1

6 2 0
                                    

Di pagi hari yang mendung namun hujan pun tak kunjung

Terdapat dua siswi yang sedang berada di rooftop sekolahan untuk membolos

"mendung mendung gini, enaknya ngapain?"

"ngepet"

"lo yang jadi babi"

"tuyul sama alien jahatan siapa?"

"tuyul"

"-alien"

"kalau alien jahat pasti ada sebabnya"

"tuyul juga kan dia disuruh sama pemiliknya alias dukun, malah alien yang ngerusak bumi, suka nyolong pake uvo nya"

"lah kocak, tuyul tuh suka ngambilin duit orang, emang lo ada bukti kalau alien selama ini suka nyolong?"

"kagak sih, tapi tuyul gabisa ngambil duit yang nominal nya lebih dari seratus"

"tapi kan dia nyolong nya ga hanya satu rumah, kalau digabungin pasti jumlah nya lebih dari seratus"

"tetep jahatan alien"

"tuyul!"

"alien!"

"tuyul!"

Ditengah-tengah mereka sedang asik berdebat tiba tiba saja terdengar suara benda jatuh dengan keras sehingga membuat kedua insan tersebut terlonjak kaget

"Bjir!"

"jurig!"

"pasti kucing sekolah lagi main main"

"kagak yakin sih gue, pasti ini perbuatan nya tuyul"

"TUYUL MANA ADA MUNCUL SIANG SIANG BOLONG GINI!?"

"siapa tau mau nyolong duit lo, lo kan kaya"

"eh yang ada itu pasti alien, dia mau nyulik kita berdua soalnya bandingin dia yang beda kelas sama tuyul, mana terima dia!"

rada sinting.....

Tanpa mereka berdua Sadari, mereka telah dilewati sesosok bayangan hitam dengan perwakan yang cukup tinggi, dengan menggunakan topi

Mereka sadar mereka telah dilewati sosok tersebut namun mereka menghiraukan nya

Namun semakin dihiraukan, suasana di rooftop tersebut semakin mencekam tanpa sebab

Bulu kudu mereka berdiri sendiri, dan hal tersebut berhasil membuat mereka merinding

Tanpa sadar pintu rooftop dibanting oleh seseorang dengan keras sehingga membuat kuping mereka ngilu

"BUKANNYA PELAJARAN MALAH ENAK ENAKAN DI ROOFTOP, BAPAK HITUNG SAMPAI TIGA KALAU GAK SEGERA KEKELAS BAPAK BAWA KE BK"

"SATU!"

"DUA!"

"DUA SETENGAH!"

Mereka berdua yang sadar pun langsung panik dan segera berlari menuju kelas mereka masing-masing

"Dasar bocah SMA!"

Mereka sebenarnya bukan lari kekelas mereka masing masing, melainkan ke kantin untuk membeli snack dan minuman disana, karena mereka capek habis kejar kejaran sama guru killer

"Buk, es teh dua"

"siap"

Mereka duduk di kursi kantin dengan keadaan nafas tersenggal hebat

Iyalah orang habis turun dari 30 anak tangga terus lari 1 km siapa yang ga ngos ngosan coba?

Nirmala yang peka pun memiliki inisiatif untuk mengambil jajan beserta es teh yang mereka pesan tadi

"Ini es teh nya Mala"

"Mala juga ambil jajan yang ini bu, totalnya berapa?"

"15 ribu aja"

"Ini ya bu duitnya"

"Makasih"

"Sama-sama bu"

Nirmala berjalan menuju meja yang diduduki oleh mereka tadi

"Nih pesenan nya ndoro ratu"

"makasih babuku"

"btw, lo jadi olimpiade biologi minggu depan?"

"jadi, kenapa emang"

"ngga sih cuma nanya doang"

"nanti kalau menang lo disuruh maju pas upacara udah selesai, pasti seru"

"ntar gue juga ngumumin kesemua orang kalau Ruby adipta mempunyai sahabat yang bernama Nirmala Danisha yang minim akhlak telah memenangkan lomba olim biologi"

"bjirr, terharu gue"

"alay"

"lo lebih alay"

Mereka tertawa bersama tanpa ada beban didalamnya














"Tenang saja ini baru permulaan jadi bersenang senang dululah kalian"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In the NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang