2

42 1 0
                                    

"MAMI!!!"

Yoongi tersadar setelah teriakan itu lepas dari mulut nya, ternyata ia hanya bermimpi. Yoongi duduk dan menyandarkan dirinya pada bantal empuk sembari mengatur nafas yang saat ini tersengal-sengal.

Tubuh nya berkeringat, bahkan keningnya pun ikut basah seolah dia baru saja mengikuti kegiatan maraton.

Karena merasa haus, Yoongi menelpon bi sari untuk membawakan nya segelas air putih.

"Bi, Yoongi haus, anterin air ke kamar ya"

"Baik den, di tunggu ya"

Panggilan terputus, Yoongi berjalan ke kamar mandi dan membasuh wajah nya di wastafel.

"Mimpi sialan!"
Umpat nya saat menatap bayangan nya di cermin.

"Tok-tok-tok!"

"Masuk aja bi, udah di buka kok"

Perintah Yoongi dengan insting yang kuat bahwa ketukan itu berasal dari Bi Sari yang hendak mengantarkan air putih.

Yoongi memicingkan mata nya, memastikan bahwa yang ia lihat bukanlah Bi Sari melainkan Cristin mami nya.

"Pulang jam berapa kamu tadi?"

Tanya Cristin sembari menyerahkan air pada Yoongi dan duduk di ranjang tepat di sebelah Yoongi.

"Bukan urusan mami!"

"Iya deh, terserah kamu aja. Yang penting sekarang kamu udah pulang"

Yoongi menaruh air yang di bawakan Cristin di meja samping ranjang nya. Mendadak ia tak bernafsu lagi untuk meneguk segelas air segar itu.

"Kenapa gak diminum?"

"Gak selera lagi, Yoongi mau nya jus"

Yoongi berdiri dan melenggang pergi menuju pintu. Namun, belum sempat melangkah keluar dari pintu, Cristin membuat Yoongi tak berkutik.

"Yaudah kalo mau pergi, mami bakal ..."

"OKE!! OKE!!!"

Tangan yang mengepal, rahang yang mengeras dan nada suara yang kian meninggi menunjukkan sisi lemah seorang Yoongi di hadapan Cristin.

Yoongi berjalan kembali mendekati Cristin, dengan tatapan datar namun mengandung amarah, ia tak mampu melawan kehendak Cristin. Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Yoongi begitu takut untuk membantah mami tirinya itu?

"Naik!"

Yoongi diam tak bergeming sambil menaiki ranjang empuk milik nya. Perlahan Cristin mulai menindih tubuh Yoongi, kecupan demi kecupan mendarat di dada bidang Yoongi, dan sesekali menggigit nya.

Tak mau berlama-lama, Cristin langsung meraba-raba junior di dalam celana Yoongi. Walaupun sebenarnya benda itu mengeras, tetapi tetap saja Yoongi tak memiliki nafsu seksualitas pada Cristin mengingat ia adalah mami tirinya.

Setelah di rasa mantap, Cristin dengan mandiri nya menyatukan ikatan panas itu pada diri mereka.

Cristin tampak begitu menikmati, bahkan sesekali ia mendongak ke atas sembari menjulurkan lidahnya.

Hingga pada puncaknya kedua orang yang tengah melakukan kegiatan suami istri itu melepaskan birahi nya dalam satu kali desahan.

******

"Bi, Yoongi dimana?"

"Den Yoongi udah pergi dari tadi pagi, nyonya"

"Kemana?"

"Gak tau nyonya"

Cristin mendengus kesal dan melenggang pergi ke kamarnya.

******

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LiFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang