Bisa dibilang masa SMA ialah masa-masa yang seru bagi sebagian orang. Selain menimba ilmu, di sekolah juga tempat interaksi dengan teman-teman. Tak bohong jika bermain paling menyenangkan di masa SMA ini.
Begitu pun dengan Sharon, menurutnya masa SMA itu ialah masa-masa yang seru. Tidak harus melulu dengan percintaan. Baginya berteman dan belajar lah yang paling penting sekarang.
Sharon yang kini sedang berada di bus sibuk menatapi kendaraan yang berlalu-lalang dengan headset yang berada di telinganya.
Pukul 06.50, bus berhenti di seberang sekolah. Sharon segera turun lalu memasuki gerbang sekolah dan segera berjalan menuju kelasnya, XI-6.
"Sharon! Lo udah siap tugas biologi?" tanya Jasmine, perempuan manis berdarah batak.
"Udah."
"Bagii."
Jasmine segera membuka tas Sharon dengan terburu-buru tanpa memedulikan Sharon yang bahkan belum duduk di bangkunya.
Sharon hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jasmine sembari menutup tasnya yang terbuka karena ulah Jasmine.
"Sharon." Panggil Larissa, perempuan cantik dengan poni yang lucu.
"Apa?"
"Minggu depan sekolah ngadain Market day, gabung yuk?"
Market day menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu tiap tahunnya. Market day ialah kegiatan bagi para siswa siswi di sekolah SMA Nusantara untuk menjual barang buatan sendiri di sekolah. Per kelas biasanya diperbolehkan membuat dua booth jualan.
"Emang kita mau jual apa?"
"How about kita jual gelang?" Jawab Mia yang tiba-tiba datang.
"Sok inggris lu." Sahut Jasmine.
"Sirik aja lu netizen."
"Yang lain pada bikin apa?" Tanya Sharon.
"Geng Daniela katanya mau buat snack. Yang lain pada gamau join daripada ga ada mendingan kita yang ikut." Jawab Larissa. Larissa yang merupakan anggota osis sudah pasti tau menahu soal kegiatan ini.
"Emang ada yang mau beli gelang?" Tanya Sharon.
"Ada si, apalagi gelang buatan lo yang dari manik-manik. Lagi tren sekarang." Sahut Mia.
Sudah lama Sharon memiliki hobi membuat perhiasan dari manik-manik bahkan perhiasan buatannya sudah digunakan oleh teman-teman sekelasnya.
"Gue ga pede kalau buatan gue." Ucap Sharon.
"Santai aja kali."
"Iya, buatan lo bagus bagus semua kok."
"Nanti kita tambahin lagi macamnya jangan cuma gelang. Cincin sama kalung boleh juga tuh."
"Yaudah."
"Tenang aja nanti pas jualan, lo duduk diam santai aja biar kita tiga yang jualin." Sahut Mia dengan senyum bangga.
"Kapan kegiatannya?" Tanya Jasmine.
"Minggu depan. Jadi mulai hari ini kita mulai buat perhiasan-perhiasannya."
"Oke."
Tanpa mereka berempat sadari, guru telah masuk ke kelas.
"Selamat pagi anak-anak! Tugasnya dikumpul sekarang di meja saya ya." Ucap guru mereka.
"Anjir la sibuk ngomong jadi lupa ngerjakan tugas." Ucap Jasmine pelan.
Mina Lestari
Jasmine Sinaga
Larissa Adiratna
Mia Adriella
— to be continued —