bunga terakhir

yang namanya cinta

"haii gaisss ayolaa kita quality time, pengen banget jalan jalan" pinta seorang gadis cantik

"bentar dulu ja, jangan ribut dulu bisa kan kita lagi ngerjain ipa nih" sentak salah satu wanita didepannya

namanya senja calysta tri aruntala gadis cantik yang luar biasa ceria, pintar dan prestasinya yang sangat membuat orang orang kagum padanya

'seburuk itu aku? kenapa harus bentak?' batin senja meringis

"aku perasa, namun aku juga tak bisa marah" satu kalimat senja tulis di buku diary nya

"are u okay gurl? sini cerita sama gue" tegur gadis disebelah senja

muthia nayanika bestfriend senja yang sangat mengerti keadaan gadis cantik itu, muthia itu bagai tulang rusuk senja, namanya muthia namun senja membuat panggilan khusus utk muthia yaitu "muita" panggilan sayang untuknya

"gue buruk banget ya? cape ta" imbuh senja pilu

" lo ga buruk ja, lo indah.. indahh banget bagai bunga tulip" pungkas muthia menenangkan

"jaa lo ngomong apa tadi? gue ngerjain ipa ga fokus jadinya" tanya mutiara dari sebrang meja senja

mutiara anasthasia teman senja yang selalu bisa dibawa kemana mana, lihai dalam memegang rahasia rahasia senja

"gajadi gue sendiri aja ntar, takut ganggu gue duluan"

***

taman adalah tempat ter ampuh untuk recharge saat kita sedang sedih disekolah

kini senja berada ditaman belakang sekolah, tepat disebelah lapangan basket outdoor

'sandykala tak pernah berjanji dirinya amerta, namun sandykala pernah berkata bahwa pasti esok hari dia akan datang lagi' tulis senja dibuku diary yang memang isinya quotes atau kata2 galau senja

"oyy, galau amat neng ga ke kantin ja?" tanya seorang pria yang kelihatannya baru saja selesai bermain basket

"engga han,cape gue mending disini aja sepi" jawab senja tanpa menatap petanya tadi

han? iyaa farhan abyakta sahabat kecil senja dan teman sekolahnya, dia tampan juga tinggi tapi ngeselin

"ayo sama gue ke kantin ja, lo belum makan kan" ajak farhan

"lo lupa han?"

"oh iyaa, yauda tunggu sini aja gue mau beliin lo roti" perintah farhan

'gue harap lo ga berubah deh han, gue cape' batin senja

dikejauhan senja menatap seseorang yang tengah bermain basket, jarsey biru muda dan putih yang bertuliskan "dewangga" alias nama sekolah tersebut

dari kejauhan juga seseorang tsb menatap kembali manik mata senja, dan tersenyum simpul

"aku pernah mengatakan bahwa seorang dayita tak ada yang amerta, dia hanya membuat lara dan hanya membuat aku nestapa" tulis senja di 💫 sanserketa of senja 💫

"hai, sendirian aja" sapa seseorang

"eh elu go, iya nih gue lagi nunggu farhan lagi kekantin dia" jawab senja

"ja ini dimakan dulu. sakit ntar lo" perintah farhan yang baru saja datang dari kantin

"iyaa bawel ntaran ya gue ga mood makan" jawab senja jengah