Hari pertama

7 2 0
                                    

Y/N itulah namaku, hari ini aku pertama kalinya akan menemui 4 saudara kandungku. Yaitu Kim Jisoo, Jennie Kim, Kim Rose, dan Lalisa Kim, mereka terlihat sangat keren perrtama kali aku melihatnya difoto yang diberikan orang yang kupikir ayah dan ibuku selama ini.

Aku membuka pintu dan sangat kagum dengan sebagaimana besarnya dan indahnya rumah yang seperti istana itu.

Disana tidak ada siapa-siapa terkecuali para bibi yang memebersihkan ruangan itu, mungkin itu juga karena masih pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana tidak ada siapa-siapa terkecuali para bibi yang memebersihkan ruangan itu, mungkin itu juga karena masih pagi.

“Selamat datang putriku” Sambut seorang wanita paruh baya dengan pakaian yang terlihat sangat mahal dan terlihat cocok dengan wajahnya itu yang terlihat tampak sangatlah mahal. Aku terdiam dan mendekati wanita itu.

 Aku terdiam dan mendekati wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Dimanakah yang lain?” Tanyaku sembari melihat kanan dan kiri. Ibu yang mendengar pertanyaanku lantas segera tertawa sebelum ia menjawab pertanyaan itu.

“Kau sudah tidak sabar saja untuk menemui keempat saudarmu itu, namun sangat sulit menemukan mereka saat ini. Mereka sedang mengurus sekolah mereka, mereka akan berkuliah sama sepertimu” Jelas wanita paruh baya itu dengan senyum elegan namun sangat menakutkan.

Wanita paruh baya itu segera menarik tanganku dengan lembut sembari menjelaskan mengenai keempat saudaraku, banyak kisah menarik dan lucu yang diceritakan oleh wanita paruh baya itu yang kini harus kusebut dengan ibu.

Ia membawaku kesebuah kamar yang ia sebut itu akan menjadi kamarku, aku akan tidur sndiri disana, diruangan besar itu. Aku yang awalnya masih tidur dengan ayah ibuku diruangan sempit kini harus tidur sendirian dikamar yang sangat amat luas ini.

Aku sempat bertanya ragu pada ibuku itu, apakah ia akan benar-benar membiarkan aku tertidurr ditempat yang sangat itu sendirian. Namun tanpa berpikir panjang lagi ia mengangguk dan tersenyum kepadaku.

Beberapa jam kemudian setelah pagi yang begitu panjang ku lewati dikamar sendirian aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan turun keruang tamu, aku berpikir akan menunggu saudara-saudaraku itu untuk pulang saja.

Namun, belum aku menunggu lama disana sembari melihat para bibi yang masih bekerja keras disana. Tiba-tiba ada bel pintu yang membuatku segera ingin kesana dan membukakan pintu, namun seorang ibu menghentikanku lalu membuka pintu itu.

Yah, kini aku meliat kedua saudaraku masuk. Aku tidak tahu kemana yang lainnya, hanya saja dengan melihat mereka berdua saat aku sudah merasa sangat senang dengan itu, awalnya mereka tidak menyadariku.

Namun, setelah meraka menyadari aku berada disana, mereka segera mendekat padaku dan menyapaku dengan sangat ramah. Au merasa sangat amat merasa senang karena dianggap disana oleh keduaya.

Beberapa saat kemudian ibu turun dan memberitahuku bahwa kedua orang itu adalah kedua saudaraku yang lebih tua dariku, nama mereka adalah Jennie dan juga Jisoo yang lebih tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat kemudian ibu turun dan memberitahuku bahwa kedua orang itu adalah kedua saudaraku yang lebih tua dariku, nama mereka adalah Jennie dan juga Jisoo yang lebih tua. Kini aku memanggil mereka Jennie Unnie dan Jisoo Unnie.

Mereka berbeda satu dan dua tahun dariku, sebenarnya mereka berdua sudah lulus satu tahun yang lalu dari sekolah menengah atas, namun mereka menunda kuliah mereka agar bisa bersama dengan Rose dan Lisa.

Dari mereka juga, aku mengetahui bahwa ternyata Rose dan Lisa, yang belum datang ternyata lebih muda dariku, mereka merupakan saudara kembar tidak identik, maka dari itu mereka tidak memiliki wajah yang berbeda.

Apakah mereka akan bersikap baik kepadaku karena mereka lebih muda dariku? Apakah mereka akan tidak menyukaiku?
Beberapa saat kemudian setelah percakapan itu, Jennie dan Jisoo masuk ke kamar mereka untuk bebersih diri meninggalkan aku yang masih menunggu Rose dan Lisa saat ini. Rasa jantung yang berdetak kencang ini masih terasa hingga kini.

/Tuk.. Tuk.. Tuk..

Suara ketukan pintu terdengar begitu keras. Aku segera ingin membukakan pintu, namun sekali lagi aku dicegah oleh bibi itu lagi yang langsung segera membukakan pintu

Makasih telah membaca yeorobun 😃🌟

Bagaimana untuk cerita kali ini? Apakah yeorobun menyukainya?
Oh iya menurut yeorobun Y/N nya mau yeoja atau namja? Biar bisa author kasih nama, atau menurut yeorobun idol aja lagi???
Komen ya😭

Jangan lupa untuk Vote jika kalian suka yeorobun 🌟
Follow jika kalian mau terus kedapatan info postingan terbaru

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Fake Sister💘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang