel kim berbunyi menunjukan pukul 05.30 untungnya apartemen yg ditempati oleh kim tidak terlalu jauh dari perusahaan jadi dia sedikit bersantai dalam melakukan kegiatan paginya, membersihkan kamar, memasak sarapan pagi, mandi, berkemas dan berangkat menuju perusahaan.

Pukul 07.00 kim turun dari mobil yang dia peroleh dari jerih payah nya sendiri dengan kemampuan dan tekatnya kim bisa membeli mobil yg menurutnya cukup untuk menemaninya selama ini.

Dari basement kim memasuki lift dan menuju ruangan CEO. Kalau kalian bertanya kenapa bisa lift itu langsung ke ruangan pemilik perusahaan karena di perushaan ini tidak menbeda-bedakan petinggi dan karyawan fasilitas kantor yg di dapat sama tidak membanding-bandingkan atasan dan bawahan.

Setelah memasuki lift kim menekan tombol paling atas yg ada di dinding lift menuju keruangan CEO yaitu boss barunya yg tampan seperti arahan yg diminta oleh sekretaris CEO itu sendiri.

Sesampainya di depan ruangan yg bertuliskan CEO kim mengetuk pintu tersebut dan menunggu ijin dari orang yg ada di dalam ruangan.

"Masuk..!" Dengan rasa gugup kim membuka pintu dan masuk kedalam ruangan CEO tersebut dan di sambut oleh seorang pria yg dirasa adalah sekretaris CEO. "Selamat pagi pak.." sambil kim membungkuk memberi hormat.

"Apakah aku setua itu sampai di panggil pak oleh mu? " sambil menunjukan senyum ramahnya kepada kim.

"Maaf pak eh.. jadi aku harus panggil apa ?" Sambil menunjukan wajah binggungnya.

Sambil tertawa sekretaris itu pun memperkenalkan namanya "hahaha.. perkenalkan saya dani pratama sekretaris CEO perusahaan ini" sambil mengulurkan tangan untuk menjabat tangan kim.

"Saya kim" Kim menyambut baik uluran tangan dani dengan senyum terbaiknya.

"Hanya kim ?" Sambil melepas tangan kim yg ia jabat.

Dengan senyumnya kim mengulang namanya "iya kim hanya kim"