Taehyung nekat merantau seorang diri ke Seoul sejak berusia 24 tahun. Ia berpikir jika kehidupannya akan membaik setelah pergi dari kota kelahirannya, namun siapa yang menyangka jika kehidupan di Seoul bahkan lebih keras dari yang ia bayangkan.
Taeh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoona berjalan dengan tergesa bahkan nyaris berlari usai mendapat kabar dari Jimin jika Taehyung sedang berada di dalam IGD, mereka baru saja pergi makan siang bersama lalu pria itu kembali lagi ke rumah sakit kali ini dengan keadaan berbeda, Jimin dan Jungkook tampak sudah berada di depan pintu IGD sementara dokter yang bertugas sedang merawat Taehyung setibanya Yoona disana.
"Kak?"
Jimin mendekati Yoona lalu meminta gadis itu duduk dengan tenang di sebuah kursi panjang. "Apa yang sebenarnya terjadi? Ia baru saja mengantarku kemari setelah pulang dari restauran."
"Sepertinya ada seseorang yang ingin membalas dendam pada Taehyung namun aku masih menyelidikinya, untuk sementara waktu kau harus menjaga jarak dengannya agar kau tidak ikut terseret."
"Kak Yeon sudah mengetahuinya?" Jimin mengangguk kecil. Lalu dokter tampak keluar dari dalam ruangan IGD, Jimin, Jungkook dan Yoona segera bangkit untuk mendengarkan penjelasan dari dokter tersebut. "Tulang jarinya patah dan kami akan mengambil tindakan operasi. Sementara itu siapa di antara kalian yang menjadi saudara atau wali dari pasien?"
"Saya, Dok."
"Saya membutuhkan tanda tangan persetujuan anda untuk melakukan tindakan operasi." Jimin mengangguk mengerti lalu mengekor di belakang dokter tersebut setelah menepuk bahu Jungkook singkat, Yoona kembali terduduk masih cukup shock mendengar penjelasan dokter jika Taehyung harus menjalani operasi usai sekelompok orang menghajarnya. Jungkook juga tampak shock meskipun begitu ia mampu mengendalikan dirinya dengan baik dan berusaha tetap tenang. "Semoga saja operasinya berjalan dengan baik dan ia segera pulih seperti sedia kala."
"Iya. Kita doa 'kan yang terbaik untuknya, JK."
Jungkook menoleh ke samping menatap wajah Yoona yang masih terlihat cemas, sedikit terkejut karena mengetahui gadis itu masih mengingat namanya meskipun mereka hanya berkenalan singkat malam itu, secara malam itu Yoona juga pulang bersama Taehyung dan hari ini keduanya baru saja makan siang bersama. Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah lain ketika Yoona menyadari tatapan pria itu, keduanya sama-sama membisu merasa canggung satu sama lain dan barulah ketika Jimin kembali suasana canggung itu bisa memudar.
***
Esok paginya.
"Apa wajah tampanku rusak, Hyung? Sialan, Paris. Aku akan membalasnya jika sudah keluar dari sini." Jimin hanya menggeleng lalu mengambil duduk di samping Taehyung yang sibuk dengan cermin di genggamannya. Taehyung terlihat membaik meskipun wajahnya babak belur dan tulang jarinya patah, sementara ini ia hanya bisa menggunakan satu tangannya sampai dokter melepas gips dan perban pada tangan kanannya pasca operasi. "Paris itu rekan bisnis sekaligus sahabat Crystal 'kan? Kalian memang sedang dalam masalah?" Taehyung menggeleng lalu meletakkan cerminnya di atas nakas.
