BAB 1

4 0 0
                                    

Alexander merupakan salah satu keluarga yang sangat terkenal di Asia, Alexandre juga memiliki kelompok mafia yang sangat terkenal di Asia, seluruh anggota keluarga Alexander sangat terkenal di dunia bisnis baik pria maupun wanitanya memiliki bisnis terkenal di dunia, tetapi ada bungsu anggota keluarga mereka yang tidak pernah di ketahui oleh orang Lain karena kesalahan mereka yang lebih percaya ke pada orang asing ketimbang bungsu mereka sendiri

Sampai sekarang mereka tidak mengetahui di mana bungsu mereka tinggal apakah bungsu mereka akan memaafkan mereka atau membenci mereka karena kesalahan mereka

Di lain tempat tepatnya di salah satu panti asuhan, terdapat seorang pemuda manis dan imut sedang tertidur pulas terbangun karena sinar matahari yang tembus dari selah-selah gorden kamarnya. Setelah mengumpulkan nyawanya di bergegas ke kamar mandi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, setelah selesai bersiap di turun untuk sarapan bersama ibu panti dan adik-adiknya setelah sampai di bawah dia melihat adik-adiknya yang sudah duduk dengan rapi di meja makan dan dia melihat ibu panti sedang menyiapkan sarapan untuknya dan adik-adiknya

“Selamat pagi ibu dan adik-adikku” ucapan Juna saat sudah sampai di meja makan, “Selamat pagi juga Juna/abang” ucapan anak-anak panti dan ibu panti melihat Juna sudah siap dengan pakaian sekolahnya(disini aku buat juna paling dewasa antara anak-anak panti).  Ya pemuda manis itu adalah Juna Putra Alexander yang di usir oleh keluarganya karena lebih mempercayai ucapan orang lain dari pada dirinya mengingat itu Juna sangat kecewa dan sakit hati dengan keluarganya beruntung dia bertemu dengan ibu panti yang mau merawatnya dari dia umur tiga belas tahun sampai sekarang.

“Juna nanti kamu akan langsung pulang atau bekerja dulu di cafe” ucapan bu panti setelah selesai mengambil makan untuknya, “iya bu aku akan langsung bekerja setelah pulang sekolah, ada bu apakah ibu mau menitip sesuatu” ucapan Juna menjawab pernyataan dari ibu panti

“tidak nak tapi ibu cuma mengingat jangan sampai pulang larut malam ya ibu khawatir dengan mu sayang” ucapan ibu panti sambil memberi kontak bekal untuk Juna yang akan segera berangkat,sebenarnya dia tidak rela Juna bekerja tapi apa boleh buat Juna sungguh keras kepala,“siap buk bos, adik-adiknya abang abang pergi dulu ya ingat jangan ada yang nakal ya” ucapan Juna sambil memberi gestur hormat membuat bu panti menahan tawa sambil berpamitan dengan adik-adiknya, Juna langsung keluar rumah dan langsung menuju motornya dan memacu motornya keluar area panti menuju sekolahnya

“tidak nak tapi ibu cuma mengingat jangan sampai pulang larut malam ya ibu khawatir dengan mu sayang” ucapan ibu panti sambil memberi kontak bekal untuk Juna yang akan segera berangkat,sebenarnya dia tidak rela Juna bekerja tapi apa boleh buat Jun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kamar Juna)

(Baju sekolah Juna)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Baju sekolah Juna)

(Baju sekolah Juna)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Motor Juna)

Maaf sampai sini dulu ya 😊
Jangan lupa vote ya cerita ku kalau kalian suka❤

Juna Putra AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang