matahari sudah mulai menyinari bumi pagi ini, indah, tapi pagi itu juga cukup sejuk jadi ilhan membawa payung warna tosca untuk berjaga-jaga.
“Kamu Tuh Udah Gak peduli lagi sama anak kita!”
“Karena dia bisu Jan! aku gak terima anak kita bisu!”
Huh, Padahal pagi itu sangat sejuk dan indah tapi kedua orang tua nya akan terus membahas kakak nya yang bisu karena sebuah insiden.
“Aku Berangkat, Bun, Ayah.”
ucap ilhan sambil berjalan ke pintu depan dan menaiki sepeda nya itu, indah sekali pagi itu, udara nya sangat sejuk dan membuat ilhan nyaman.
ilhan bersepeda dengan lagu jannabi “love to hestitae.” sambil melihat sekitar rumah nya yang sangat sepi dan, ilhan sudah hampir sampai ke sekolah setelah ia melewati gang yang seperti terowongan itu.
ilhan merasa tak enak, ada suara yang lebih berisik daripada earphone di telinga nya, ia bisa dengar seorang siswa yang memakai baju batik dari sekolah nya berlari dengan cepat dan melambaikan tangan ke ilhan “OI YANG NAIK SEPEDA!” teriak nya kepada ilhan.
ilhan menengok sambil mengoes kan sepeda nya itu, dan siswa itu semakin cepat lari nya dan seperti menyusul ilhan, dan, dug!.
siswa itu langsung meloncat ke arah jok sepeda nya untung saja ilhan bisa menjaga ke-seimbangan sepeda nya itu jadi mereka tidak jatuh karena aksi nya.
“uy, gue gak kenal lo tapi gue mohon lebih cepet ngayuh sepeda lo”
ilhan tentu saja terkejut, dan dia melihat sekilas muka siswa itu yang sudah banyak luka dan memar ungu,
ilhan mengencangkan laju sepeda nya saat mendengar kata-kata itu, dan siswa itu memeluk pinggang ilhan dengan sangat erat.
ilhan mengatakan untuk berhenti memeluk pinggang nya, tapi siswa itu malah diam dan tiba-tiba menyuruh ku berhenti untuk ke toko komik yang tampak sudah tua.
ilhan memberhentikan sepeda nya dan, siswa itu juga mengajak ilhan untuk masuk, sambutan hangat di katakan oleh pemilik toko, dan reaksi dari pemilik toko saat melihat kita biasa saja dan mengarahkan siswa asing itu ke sebuah tempat.
siswa itu berjalan ke arah area Istirahat untuk karyawan, dan tangan dia tetap menggenggam erat tangan ilhan, ilhan serasa di dalam drama romance, dan ia adalah karakter utama nya.
Sampai. Siswa itu mengajak aku ke tempat dimana buku-buku lama dan rusak ditaruh kan siswa itu melepaskan genggamanan tangan nya dengan ku.
dan duduk di tumpukan buku itu dan mengatur nafas nya agar tidak terdengar seperti siswa itu sehabis lari maraton.
Ilhan melihat handphone nya dan jam menunjukan ini sudah jam 07:30, selama itu ia larikan diri dari segerombolan orang aneh bersama siswa aneh itu.
pandangan ilhan teralihkan ke arah dimana siswa aneh itu sedang duduk di tumpukan buku.
ilhan mendekati tesan, dan ia ingat, kaka nya selalu menaruh plaster dan betadine di pouch airpods nya.
ilhan mendekati siswa itu dan ilhan melihat nametag, yang ada di baju nya, “Han Tesan.”
“tesan, obati luka mu dulu.” ujar ku memberi plaster itu.
“obatin, ilhan.”
tatapan tesan sangat menakutkan, tapi juga manis menurutku.
“pelan-pelan.” tesan terdiam sebentar lalu langsung tersenyum tanpa alasan.
betis nya tesan berdarah dan dagu nya juga. ilhan bersihkan luka nya dan menutupnya denhan plaster, ilhan lakukan dengan pelan dan lembut, tidak akan terasa sakit karena tatapan tesan hanya kepada ilhan.
tangan kanan tesan mengelus-elus kan rambut ilhan dan elusan di rambut nya itu sangat lembut dan sangat nyaman.
Apa yang dilakukan kedua anak ini di ruangan sepi ini.
“Habis ini, Langsung pulang lah ke rumah mu, ilhan.” ucap tesan sambil menepuk-nepuk rambut ilhan dan beranjak dari duduk nya di tumpukan buku itu.
“Oh, Baiklah” Saut ilhan sambil menaruh plaster dan betadine ke kantong celanaku.
tesan keluar dari ruangan ini dan aku juga menyusuli nya, tentu saja ilhan harus menyusuli nya karena dia tidak terlalu mengenal tempat perpustakaan yang ber-isi komik ini.
ilhan tak mengenal tesan, dia juga tak tau siapa tesan dan kelas berapa dia, ilhan hanya berharap, tak bertemu lagi dengan tesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗧𝗿𝗼𝘂𝗯𝗹𝗲 𝗺𝗮𝗸𝗲𝗿
Teen Fictionkisah tesan dan ilhan yang sangat berbeda personal nya, mulai dari kehidupan hingga ke sifat pribadi. tesan yang di kenal selalu bermasalah dengan orang lain dan tidak pernah memiliki relasi yang bagus, sampai seperti nya sudah lebih dari ratusan ka...