Azura (New seasons)

8.

..

Callian duduk di taman bersama para temannya. Ketika tengah bernyanyi bersama-sama.

Para temannya terdiam, bersama Callian saat Orang, yang akhir-akhir ini menjadi topik hangat, muncul lewat di hadapannya.

Itu, Azura.

Callian berdiri. Menepuk pahanya sebelum mendekat ke arah Zuya yang tengah terfokus pada buku di genggamannya.

Tangannya menjulur dan meraih pinggang Zuya.

"Fokus banget."

Zuya yang tiba-tiba menerima pengakuan itu terkejut.

Niatnya menjernihkan pikiran setelah keluar dari ruang rawat. Malah bertemu dengan Callian.

Dia menyingkirkan tangan Callian. Namun Callian tak kunjung menyerah. Dia kembali menaruh tangannya di sana lagi.

Hingga menyerahlah Zuya.

"Baca apa sih?"

"Buku." Jawabnya tak menatap Callian. Dia sudah terlanjur fokus pada bukunya.

"Ganteng-ganteng gini, gue di anggurin?"

Zuya terhenti. "Callian, jangan ganggu Aku, Kamu mending main sama temen-temen Kamu."

Zuya menatapnya dengan jengah. Buku itu di tutup dan meninggalkan Callian yang lagi-lagi tak mau menyerah.

"Aku ngga punya temen. Pada ngilang."

Zuya tak menggubris. Kali ini Dia benar-benar mengacuhkan Callian.

Ketika tangannya di tarik. Sesaat Ia merasa akan jatuh. Sebelum pinggangnya lagi-lagi di raih Callian.

"Kamu kenapa sih!" Zuya memekik kesal.

Menyingkirkan lagi tangan Callian yang bertengger di sana.

Callian mendekat ke arah telinganya. "Soalnya pas, sih." Dia memperlihatkan telapak tangannya.

"Liat." Dia menaruh kembali pada pinggang kecil Zuya yang terbungkis seragam.

"Pas kan?"

Ukuran tangan besar itu, memang terlihat menakjubkan. Tapi ketika di samakan dengan pinggangnya yang seukuran telapak tangannya.

Zuya jadi merasa bahwa itu menyeramkan.

Apa Zuya kurang makan? Tidak. Dia masih makan dengan normal. Tidak berlebihan, dan tidak kurang.

"Jadi, gimana Aku bisa lepas, kalo di sini aja nyaman banget." Ujarnya pelan sembari berbisik.

Zuya menutup matanya. Dengan jengah, lagi-lagi Ia menyingkirkan Tangan Callian kembali.

"Nyebelin."

Zuya segera pergi dari sana. Menjauh dan membuat Callian terkekeh. Berjalan kembali pada teman-temannya.

"Siapa tuh?"

Salah satu temannya bertanya. Callian diam tak menjawab. Dengan begitu temannya diam.

..