5

146 11 0
                                    

Ketika dew sampai di rumah dia tak menanggkap sesosok pun di kediaman nya ketika ia berjalan menuju kamar dia melihat jas hitam yang tergeletak di kasur, dew langsung faham kalo jas tersebut untuk dia pakai dew segera bersiap siap serapih mungkin karena kalau tidak pasti dia akan di omeli oleh mama nya.
skrng dew sedang memilih bawahan yang pas untuk jas yang mama ny siapkan, dia bingung mau memakai yang mana karena dew jarang sekali memakai pakaian formal biasanya hanya makai kaos oblong dan celana pendek.

Di sisi lain (keluarga nani)

Setelah mereka siap, papa nani pun segera tancap gas karna mereka sedikit telat dari waktu yang telah di janjikan seharusnya mereka berangkat dari jam 17.00 tadi tetapi jarum jam skrng sudah menunjukkan pukul 17.48, di perjalanan mereka tak sedikit pun ungkap suara karena sibuk dengan aktivitas masing² dan nani pun memulai topik yang memecah suasana hening di antara mereka yg sedang sibuk sendiri².

"Pa,ma kita ini sebenarnya mau kmna sih?"Tanya nani
"Udah ade diem aja nanti juga bkln tau " jawab papa
"Iya ntar lagi juga tau, klok di kasih tau bkn surprise lagi dong" lanjut mama
"Pake acara surprise segala sih ma, mama kn tau ade gk suka yg nmnya surprise"nani
"Yang ini beda pasti kamu seneng" ucap mama

Tak butuh waktu lama mobil keluarga nani pun samapi di gerbang rumah yg cukup besar lengkap dengan pos satpam, tak lama Gerbang pun buka

Satpam" silahkan masuk pak, tuan sudah menunggu di dalam"

Di balas anggukan oleh papa ny nani, sapai di pintu depan mereka langsung di sambut tuan rumah dengan pelukan hangat karena sudah bertahun² tak bertemu

"Aduh sis dah lama yh kita gk ketemu, aduh tambah langsing aja"
"Ah biasa aja sis, sis juga tambah cantik awet muda yah"
"Makasih sis, ini nani yah, aduh skrng dah gede yah lucu, ganteng juga"
"I-iya tante, saya nani" jawab nani
"Eh iya ayo sis masuk, kita ngobrol di dalem" ajak tuan rumah

Ketika masuk nani melihat² dekorasi sekeliling rumah tempat tersebut sangat besar bagaikan istana , mata nani tak sengaja tertuju pada 1 foto keluarga terpasang di salah satu ruangan nani melihat seseorang yang tak asing bagi ny.

"Dew" suara yg reflek keluar dari mulut sosok putih dan manis tersebut, ia tak menyangka kalau teman lama mama ny itu adalah mama ny dew nani sontak bingung mau merespon gimna, masa dia baru sampai mau mengajak mama nya pulang itu juga kesannya kurang sopan, tiba² terdengar suara mama ny memanggil nani ke ruang makan.

Nani melihat ada 4 orang di meja makan tersebut hanya ada kedua orang tuanya dan tuan rumah tetapi nani tidak melihat keberadaan seseorang yang bisa di bilang musuh bebuyutan nya tersebut, nani duduk di kursi yg kosong di samping mama ny.

"Nan, anak tante lagi di atas tolong di jemput yah"
Ucap tuan rumah
"T-tapi ta-" ucapan nani terpotong karena mama ny menatap dengan tajam seolah² jika nani menolak mungkin nani akan di bunuh mama ny.
"Iya tan nani jemput"
"Kamar ny yang kiri atas" lanjut tante atau mama ny dew

Nani pun beranjak dari tempat duduk ny, nani melangkah menuju tangga dan menuju ruangan yang tampak gelap hanya sedikit penerangan dari lampu ruangan bawah, nani awalny ragu² mengetuk pintu karena ini perintah dari sang tuan rumah nani tak punya pilihan lain mau tak mau nani harus segera melakukannya,

Nani mengetuk pintu beberapa kali tapi tak ada jawaban dari dalam, nani mencoba menarik gagang pintu ternyata pintu tak terkunci dan nani pun masuk perlahan tetapi ruangan tampak gelap dan nani masuk lebih dalam menuju tempat tidur yang tampak ada cahaya penerangan,
Mata nani membulat karena mata nani menangkap sosok yang lumaian tinggi tampak telanjang dada hanya menggunakan handuk, nani dan dew hanya saling tatap menatap seolah² ada yang membuat tubuh mereka membeku, ajang saling menatap berhenti saat ada suara teriakan dari bawah
"DEW NANI CEPAT TURUN"

Enemy to loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang