03.

29 11 1
                                    

HAPPY READING GUYS😻🍓
_______________________________





"Lu suka sama mereka berdua?!" Kata arvin

........

"Yakali gue suka dua-duanya njing kagak lah.gue suka sama yang cowo tinggi itu vin" Adrian tersenyum malu.Arvin yang melihat itu hanya mengernyit jijik

Sedangkan dua cowo dingin itu, yaitu chandra dan sultan.mereka setelah selesai memesan makanan langsung mencari meja kosong, dan kebetulan meja semua disini penuh

"ck males" Ucap chandra, sedangkan sultan mengedarkan pandangannya dan menemukan meja kosong yaitu di tempat adrian dan arvin

"Kesana aja ayo" Sultan pun mulai jalan di ikuti dengan chandra di belakang nya

"Halo adik manis, kita boleh duduk disini?" Tanya sultan, arvin pun mengangguk senang

"Boleh boleh kak" jawab arvin, sedangkan adrian hanya melongo

"Kok lu bolehin sih?" Bisik adrian "gapapa itung-itung pdkt njir" Balas bisik arvin.Arvin pun tersenyum dan melanjutkan makan nya

Sedangkan adrian hanya menunduk dengan gugup karna sedari tadi chandra terus menatapnya dengan dingin dan mengerutkan alis nya.Sultan yang melihat itu langsung menyenggol lengan chandra yang membuat si empu kaget

"Jangan di liatin, anak orang itu" Chandra tidak peduli dengan ucapan sultan, dia terus memandangi adrian

"Liat" Adrian pun tersentak dan refleks melihat chandra.Chandra kaget melihat adrian, dia berusaha menetralkan wajah nya dan mulai makan makanannya

'sialan jantung' -ucap adrian dan chandra dalam hati

Adrian pun mulai memakan makanan nya lagi.setelah selesai dia mencari sesuatu.Arvin yang menyadari itu langsung menoleh pada adrian

"Lu ngapain?" Adrian menatapnya

"Mana susu gua?" Arvin mengernyit heran

"Lu kan gak pesen susu anjir" Adrian yang mendengar itu langsung cemberut dan meminum es jeruk nya lagi

"Lupa gue" Adrian menghela nafas.Chandra mengigit pipi dalam nya menahan gemas, lalu menggelengkan kepalanya

'dia cowo chan sadar' -ucap chandra dalam hati

Adrian yang melihat itu hanya berdehem pelan lalu berdiri

"Ehh lu mau kemana?" Adrian menoleh

"G-gue mau ke kamar mandi dulu, mau pipis" Adrian nyengir dan arvin pun mengangguk.

Adrian pun mulai berjalan meninggalkan kantin dan pergi menuju ke kamar mandi

Chandra yang melihat itupun langsung menghabiskan makanannya

"Lapangan" Singkat chandra yang di balas anggukan oleh Sultan.

Kini tersisa arvin dan sultan.Arvin yang sedang makan dengan lahap, dan sultan yang sedang melihat dia makan dengan gemas

Arvin menyadari itu lalu menatap sultan

"Apa lu liatin gue?lu mau?hee gak boleh ini punya gue" Arvin pun mulai makan lagi, yang membuat sultan terkekeh pelan.

Saat arvin sedang makan sultan melihat ada seledri di bawah bibirnya arvin

"Hey" Arvin menatap nya bertanya

"Ada itu" Tunjuk sultan

Arvin menyadari itu lalu mengusap bibir nya

"Masih ada?" Sultan pun terkekeh pelan dan mengusap seledri yang ada di bawah bibir arvin lalu memakan seledri nya.Arvin yang melihat itu hanya meringis malu

"Jijik itu kak" Kata arvin, sultan menggeleng

"Ngga, ini enak" Arvin mengangguk pelan sejenak dia diam dan berpikir

'enak?seledri?bibir?' pikir arvin.arvin melebarkan matanya dan menggebrak meja

"Anjing!" Seluruh kantin terkejut melihat itu, sultan yang berada di depannya hanya mengerutkan alis sembari menatap arvin dingin

Arvin yang menyadari itu langsung menutup mulutnya dan mengucapkan maaf.

Suasana antara mereka kini menjadi canggung, dan itu di sebabkan oleh sultan.agar tidak canggung, arvin berdiri dan menyelesaikan makanannya

"G-gue udah selesai, mau nyusul adrian bayy kak" Ucap arvin terburu-buru dan langsung berlari meninggalkan kantin

Sultan yang melihat itu hanya tersenyum tipis dan memilih melanjutkan makan nya

Di lain tempat lebih tepatnya di dalam kamar mandi adrian berusaha menetralkan jantungnya

"Goblog jantung tai lu bisa diem gak sih?ehh kalo diem ntar gue mati, maksudnya netral aja netral" Misuh adrian di dalam kamar mandi.

Dia pun membasuh muka nya dan langsung melamun mengingat kejadian tadi

"Arghh gue gila!!masa baru pertama udah suka?!" Adrian meremas rambutnya, tak lama Arvin datang dengan nafas yang terengah-engah.Adrian menatapnya bingung

"Lu kenapa?" Arvin menyenderkan kepala nya di dinding

"Gila tuh kakel cok" Adrian mengerutkan alis "Siapa?"

"Si kak sultan anjir"

"Emang kenapa?"

"Lu tau?dia ngusap noda di bibir gue siapan!" Ucap arvin frustasi sambil meremas rambutnya

"Ya terus kenapa?" Arvin memukul pelan kepala adrian

"Jantung gue ga aman bego, masa baru pertama kali udah suka" Adrian mengangguk

"Gue juga sama, ni jantung sama pikiran gue ga ada henti-hentinya buat diem"

"Kalo diem ya elu mati bego" Jawab arvin

"Iya juga ya?" Arvin menggelengkan kepalanya

"Terus kak sultan di tinggalin gitu sendiri?" Arvin mengangguk

"Gue tinggalin, soalnya gue takut dia denger suara detak jantung gue, gamau gue" Adrian ketawa

"Terus kak chandra gimana?"

"Setelah lu pergi kak chandra juga pergi, katanya 'lapangan" Adrian mengangguk lalu merangkul pundak arvin yang sedikit lebih tinggi darinya

"Dahlah ayo gak usah di pikirin, ini hari pertama kita jadi harus b aja iya gak?"

Arvin pun mengangguk dan berjalan keluar dari kamar mandi bersama adrian











KALO BANYAK YANG TYPO SORRY YE GESS.MAKLUM AKUMAH MASIH PEMULA



JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW AKUN KU YEPP😻🍓

CAN WE? [Bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang