📌 Cerita ini adalah versi baru dari HIM yang sempat dihapus. Alur tetap, dengan beberapa penyesuaian pada nama dan karakter.
Bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan member Byulae adalah impian semua Dalbit. Dan Arin, berhasil mendapatkan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perjalanan kali ini tidak sehening sebelumnya karena Sunjae dan Juwon mulai membuka obrolan.
"Apa yang kau lakukan di Turki, Arin?" tanya Sunjae.
"Ya?" sahut Arin bingung.
"Maksudku, dilihat dari wajahmu sepertinya kau bukan warga asli sini," tebak Sunjae.
"Oh, iya. Aku dari Indonesia," jawab Arin apa adanya.
"Sedang berlibur atau ada kegiatan lain?" Sunjae kembali bertanya.
Arin diam, namun bukan berarti tidak ingin menjawab. Hanya saja sedang membaca situasi saat ini.
"Ah, maaf kalau aku banyak tanya. Kau boleh mengabaikannya jika tidak ingin menjawab. Aku hanya ingin mencairkan suasana saja," tambah Sunjae tak enak hati.
Arin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu berkata, "Bukan, bukan begitu,"
"Aku hanya masih tidak menyangka bisa berbicara dengan kalian sebanyak ini," tambahnya.
Juwon dan Sunjae tersenyum dan mengatakan bahwa ini adalah keberuntungan Arin.
Dan Arin mengakui itu.
"Aku kuliah di sini. Tapi sudah lulus dua minggu lalu. Sekarang aku tidak punya kegiatan khusus," ucap Arin, teringat dengan pertanyaan Sunjae yang belum sempat dibalasnya tadi.
"Woah, bagus sekali. Selamat atas kelulusanmu," ucap Juwon.
"Terima kasih, Juwon-ssi."
Ngga kuat?! Mau terbang banget, batin Arin disusul helaan napasnya, berusaha untuk meminimalkan perasaan salah tingkahnya.
"Oh ya. Besok konser kalian kan?" tanya Arin kembali membuka obrolan.
Sunjae dan Juwon mengangguk bersamaan.
"Lalu... kenapa malah keluar tanpa bodyguard? Itu sangat berbahaya."
"Memang berbahaya. Tapi aku pergi bersama Juwon hyung. Kau tahu sendiri dia bagaimana, kan?" sahut Sunjae santai.
Arin terkekeh kecil sebagai respons. Apa julukan ‘Juwon agak gila’ itu sungguh karena memang gila?
"Kami bosan. Ingin keluar untuk lihat-lihat. Siapa sangka kami malah tersesat dan hampir kepergok rombongan Dalbit. Tapi, beruntung kami bertemu denganmu, Arin," timpal Juwon.
Arin terkekeh kecil. Padahal ia yang merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan mereka.
"Apa kau akan menonton konser kami besok?" tanya Sunjae.
"Tidak. Aku kehabisan tiket," lirih Arin.
"Akh, sayang sekali," desis Sunjae dan Juwon.
"Ya, benar. Awalnya aku menyayangkan. Tapi setelah kejadian hari ini, kupikir ini juga baik."