Cahaya ku telah direnggut oleh kilatan cahaya malam itu. Membuat ku terbangun dengan penyelasan tiada akhir. Aku terdiam berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi?
Bagai mimpi buruk yang selalu terulang tanpa sengaja. Memekakkan telinga dengan jeritan sesal tak kenal pelan. Menyudutkan pikiran dengan kumpulan rindu yang berevolusi dari kehilangan.
Tuhan, jika dia tidak ditakdirkan untukku, maka biarlah ia bahagia dengan skenario mu. Aku ikhlas, meski harus menjadi tokoh yang berhenti ditengah cerita.
Selamat bahagia..
semoga kau tidak menjumpai ku disaat Mega tengah merajut abu.Terang telah menjadi gelap. Aku berhenti. Selamat malam. Dan terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seputih awan
Teen Fiction"parahnya, setelah kehilangan mu, diri inipun lupa cara untuk merakit Mega putih seperti dulu."