Kyū(9)

231 39 23
                                    

Allohaaaa

I'm back 😁

So, let's play the game honey

Let's find the true love with our lovebirds🐻🐰

Happy Monday... Semangaaaatttt😘

💚💜

Sosok asing itu menyelinap masuk dengan mudahnya memasuki kamar yang temaram. Pandangannya tertuju pada sosok diatas ranjang yang tengah tertidur pulas. Dengan langkah tanpa suara sosok asing itu berjalan mendekati ranjang. Netra tajam menelisik sosok dibalik ranjang yang terpejam rapat, senyum tersungging di sudut bibirnya.

Sebuah seringai terukir disana.

Tangan kanannya merogoh sesuatu dibalik bajunya, sebuah belati kecil sudah ia genggam. Tangannya terangkat tinggi lalu turun dengan sangat cepat, dan__

Jlebb

Ahkk!!

Pekikan itu bersamaan dengan belati yang mengenai tepat pada tulang selangka dan sukses membuat sosok yang tertidur mengerang kesakitan. Sosok itu bangun terduduk sembari memegangi lukanya lantas menatap nanar pada sosok asing yang tengah menyeringai kearahnya.

Belum sempat ia berteriak, sosok asing itu lebih dulu berlari. Melesat dengan cepat melompat melalui jendela yang memang sudah terbuka. Sosok asing itu menghilang dengan cepat diantara rimbun pepohonan yang tertanam rapi di halaman mansion

Sementara itu, sosok yang tadi terluka ambruk terjatuh keatas lantai dengan darah yang sudah membasahi baju tidur yang ia kenakan. Tak lama kemudian kegaduhan pun terlihat memenuhi mansion tersebut
••••••••

Taehyung menatap nanar sosok yang terbaring lemah diatas pembaringan. Raut wajahnya datar namun jelas sorot matanya tak dapat menyembunyikan kekhawatiran juga kesedihan yang ia rasakan sekarang

Juga kemarahan.

Pintu terbuka lebar dan bunyi ketukan sepatu menyapa rungu Taehyung namun tak sedikitpun membuat fokus Taehyung beralih dari sosok yang terbaring lemah.

"Sudah aku katakan aku tidak mau Park, jangan memaksaku."

Jimin, yang baru saja memasuki ruangan menghela nafas panjang seraya menatap prihatin pada sahabat sekaligus tuannya itu. Sudah 1 Minggu lamanya Taehyung seperti ini, duduk diam memandangi sosok yang terbaring diatas kasur.

"Ada komisaris Lee di ruang kerja mu..."

Taehyung masih diposisi yang sama namun kerutan di keningnya jelas terlihat nyata. "Mau apa dia?" Tanya Taehyung akhirnya setelah diam beberapa saat.

"Sepertinya interogasi..."

"Katakan padanya aku tidak butuh bantuan kepolisian untuk menemukan penyusup sialan itu___"

"Jungkook... Jungkook adalah tersangkanya, Tae."

Taehyung menoleh dengan cepat. Kedua alisnya yang menyatu telah lenyap dan berganti dengan raut penuh amarah yang tersimpan.

"Apa maksudmu Jim?"

"Komisaris Lee mengatakan bahwa Jungkook adalah tersangka utama penyerangan yang terjadi pada orang itu..."

"BANGSAT!"

Kata umpatan itu mengiringi langkah lebar Taehyung keluar dari kamarnya. Pria bertubuh tinggi tegap itu melangkah tergesa menyusuri koridor kamar menuju ruang tamu yang berada di sayap kanan mansion.

Sementara Jimin masih di posisinya menatap nanar sosok Jungkook yang terbaring dengan mata terpejam. Jimin mendekat kearah Jungkook lalu membungkuk mengamati bahu kiri Jungkook yang terbalut perban. Warna kebiruan itu masih ada meski samar namun Jimin tahu jika warna biru itu tidak hilang nanti malam, maka....

The Kidnaper {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang