book #4

111 12 4
                                    

[Halo, Tami di sini. Selamat datang di buku keempat series The Best Gift From Me to You. Kalian boleh membaca buku pertama, kedua, dan ketiga terlebih dulu sebelum membaca buku keempat karena para tokoh berada dalam universe yang sama atau bisa juga langsung membaca buku ini saja.]

***

FOURTH

THE BEST GIFT FROM ME TO YOU

BOOK #4

EXTENDED SUMMARY

Aubrey Callista meletakkan novel yang dia baca di sembarang tempat sebelum membaringkan diri di atas kasur. Novel genre fantasi-kerajaan yang bertajuk The Villain's Daughter adalah novel terakhir yang dia baca dengan perasaan marah sebelum melempar asal buku tersebut.

Di kehidupannya yang menginjak usia tiga puluh tahun, dia menjalani hari-hari yang membosankan sebagai pegawai negeri di salah satu instansi pemerintah. Bidang yang dia tekuni adalah perencanaan wilAyah sebelum berakhir mengurung diri setiap pulang kerja di dalam kamar.

Di negara ini, usia tiga puluh tahun dan belum menikah dianggap sebagai momok yang menakutkan meski wanita telah sukses dan mampu berdiri di atas kakinya sendiri.

Maka dari itu, demi membunuh rasa bosan dan kesal yang membara kepada takdirnya yang hanya menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja—Aubrey membeli sejumlah novel dengan genre fantasi-kerajaan dan menumbuhkan minat bacanya yang telah pudar.

Sekarang, dia ketagihan akan novel dengan genre tersebut dan merasa kesal dengan tokoh protagonis yang selalu mendapat bantuan dan keberuntungan. Berbanding terbalik dengan tokoh antogonis yang menghadapi ending memilukan.

Padahal menjadi jahat bukanlah murni keinginannya.

Aubrey membenci fakta bahwa tokoh antagonis dalam novel The Villain's Daughter adalah seorang anak perempuan kecil yang dipaksa dewasa lebih cepat dari usianya. Padahal, sejak kecil dia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang Ayah.

Lalu, karena dituduh telah mengganggu sang tokoh protagonis dengan kekasihnya, Yang Mulia Putra Mahkota, dia dihukum mati. Padahal, pada saat itu, tidak dilakukan penyelidikan.

Sang tokoh penjahat wanita utama dalam novel The Villain's Daughter—Alissa Edenhart—meninggal dengan cara dipenggal di depan umum disaksikan oleh sang Ayah yang sama sekali tidak menampakkan kesedihan kepada anak satu-satunya tersebut.

Bahkan sampai akhir usianya, Alissa Edenhart sama sekali tidak mendapat satu pun cinta dari siapa pun. Aubrey membenci jalan cerita Alissa Edenhart.

Sebab perlakuan yang Alissa terima seakan seperti kisah nyata Aubrey Callista di era modern. Penulis novel The Villain's Daughter seakan menggambarkan kisah Aubrey ke dalam novel fantasi-kerajaan dalam versi sistem kasta.

Penulis seakan berkata bahwa di mana pun era Aubrey berada, entah modern atau zaman dulu, orang-orang seperti Aubrey dan Alissa akan terus ada di mana pun zamannya. Hingga Aubrey merasakan kantuk karena kesal, dia akhirnya tertidur dalam kehangatan matahari sore yang membuat langit berwarna jingga.[]

***

playlist: the earl's favorite daughter on spotify

1. Better Times - Tales of Vibrations, David Peter Vestin

2. Valse Delle Vigne - Nascondiglio

3. Anywhere Near - Tales of Vibrations

4. The Scent of Blossom - Rich Batsford

5. Somewhere - Elijah Reeves

6. Sunday Morning - Jacopo Croci, Luca Mazzillo

7. Silent Joy - Lester Dann

8. Beloved Memories - Rasmus H Thomsen, Yan Springett

9. Stepping Outside - Alstad, Astrid Sky

The Earl's Favorite DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang