WARISAN

4 1 1
                                    

     Pagi hari di sekolah negeri Los Santos, terdapat siswa baru yang terpaksa pindah sekolah karena orang tuanya mengalami kecelakaan. Adalah dia Altar pria yang sedikit lagi bisa di bilang tampan, jika bukan karena tanda lahir hitam di seluruh punggungnya yang mana mengurangi tingkat ketampanannya sebesar 7,3%. Altar pindah ke kota Los Santos ini di karenakan dia harus mengurus kos-kosan 7 lantai milik ayahnya.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan siswa baru dari Vice City, silahkan perkenalkan dirimu wahai anak baru!"
Ucap bu Dini sebagai wali kelas 3 IPS.
"Eh, iya bu Dini. Teman-teman perkenalkan nama saya Altar saya dari Vice City, mohon di bantuannya saat ujian nasional nanti ya, terimakasih."
Kata-kata Altar membuat seisi kelas tertawa, bu Dini juga tertawa, tak lupa kepala sekolah Pak No yang kebetulan mengintip ibu Dini dari pintu kelas juga ikutan ketawa.
   Altar duduk di pojokan belakang dekat jendela seperti tokoh utama di acara Anime yang biasa dia tonton, sambil memandang jendela Altar mengenang kejadian orang tuanya yang kecelakaan dan mayatnya tidak di temukan. Dia mendapat kabar kalau mobilnya terbalik dan tidak ada bercak darah juga sabuk pengamannya masih terpasang. Altar berfikir kalau hal tersebut sangat tidak wajar, juga dia baru tau kalau ayahnya punya usaha kos 7 lantai di kota Los Santos ini.
"Altar, coba jawab soal ini!"
Bu Dini menyadarkan Altar dari lamunannya.
Hari sudah mulai sore, Altar mulai naik sepeda Bromtomsaurus miliknya pulang ke rumahnya yang sekarang. Rumah yang terasa terlalu besar sekarang, rumah Joglo dengan pendopo besar di depannya terdapat 4 pohon beringin mengelilingi pendopo tersebut, depan pendopo terdapat kos 7 lantai warna putih yang lumayan ramai, beberapa penghuni berada di pendopo, ada yang mengerjakan tugas kuliah, ada yang nobar anime ramai-ramai dan ada juga yang latihan tari. Di keramaian tersebut Altar merasakan energi yang aneh, energi yang terasa menariknya ke pusat pendopo setiap kali dia melihat ke arah pendopo, tapi karena dia sudah capek dan malas berinteraksi dengan orang, Altar segera tidur di kamarnya.
  
  "Altar, tolong kami nak, Altar!!!" Terdengar suara orang tua Altar memanggil namanya dan meminta tolong, tetapi terlihat ada mahluk yang sangat menyeramkan bertaring panjang, lidahnya panjang, rambutnya juga panjang, matanya juga panjang, Altar mencoba melihat ke bawah melihat yang panjang panjang lainnya namun ia terbangun. Semua itu ternyata hanya mimpi, mimpi yang sangat nyata di benak Altar, dia berkeringat dingin dan rasanya menggigil dan AC kamarnya menunjukan suhu 3°C pantas saja dia menggigil. Hari ini hari sabtu, sekolah libur, kos-kosan juga sepi, hanya ada seorang kakek memperbaiki motor harley davidsonnya, kakek yang berdandan mirip gangster melihat ke arah Altar dan memanggilnya.
"Anaknya bapak kos ya? Sini ngopi dulu sama mbah!"
Ajak kakek gangster ke Altar.
Sang kakek gangster menyuguhkan minuman es teh yang entah darimana dia sudah siapkan.
"Diminum dulu nak es tehnya, ntar keburu dingin." Canda si kakek gangster.
Altar langsung meneguk es teh yang sangat segar itu dan tiba-tiba kakek gangster berkata.
"Sebenarnya orang tuamu masih hidup Altar."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BALADA ALAM SEBELAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang