Live day

15 0 0
                                    

Seorang pria sibuk menatap layar komputer di depannya,menampilkan foto seorang model cantik.Hatinya senantiasa memuja betapa sempurnanya orang tersebut,dengan matanya yang indah,bibir merah dan tipis,serta lekukan tubuhnya benar-benar seperti seorang model profesional.Ah seharusnya ia tidak boleh jatuh cinta pada sahabatnya sendirikan?!

"Cheol kau sudah selesai?" Lelaki ramping itu masuk ke ruangan seungcheol tanpa permisi ataupun perlu mengetuk pintu.

"Oh ya tentu saja" seungcheol tersenyum,menatap sosok yang kini memeluknya dari belakang dengan mesra.

"Oh kau memandangi fotoku lagi"

Keduanya tertawa.ya seongcheol tidak perlu mengelak ataupun membantah.memang itu yang selalu ia lakukan setiap kali ia selesai dengan jadwal kerjanya.

"Kau tidak pulang dengan managermu?"seungcheol mengusap punggung tangan jeonghan yg melingkari lehernya,tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer

"Aku sengaja menunggumu cheol,managerku sudah lama pulang.sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama bukan?!"Jeonghan tersenyum,kemudian tanpa aba-aba mencium pipi kiri seungcheol lembut.

"Ok babe"

Seungcheol beranjak dari kursinya dan mulai membereskan meja kerjanya.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam,kantor sudah mulai sepi,hanya menyisakan beberapa karyawan yang memang ada jadwal lembur.

Jeonghan menggandeng tangan seungcheol mesra,menyandarkan kepalanya pada lengan kekar sahabatnya tersebut.

"Hannie kau tunggu saja di lobi,aku akan mengambil mobilku di basemand"

"Tidak mau,aku mau ikut denganmu"Jeonghan menolak dengan manja,semakin mengeratkan gandengannya pada lengan seungcheol.

Seungcheol tersenyum,membuat lesung pipinya menyembul,membuatnya semakin manis.tangan kanannya mencubit hidung jeonghan gemas.

~♡~

Jeonghan menghempaskan tubuhnya di sofa empuk apartemen seungcheol.rasanya hari ini ia sangat lelah,harinya penuh dengan jadwal pemotretan yang di jadwalkan ulang karena satu minggu kemarin ia ada scedul dadakan keluar negri.

Seungcheol menyusul duduk disisinya,dengan sigap menarik tubuh kurus tersebut untuk masuk kedalam pelukannya.seungcheol menciumi puncak kepala jeonghan,menghirup aroma manis itu dalam-dalam.sedangkan jeonghan mengeratkan pelukannya pada pinggang seungcheol.

"Ah rasanya sudah lama sekali kita tidak seperti ini"Jeonghan mengangkat kepalanya dari dada seungcheol,beralih menciumi ceruk leher seungcheol,menghirup aroma masculin seungcheol yang sudah satu minggu ini begitu ia rindukan.

"Kita hanya berpisah satu minggu hannie"seungcheol terkekeh,kembali menciumi rambut jeonghan."segeralah mandi lalu kita istirahat"seungcheol melepas pelukannya,menatap jeonghan yang kini cemberut karena ia belum puas dengan acara peluk-pelukan mereka.

"Mandikan akuu"ucap jeonghan dengan nada gemasnya,merentangkan tangannya,mintak digendong oleh seungcheol.

"Ja"tanpa menolak,seungcheol langsung membawa jeonghan kedalam gendongannya.menggendongnya seperti koala.

Seungcheol membawa jeonghan ke kamarnya,mendudukannya di tepi ranjang dan mulai melepas kaus kaki dan auther yang jeonghan kenakan.

"Mandilah,aku akan menyiapkan makan malam"seungcheol beranjang,mengelus pipi lembut jeonghan.

"Kau benar-benar tidak mau memandikanku?"jeonghan cemberut,melingkarkan tangannya pada leher seungheol yang masih setengah berdiri di hadapannya.

"Kau baru pulang dan kau juga pasti lelah"

"Emm baru kali ini aku ditolak seperti ini"jeonghan semakin menarik seungcheol untuk mendekat padanya,dan tanpa aba-aba langsung mencium bibir tebal pria tersebut.
Ah bibir ini yang begitu ia rindukan dan selalu memabukkannya.

Seungcheol menumpu tibuhnya pada pinggiran tempat tidur.ia tidak membalas ataupun menolak ciuman sahabatnya tersebut.Jika ia mau menuruti kemauannya sudah sedari tadi dia akan menerkam pria manis ini,tapi ia berusaha untuk menahannya karena ia tau jeonghan lelah dan butuh istirahat.apalagi baru 2 hari yang lalu pria manis tersebut pulang dari luar negri dan mengeluh padanya karena ia mengalami jet lag selama 2 hari ini.

"Baiklah aku akan mandi"Jeonghan menyerah,menyudahi ciumannya karena tak juga mendapat balasan dari seungcheol.Ia sedikit ceweka tapi ia tahu alasan sahabatnya ini.

~♡~

Seungcheol mengusap lembut punggung jeonghan yang ada di dalam pelukannya,menghirup aroma manis dari rambutnya.ia tahu jeonghan belum terlelap,tangan si cantik itu masih usil dengan menggambar pola abstrak di dada bidang seungcheol.

"Tidurlah sayang ini sudah malam" Seungcheol mengecup puncak kepala jeonghan lama.ini sudah menunjukkan pukul 1 malam,tapi jeonghan belum juga jatuh tertidur.mungkin dia masih juga jet lag.saat pemotretan siang tadi ia mengaku pusing dan meminta waktu untuk istirahat yang ia gunakan untuk tidur.

"Aku tidak bisa tidur cheol"jeonghan mendongak,menatap wajah lelah dan mengantuk seungcheol.

"Kau tidurlah! Aku tau kau lelah.aku tidak apa,selama ada kau disini"Jeonghan tersenyum,menangkup wajah seungcheol.

"Apa yang harus kulakukan agar kau bisa jatuh tertidur emm??"Seungcheol mengubah posisinya menjadi di atas jeonghan.menatap mata bening jeonghan yang ada di bawah kungkungannya.

"Kau pasti tau apa obat dari segala ini cheol"Jeonghan tersenyum miring,melingkarkan tangannya di leher seungcheol yang berada di atasnya.

"Ok let's do it babe" Tanpa menunggu apapun lagi,seungcheol mengikis jarak diantara mereka,dan mulai menjatuhkan kecupan kecupan kecil di wajah cantik jeonghan.mulai dari kedua pipi,kening,mata,hidung,dagu,dan berakhir pada bibir tipis jeonghan.mengecupnya dengan lembut.Jeonghan juga tak tinggal diam,ia meremas lembut rambut tebal seungcheol,ah inilah yang begitu ia rindukan.rasa nikmat ini,seperti ada ribuan kupu kupu yang terbang dan menggelitik di dalam perutnya.

Jeonghan mulai membalas ciuman seungcheol,mengecup bibir atas dan bawah itu secara bergantian,dan disaat ia sudah tidak tahan lagi,ia mulai jail menggigit lembut bibir bawah seungcheol dan melepaskan,kemudian kembali mengecupnya.seungcheol yang paham dengan itu balas menggigit bibir bawah jeonghan agar si cantik itu memberikan akases untuk lidahnya masuk ke dalam mulutnya.menyadari hal tersebut jeonghan dengan senang hati membuka mulutnya,membiarkan lidah sungcheol bermain nakal dengan lidahnya.

Bunyi kecipak ciuman basah itu mulai mendominasi isi kamar tersebut.wajah jeonghan sudah memerah menahan hasratnya.bibirnya juga sudah memerah dan sedikit bengkak karena ulah seungcheol.keduanya menyudahi ciuman mereka karena pasokan oksigen yang mulai menipis di dalam paru paru keduanya.jeonghan terseyum menatap mata sayu seungcheol di atasnya.

"Lanjutkan sayang" pinta jeonghan dan menuntun kepala seungcheol untuk menciumi dan menghisap lehernya.
Tanpa diminta dua kali seungcheol sudah menciumi leher jeonghan,dan menarik kaus over size yang dikenakan jeonghan sehingga memperlihatkan tulang selangkanya yang begitu cantik.ia terus menciuminya,tapi tidak meninggalkan bekas sedikitpun karena takut si cantik ini ada jadwal pemotretan besok.

Kegiatan panas itu terus berlanjut sampai pukul 3 pagi.seungcheol menyudahinya karena melihat wajah lelah jeonghan,dan setelah kegiatan panas itu jeonghan langsung jatuh tertidur di dalam pelukan seungcheol tanpa sempat membersihkan diri terlebih dahulu.

finished before it started(CheolHan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang