⁵ tidur

370 27 0
                                    

Isakan haechan di pelukannya. Nyonya Lin terkejut ternyata yang di peluk cucunya itu ternyata yang haechan cari selama ini.

" Mommy, mau kan jadi mommynya haechan?"  haechan melepaskan pelukannya tanpa melepaskan genggamannya. Haechan takut mommy pergi lagi.

Taeyong tak tau harus berkata apa padahal dirinya hanya seorang pria dan mendapatkan pertanyaan hal seperti dari anak kecil yang ia sendiri tak tau.

" Mommy ngga mau yah, karna ecan nakal, haechan ngga akan nakal lagi tapi mommy jangan Ninggalin haechan lagi eunghikkss.." haechan yang hendak menangis kembali namun Taeyong lebih mencangkup pipi Haechan dan menghapus bulir air mata dengan jarinya.

" Hei, aku bukan mommy mu tapi kalo kamu mau boleh panggil ku dengan sebutan mommy, jangan nangis lagi ya " haechan mengangguk ia pun menghapus ingusnya dengan seragamnya.

" Janji ngga akan nakal lagi? " Haechan mengaguk.

" Tapi kenapa haechan mengacaukan kantor ini? Hmmm "  haechan menatap sekeliling memang benar ini berantakan.

" Karna Daddy berbohong, katanya setelah pulang sekolah kita akan cari mommy tau taunya Daddy pergi meeting  "

' jadi tuan jaehyun sudah memiliki seorang anak ' batinya. Menatap paper bag yang ia bawa.

" Haechan anak baik kan? " Haechan mengangguk lagi.

" Kalo gitu haechan harus minta maaf pada Meraka dan membantu membersihkan kekacauan ini " haechan mengaguk lalu meminta maaf pada semua orang.

Semua orang pun mulai membersihkan kekacauan ini, haechan pun ikut serta membersihkan semuanya, nyonya Lin tak menyangka bahkan pria kurus itu bisa menenangkan cucunya itu, bahkan ecan nurut pada perkataannya.

" Terimakasih sudah menenangkan cucuku " ucapan nyonya Lin menghampiri Taeyong.

" Tak apa nyonya, haechan anaknya lucu " taeyong tersenyum kikuk. Nyonya Lin mengenggam tangan Taeyong.

" pertimbangkan permintaan haechan yah " nyonya Lin melepaskan genggamannya menatap sang cucu yang terus memeluk kaki Taeyong.

" Haechan jangan nakal ya, grandma pulang dulu ya " haechan mengaguk, lalu nyonya Lin pun pergi, Taeyong masih mencerna perkataan nyonya itu.

" Mommy kenapa melamun " taeyong menongakkan kebawah dan mengambil alih tubuh kecil itu.

" Ayo mommy kita masuk keruangan Daddy " Taeyong pun masuk dengan sedikit ragu karan mungkin ini tak sopan memasuki ruangannya tanpa ada pemiliknya.

Di dalam ruangan itu haechan terus bercerita tentang sekolahnya bahkan ia menggambar dirinya di sebuh sketchbook. Taeyong terkekeh kecil melihat gambaran buatan haechan yang jauh dari kata sempurna namun sangat indah menurut-nya.

Taeyong yang melihat anak kecil sudah mengucakkan matanya, dan beberapa memejamkan matanya.

" Ngantuk ya? " Haechan sentak menggeleng.

" Haechan ngga ngantuk, kalo haechan ketiduran, nanti mommy pergi lagi " Taeyong tersenyum baru kali ini ada yang tak mau kehilangannya.

" Tidak, mommy tidak akan pergi lagi, sekarang sini haechan tidur dipangkuan mommy yah " haechan Mengangguk lalu merebahkan tubuhnya di pangkuan.

Taeyong menepuk punggung anak mungil itu dengan lembut, merasakan belaian hangat membuat Haechan cepat tertidur.

Sedangkan di luar sana jaehyun yang baru saja kembali dari meeting, mendapatkan kabar bahwa haechan mengamuk lagi dan untung ada seseorang yang bisa menghentikan amukannya.

Jaehyun membuka pintu ruangan ia pun tersentak kaget melihat seseorang yang sedang menidurkan anaknya. Taeyong pun yang melihat seseorang masuk langsung ia pun mengepalkan jemarinya di bibir mengisyaratkan jangan terlalu berisik.

Taeyong pun menghampiri jaehyun yang masih mematung kan dirinya.

" Sini biarkan saya yang mengendong haechan " jaehyun mengambil alih namun cengkraman tangan anaknya itu kuat sehingga sedikit sulit terlepas.

" Tak apa tuan, tuan masih ingat saya kan "  taeyong dengan sedikit pelan. Jaehyun mengangguk.

" Saya kesini hanya mengantarkan kemeja tuan, sudah dicuci bersih kok " jaehyun membuka paper bag dan benar sudah tercuci bersih bahkan sangat wangi.

" Maaf pasti anakku merepotkan mu " taeyong menggeleng, bahkan Taeyong sangat senang bisa dekat dengan haechan.
Jaehyun yang melihat Taeyong sedikit kesusahan karna mengendong anaknya.

" Kalo kamu ngga keberatan, tidurlah di kamar " jaehyun mendekatkan diri ke sebuah pintu dan membukanya. Taeyong pun melihat jelas ruangan kamar yang cukup luas bahkan sangat indah.

" Aku baru tau jika di sebuah kantor ada kamar tidur " jaehyun terkekeh.

" Ini tempat khusus ku ketika lembur " Taeyong pun mengangguk lalu merebahkan tubuh Haechan yang masih di pangkuannya, kembali menepuk nepuk puncuk haechan yang terusik.

" Kamu pun istirahat saja disini "

" Emangnya tak apa? " Tanya Taeyong dengan sedikit ragu.

Pria tinggi itu menghampiri taeyong dengan tatapan hangat, bahkan Taeyong sedikit memundurkan dirinya karna tubuh sang gagah itu sangat dekat.

" Karna mulai sekarang, milikku milikmu juga " berakhir dengan elusan lembut suraian kepala taeyong.

Jaehyun pun keluar dari ruangan, Taeyong hanya bisa terdiam mendengarnya ia pun merebahkan diri di samping haechan dan memeluk tubuh mungil itu.


......

Setelah kejadian itu taeyong lebih sering bertemu dengan jaehyun, bahkan pria itu rela menunggu di depan apartemen hanya untuk mengantarkannya ke kantor bahkan setiap hari weekend ia selalu berlibur dengan haechan Meraka selalu berpergian ke tempat yang belum pernah Taeyong kunjungi dan itu membuat dirinya merasa nyaman.

Seperti hari berubah menjadi cerah semuanya telah berubah ketika jaehyun dan haechan selalu disampingnya, taeyong menjadi pria penuh senyum bahkan hidupnya tak lagi suram. Pagi ini Taeyong sudah berpakaian rapih karna hari ini haechan mengajaknya bermain di taman kota.

Ponselnya bergetar ia pun cepat keluar dari apartemen dan benarnya saja mobil berwarna putih sudah terparkir tak jauh darinya dan memperlihatkan haechan yang terus bersemangat menyambut Taeyong.

" Yeyyyy, bermain sama mommy "

" Hehe pagi ecanie " taeyong yang mengelus Surai lembut haechan.

" Pagi juga mommy "

Taeyong pun segara masuk dan mobil pun berlaju menuju taman, haechan duduk di pangkuan Taeyong bahkan haechan mengeluarkan ponsel dan bercerita tentang jaehyun saat di rumah, bahkan anak kecil itu tak segan segan meledek jaehyun yang sebagai ayahnya sendiri.

"Mommy lihat kemarin daddy ketiduran dan lihat dia meler....uhhh menjijikan " haechan yang bersemangat memperlihatkan aib dari tuan jaehyun. Taeyong mendengarkan ceritanya dengan antusias.

" Mommy inggin lihat daddy telanjang! "

Haechan yang memperlihatkan Vidio jaehyun yang hampir telanjang bulat, membuat Taeyong tersentak kaget dan mengambil ponsel milik haechan, taeyong sedikit malu dan merona Karna ia tak sengaja melihat tubuh kekar jaehyun hanya tak sengaja.

" Astaga haechan! Jangan nakal seperti itu, jangan diam diam merekam daddy mu sedang berganti pakaian " haechan hanya tertunduk.

" Maaf mommy, tapi Daddy juga tau kok malahan daddy nyuruh ecan untuk memperlihatkan pada mommy " mata Taeyong blak-blakkan melotot mendengar itu. Terdengar Terkekeh kecil di depan kemudi.

" Paman Sam kenapa ketawa? "

" Tidak tuan, mungkin disini ada yang tersipu malu " pak Sam terkekeh kembali, haechan hanya terdiam tak mengerti sedangkan Taeyong ia mencoba membunyikan wajahnya yang memerah.

' sialan! Pak jaehyun awas ajah kalo ketemu ' batinya.











(ᗒᗩᗕ) ucul banget ihh haechan memang anak polos ಥ_ಥ.
















LIMERENCE | Jayong 彡|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang